Rabu, 20 Juli 2016

China Memperingati Filipina, Berunding atau Konfrontasi


BERITA KOCIK | Berita Terkini, Manila -  Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay Jr, pada Selasa (21/7/2016) mengungkap peringatan dari China yang minta berunding soal sengketa wilayah Laut China Selatan di luar putusan pengadilan arbitrase. Menurutnya, China memperingatkan untuk berunding atau konfrontasi.

Yasay mengaku memiliki kesempatan untuk membahas putusan pengadilan arbitrase bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di sela-sela pertemuan Asia-Eropa di Mongolia akhir pekan lalu. Namun, Menlu Filipina itu menolak permintaan Menlu China untuk berunding di luar putusan pengadilan arbitrase.

Seperti diketahui putusan pengadilan arbitrase di Den Haag yang keluar pada 12 Juli 2016 lalu memenangkan semua gugatan Filipina terhadap China perihal sengketa wilayah di kawasan Laut China Selatan.

”Mereka telah bersikeras kepada kami untuk tidak, atau bahkan membuat komentar tentang itu. Dan juga telah meminta kami untuk membuka diri guna bernegosiasi bilateral tetapi di luar putusan arbitrase,” kata Yasay dalam sebuah wawancara dengan ANC’s Headstart.

Meski demikian, Yasay tetap menolak permintaan Wang Yi, karena tidak konsisten dengan konstitusi negara dan kepentingan nasional Filipina.

Yasay melanjutkan bahwa Wang Yi kemudian memperingatkan dirinya bahwa konfrontasi mungkin pecah jika Filipina bersikeras pada putusan Pengadilan Tetap Arbitrase (PCA).

”Mereka mengatakan bahwa, jika Anda akan bersikeras pada putusan dan tidak mendiskusikannya di sepanjang jalur tersebut, maka kita mungkin akan menuju konfrontasi,” lanjut Yasay, seperti dikutip Philstar.

Diplomat top Filipina ini menginginkan jaminan bahwa nelayan Filipina diizinkan mengakses ke Scarborough Shoal, wilayah yang jadi sengketa kedua negara.

Menurutnya, China harus memikirkan kembali posisinya pada klaim “Nine-Dash Line” yang disengketakan menyusul putusan Pengadilan Tetap Arbitrase. Sebab, jika mengabaikan maka China akan kehilangan rasa hormat dari masyarakat internasional.

”Sidang arbitrase benar-benar menolak klaim tidak posisi China pada ‘Nine-Dash Line’ yang bersangkutan," kata Yasay.

Seorang Wanita Cantik di Pinrang Ini Dinikahi dengan Biaya Rp 1,8 Milyar, Inilah sosok Tentangnya


BERITA KOCIK | PINRANG - Hanya dalam hitungan detik, Andi Rahmania Idrus, resmi menjadi istri Jaya Baramuli.Adik kandung Ketua DPD II Partai Golkar Pinrang Abdi Baramuli ini diresmikan menjadi suami Andir, sapaan Andi Rahmania, di Masjid Agung Al Munawwir, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang, Rabu (20/7/2016).

Siapakah wanita beruntung menjadi istri pengusaha 52 tahun itu? Berikut fakta-faktanya.

1. Berusia 25 tahun

Warga sekitar lebih mengenalnya dengan nama Andir. Lahir dan tumbuh menjadi remaja di Rubbae, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang. Andir saat ini berusia 25 tahun.

2. Anak Bangsawan

Dia putri pasangan Andi Idris Dising-Andi Nuraeda Makkasau. Andir anak keempat dari lima bersaudara. Dalam kultur masyarakat Bugis gelar 'Andi' menunjukkan dia adalah seorang bangsawan.

3. Karyawan bank

Sekarang dia karyawan di Bank OCBC Makassar. "Andir pegawai bank di Makassar tetapi saya tidak tahu di bank mana," kata tetangga Andir, Irma.

4. Sudah ‘diincar’ sejak kecil

Salah seorang kerabat mempelai laki-laki mengungkapkan, Jaya sudah sudah berniat untuk menikahi Andir ketika wanita berparas anggun ini masih kecil. Hanya saja, niat Jaya mempersunting Andir baru terwujud ketika usianya sudah mencapai 52 tahun.

5. Orangtua saling bersahabat

Jaya menilai, pernikahannya dengan Andir akan tetap melanggengkan kekerabatan dua keluarga besar ini.

Orangtua Andir dan orangtua Jaya sudah adalah sahabat lama dan sudah saling membantu sejak keluarga Baramuli merintis Poleko Group di Pinrang.

6. Awal komunikasi

"Pertemuan pertama Andir dengan Jaya itu terjadi 5 tahun yang silam. Jaya bersilaturrahim ke rumah, ditemani salah seorang karyawannya bernama Israil, yang juga merupakan kerabatkami," ungkap Andi Nur, kaka Andir.

7. Kuliah

Nur menjelakan, pascapertemuan itu komunikasi antara keduanya tidak berjalan intens dikarenakan kesibukan masing-masing.

Andir yang saat itu masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Parepare, sementara Jaya yang sibuk mengelolah PT Paleko Jaya di Palia, Kecamatan Paleteang, Pinrang. Keduanya mulai kembali menjalin komunikasi pada tahun 2016 lalu.

8. Tidak pacaran

Nur juga mengakui, antara Andir dan Jaya tidak pernah pacaran, pertemuannya murni disebabkan karena kuasa Tuhan yang mempersatukan dua insan yang beda generasi itu.

"Mereka tidak pernah pacaran. Dari bertemu dan kenalan tahun 2012, fakum komunikasi karena kesibukan, menjalin komunikasi kembali tahun 2016, dilamar pada akhir Mei 2016, Andir menerima, hingga terjadilah perjodohan itu," jelas

9. Biaya pernikahan

aya memang hanya menyebut 88 riyal, sebuah cincin, dan seperangkat alat salat sebagai mahar dalam ijab kabul itu. Dengan kurs 1 riyal saat ini kira-kira senilai dengan Rp 3.497, mahar yang disebut Jaya itu hanya senilai Rp 307.753. Tapi mahar yang tidak disebut dalam ijab kabul dan biaya pesta sehari itu mencapai Rp 1,8 miliar.

10. Makna Rp 559 juta

Pernikahan itu menjadi heboh karena beredar informasi bahwa uang panaiq, uang belanja yang diserahkan mempelai laki-laki ke keluarga mempelai perempuan, mencapai Rp 599 juta.
Selain uang tunai Rp 599 juta, Jaya juga memberikan hadiah satu unit mobil, satu unit rumah, dan sejumlah perhiasan ke Andir."5 itu hari lahir orangtua kami sementara 99 itu adalah jumlah asmaul husna," kata Abdi Baramuli.

Diberdayakan oleh Blogger.