Sabtu, 25 Juni 2016

Ahok Akan Cabut Kjp Pelajar Yang Ditangkap Saat Kericuhan di GBK


BERITA KOCIK -  Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang ikut ditangkap saat kericuhan suporter bola di Gelora Bung Karno, Senayan, akan dicabut. Tim saat ini masih melakukan pendataan daftar pelajar yang dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

"Begitu terdaftar saat diamankan di kepolisian, KJP kita cabut," tegas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Sopan Adrianto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/6).

Disdik saat ini masih melakukan penelusuran terhadap nama-nama suporter bola yang dibawa ke Mapolda Metro saat kericuhan pada laga Persija kontra Sriwijaya, Jumat (24/6). Polisi memang melepaskan sekitar 155 suporter yang kebanyakan remaja.

"Saya dapat data sementara ada sekitar 155 orang yang dilepas. Ada 14 yang masih diperiksa karena diduga provokator. Tapi kebanyakan mereka dari Depok. Pagi ini kami lakukan pengecekan ulang," sambungnya.

Sopan menyebut sanksi pencabutan KJP terhadap pelajar yang melakukan kekerasan, bullying termasuk narkoba diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI.

"Yang melakukan hal-hal tersebut akan kita setop KJP," ujar dia.

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mengaku geram dengan kericuhan suporter di GBK. Apalagi kebanyakan suporter diketahui masih berusia remaja.

"Kami akan cek sekolah di mana," kata Ahok. "Sekolahnya yang kasih sanksi," imbuhnya.

BIKIN MERINDING, INILAH ANCAMAN POLISI KEPADA JAKMANIA

BERITA KOCIK - Kerusuhan antara The Jakmania dan polisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno nampaknya berlanjut. Sebuah toko yang menjual baju Persija Jakarta dan tempat berkumpulnya The Jakmania diserang oleh orang misterius secara tiba-tiba.

Sementara di Facebook didapati akun yang mengatas namakan anggota polisi memposting status yang mengarah akan melakukan serangan kepada The Jakmania usai bentrok di jumat (24/6) kemarin.

Pemilik akun itu bernama Cornelius Fransiscus Sinaga menyebut, apa yang dilakukan The Jakmania pada jumat lalu telah menghilangkan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi kepolisian.

"Tidak ada HAM  bagi kami dan tidak diespos kami jadi korban," tulis dia di akun Facebooknya, Sabtu (25/6).



Dia yang beridentitas sebagai salah satu anggota Sabhara di Polda Metro Jaya ini memposting sebuah foto di mana seorang anggota polisi di kejar oleh The Jakmania dan di pukuli.

"Selamat bergoyang THE JACK NANTI MALAM!!" sambung dia. Dilihat dari waktu mempostingnya, Cornelius memposting pada pukul 13.15 WIB, sementara penyerangan di lakukan pada pukul 21.30WIB.

Beberapa jam sebelum nya memposting sebuah foto para The Jakmania yang diamankan saat rusuh terjadi. Dia juga menulis keterangan seakan-akan hendak menyerang balik.

"Ini belom seberapa THE JACK !! Tunggu surprise kami lagi nanti malam,"tulis dia di akun yang sama.

Untuk sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan akun Cornelius Fransiscus Sinaga. Polisi masih terus berupaya mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono.

Diberdayakan oleh Blogger.