Dapatkah Ciuman Menularkan Sariawan Kepada Pasangan?
Sariawan yaitu salah satu situasi yang kerap kali terjadi pada banyak orang. Kala rasa sakit dampak sariawan menimbulkan rasa tak nyaman, terlebih ketika mengkonsumsi beberapa makanan dan minuman. Walaupun lazimnya tak menular dan akan hilang dalam beberapa hari, bagaimana seandainya orang yang terkena sariawan mengecup orang lain? Apakah sariawan bisa menular melalui kecupan hal yang demikian? Sesungguhnya, penularan sariawan bergantung pada macam dan penyebab dari sariawan yang diderita.
Sariawan sendiri yaitu luka yang terdapat pada mulut. Kemunculannya bisa terjadi di mana saja, mulai dari bibir komponen dalam, langit-langit mulut, gusi, lidah hingga tenggorokan. Tapi pada beberapa kasus, sariawan bukanlah sekedar luka biasa. Sariawan juga bisa menjadi pedoman dari gangguan kesehatan yang lainnya. Berikut akan dijelaskan tiga situasi biasa yang bisa menyebabkan sariawan serta kemungkinannya menular melalui kecupan.
1. Sariawan aphthous stomatitis tak menular melalui kecupan
Aphthous stomatitis yaitu macam sariawan yang paling biasa dan lebih kerap kali diderita perempuan. Luka yang dimunculkan bahkan berbeda-beda, inilah jenisnya:
- Sariawan kecil. Sariawan ini ditandai dengan lingkaran kecil berwarna putih dengan warna merah di tepinya. Luka sariawan ini tak akan meninggalkan bekas dan bisa hilang dalam dua pekan tanpa diobati.
- Sariawan besar. Formatnya serupa dengan sariawan kecil, tetapi dengan ukuran yang lebih besar menempuh satu sentimeter. Sariawan ini akan lebih lama disembuhkan dan menimbulkan rasa sakit yang membuat Anda tak nyaman ketika makan atau minum.
- Sariawan herpetiform. Sariawan macam ini berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang bisa menyatu menjadi area luka yang besar. Variasi luka ini paling jarang terjadi.
Sariawan macam ini tak akan menular melalui kecupan, karena kemunculannya datang dari unsur internal tubuh Anda sendiri seperti kurangnya asupan gizi seperti B12 dan zat besi atau problem autoimun. Sariawan juga bisa muncul karena iritasi dampak tergigit dan menggosok gigi terlalu keras.
2. Cold petang
Cold petang yaitu situasi yang muncul sebagai salah satu gejala penyakit herpes simplex. Biasanya, cold petang disebabkan oleh infeksi virus HSV-1. Sedikit berbeda dengan sariawan biasa, luka yang dimunculkan karena penyakit ini berupa lepuhan berwarna merah yang nantinya akan pecah dan mengering. Sariawan lazimnya akan sembuh dalam waktu seminggu atau lebih beberapa hari.
Sekiranya sariawan yang Anda alami yaitu dampak dari penyakit herpes, kecupan sebaiknya tak dilakukan. Virus HSV-1 bisa menular dengan mudah melalui kecupan. Anda juga tak boleh berbagi peralatan makan dan sikat gigi dengan orang lain.
3. Chancres sores
Chancres sores yaitu sariawan yang muncul sebagai salah satu gejala permulaan dari infeksi penyakit sifilis. Berbeda dengan herpes, sariawan dampak sifilis ini menular melalui kecupan dan tak terasa sakit sehingga banyak orang yang kerap kali salah menduga bahwa sariawan yang diderita yaitu macam sariawan biasa. Saat ini juga yang membuat penyakit sifilis kerap kali kali telat untuk dideteksi. Walaupun Anda melaksanakan kecupan dengan orang yang sedang sariawan dampak sifilis, Anda tak akan lantas merasakan efek penularannya. Gejala lazimnya baru muncul setelah 2-4 pekan terinfeksi bakteri.
Simpulannya penularan sifilis melalui kecupan jarang terjadi, Anda konsisten mempunyai risiko terpapar bakteri. Apalagi seandainya kecupan yang dilakukan yaitu deep atau french kissing. Risiko tertular sifilis yang bisa menimbulkan sariawan di mulut ini akan semakin meningkat.
Tapi, sariawan tak akan tertular melalui kecupan seandainya penyebabnya yaitu problem internal pada kesehatan Anda. Tapi, seandainya sariawan yaitu dampak yang dimunculkan dari virus atau bakteri, melaksanakan kecupan bahkan akan menimbulkan problem kesehatan lain.