Jumat, 15 Mei 2020

Beberapa Macam Warna Sperma dan Artinya Untuk Kesehatan Pria

Beberapa Macam Warna Sperma dan Artinya Untuk Kesehatan Pria

Ketika terjadi ejakulasi, air mani akan keluar melalui penis bersama cairan pekat yang disebut semen. Cairan semen yang berisikan air mani sehat umumnya mempunyai warna putih cemerlang atau keabuan dengan tekstur agak kental. Tetapi, tahukah Anda bahwa warna semen juga dapat berubah pengaruh keadaan tertentu? Berikut yaitu bermacam warna pada air mani serta artinya bagi kesehatan:

1. Jernih, putih, atau abu-abu
Semen berwarna putih, abu-abu, atau bening tanpa warna menandakan keadaan air mani yang sehat. Semen dengan karakteristik seperti ini umumnya juga mempunyai tekstur kental yang menandakan banyaknya jumlah sel air mani. Akan melainkan, sebagian orang mungkin mempunyai air mani yang encer sedangkan warnanya normal. Semen yang encer umumnya disebabkan sebab jumlah air mani sedikit, kerap kali ejakulasi, kekurangan asupan zinc, atau semen yang keluar yaitu cairan praejakulasi.

2. Kuning atau kehijauan
Semen dengan warna kuning atau kehijauan menandakan bermacam keadaan terkait kesehatan air mani. Pada umumnya, warna kuning atau kehijauan disebabkan oleh unsur berikut:

- Pola makan
Makanan mengandung pewarna, makanan tinggi kandungan belerang seperti bawang putih, serta alkohol dapat menyebabkan perubahan warna semen menjadi kuning.

- Semen bercampur dengan air kencing
Semen dan air kencing keluar dari saluran yang sama, yaitu uretra. Sisa air kencing dalam uretra dapat bercampur dengan semen dan merubah warnanya menjadi kuning.

- Jaundice (kekuningan)
Situasi ini terjadi pengaruh penumpukan bilirubin dalam tubuh. Bilirubin yaitu pigmen yang diwujudkan dari penguraian sel darah merah di dalam hati. Warna kuning juga dapat muncul pada komponen putih mata dan kulit.

- Leukositospermia
Terlalu banyak sel darah putih dalam semen dapat merusak air mani dan merubah warna semen menjadi kuning. Penyebabnya dapat berasal dari infeksi prostat, penyakit menular seksual, atau penyakit autoimun.

- Infeksi prostat
Bakteri pada saluran kemih dapat berpindah menuju kelenjar prostat dan menyebabkan infeksi. Penyakit ini juga ditandai dengan susah membuang air kecil, nyeri ketika membuang air kecil dan ejakulasi, serta demam dan menggigil.

3. Merah muda, merah, jingga, atau coklat
Warna merah gampang atau merah pada semen menandakan darah yang masih segar. Sementara itu, warna jingga dan kecokelatan berasal dari darah yang sudah lama bercampur dengan air mani. Warna darah menjadi gelap setelah terpapar oksigen. Situasi ini dikenal juga sebagai hematospermia dan disebabkan oleh unsur berikut:

- Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual dapat berupa herpes, klamidia, sifilis, dan gonore. Penyakit ini juga mempunyai gejala berupa nyeri ketika membuang air kecil, ruam dan gatal pada penis, nyeri pada testis, serta keluar cairan kekuningan dari penis.

- Infeksi prostat
Tanpa penanganan yang pas, infeksi pada kelenjar prostat dapat bertambah parah dan membikin semen bercampur dengan darah.

- Operasi kelenjar prostat
Prosedur operasi akan melukai jaringan di sekitarnya. Darah yang keluar dari luka dapat terbawa ke dalam uretra dan keluar bersama semen.

- Masturbasi berlebihan atau hubungan seksual yang kasar
Adat ini dapat memicu keluarnya darah sehingga semen berwarna kemerahan.

- Kanker prostat, testis, atau uretra
Warna air mani yang kemerahan dapat menjadi gejala kanker prostat, testis, atau uretra. Penderita umumnya juga mengalami nyeri pada testis, skrotum, perut dan punggung komponen bawah, serta zona organ intim.

4. Hitam
Warna hitam pada semen umumnya juga berasal dari darah. Tetapi, darah sudah lama berada dalam tubuh dan banyak terpapar oksigen sehingga warnanya menjadi gelap. Selain itu, semen yang berwarna hitam juga dapat disebabkan oleh unsur berikut:

- Paparan logam berat seperti timbal, nikel, dan mangan. Logam berat dapat berasal dari makanan, air, atau lingkungan yang terkontaminasi.
- Cedera pada tulang belakang sehingga mengganggu fungsi vesikula seminalis. Vesikula seminalis yaitu kelenjar yang menjadikan air mani.

Warna semen diberi pengaruh oleh gen, pola makan, serta keadaan kesehatan Anda secara keseluruhan. Perubahan warna semen dan air mani yaitu hal yang wajar, asalkan tak disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan. Lantas periksakan diri Anda apabila perubahan warna disertai dengan bau tak nikmat, keluarnya cairan kekuningan, iritasi pada organ intim, atau nyeri ketika membuang air kecil. Hal ini dapat menandakan infeksi yang perlu ditangani secara medis.

Begini Cara Mengetahui Sperma Yang Tidak Sehat

Begini Cara Mengetahui Sperma Yang Tidak Sehat

Keberhasilan untuk memiliki momongan tak cuma ditetapkan oleh seberapa kerap Anda berhubungan seksual, tapi juga kwalitas dan kesehatan sperma. Seperti halnya sperma yang subur dan sehat, sperma yang tak sehat malah memiliki ciri tertentu yang bisa diperhatikan. Apa saja ciri-ciri tersebut? Menginfokannya dari laman Mayo Clinic, kwalitas sperma bisa ditetapkan dari struktur (format), jumlah, dan kemampuan geraknya.

Kelainan pada ketiga aspek ini bisa menggambarkan keadaan tertentu yang menyebabkan penurunan kwalitas sperma. Berikut merupakan pedoman-pedoman dari sperma yang tak sehat:

1. Jumlah sperma sedikit
Pada keadaan normal, seorang pria mampu mengeluarkan semen (air mani) yang mengandung lebih dari 15 juta sel sperma per mililiternya. Kalau jumlahnya kurang dari angka tersebut, hal ini bisa jadi ciri bahwa sperma Anda tak sehat. Sebagian pria malah bisa mengalami azoospermia, merupakan keadaan saat semen tak mengandung sel sperma sama sekali.

Keadaan ini bisa menurunkan kans untuk memiliki si kecil karena tak banyak sperma yang bersaing menuju sel telor. Secara kasat mata, semen yang cuma mengandung sedikit sel sperma akan terlihat lebih encer dan berair. Oleh karena teksturnya encer, semen juga tak terlalu lengket seperti pada biasanya. Kalau diperhatikan dengan saksama, warna semen bukan lagi putih pekat ataupun kelabu. Anda mungkin mendapati warnanya lebih pudar atau cenderung tembus pandang menyerupai air.

2. Kelainan format sel sperma
Sel sperma normal memiliki bagian kepala berbentuk lonjong dan ekor yang panjang. Sementara sel sperma yang tak sehat memiliki ciri khas berupa kelainan format, baik pada kepala, ekor, ataupun bagian lainnya. Tiap-tiap pria sesungguhnya akan menjadikan sperma dengan format yang tak normal. Jumlah sperma yang tak normal malah bisa menyamai jumlah sperma yang sehat.

Diperlukan ini benar-benar wajar selama sperma yang sehat bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sayangnya, format sel sperma tak bisa dideteksi dengan mata telanjang. Air uji analisis sperma untuk mengenal besarnya prosentase sel sperma normal. Kehamilan biasanya lebih lama terjadi jika jumlah sel sperma normal kurang dari 4 persen.

3. Tak tak cukup lincah
Sel sperma sepatutnya mampu berenang dengan lincah menelusuri mulut rahim sampai tuba falopi untuk bisa membuahi sel telor.  adanya kemampuan ini menjadi ciri lain dari sel sperma yang tak sehat. Berkurangnya kelincahan sperma bisa disebabkan oleh bermacam tipe faktor. Mulai dari gangguan fungsi organ reproduksi yang dibawa sejak lahir sampai infeksi, cedera, operasi, serta kelainan fungsi dan format testis.

Seperti format sel sperma, kelincahan sel sperma juga cuma bisa diukur melewati uji analisis sperma. Hasil uji menggambarkan prosentase sel sperma yang mampu bergerak. Sel sperma tergolong tak sehat jika yang mampu bergerak kurang dari 32 persen. Ciri sperma yang tak sehat tergambarkan dari jumlahnya yang sedikit, bentuknya yang tak normal, serta kemampuan geraknya yang terbatas.

Oleh karena itu, sistem terbaik untuk menguji kwalitas sperma Anda merupakan dengan menjalani pemeriksaan laboratorium. Cobalah berkonsultasi terutamanya dahulu dengan dokter sehingga Anda bisa mengenal langkah permulaan yang perlu dijalankan.

Ini Penyebab Utama Mengapa Laki-laki Menjadi Tidak Subur

Ini Penyebab Utama Mengapa Laki-laki Menjadi Tidak Subur

Saat seorang istri tak kunjung hamil, tak jarang kali tuduhan tak subur dilayangkan terhadap istri tersebut. Walaupun, sebagai seorang pria, suami juga memiliki potensi mengalami permasalahan kesuburan, sehingga pasangan tak bisa hamil. Tetapi, tahukah Anda apa saja hal yang bisa menjadi penyebab pria tak subur?

Infertilitas atau ketidaksuburan sebenarnya permasalahan yang bisa dialami baik wanita maupun pria. Sulit kesuburan yang muncul pada pria menandakan adanya permasalahan pada sistem reproduksinya. Berikut beberapa kemungkinan penyebab pria tak subur yang perlu Anda ketahui.

1. Terdapat permasalahan pada air mani
Untuk berhasil membuahi sel telur, seorang pria sepatutnya menjadikan sel air mani yang sehat. Sel air mani tergolong sehat apabila bisa berenang dengan baik dan memiliki ukuran yang pas. Sayangnya, banyak pria yang memiliki permasalahan pada air mani yang diproduksinya. Umumnya, permasalahan yang muncul pada air mani ini menjadi penyebab pria tak subur. Berikut adalah beberapa permasalahan air mani yang mungkin terjadi pada pria.

2. Impoten
Impoten adalah salah satu keadaan yang bisa menjadi penyebab pria tak subur. Impoten atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk melakukan ereksi. Walaupun hal ini bisa terjadi pada pria pada usia berapapun, keadaan ini tetap dianggap tak normal. Risiko seorang pria mengalami impoten bertambah seiring dengan pertambahan usia. Tetapi, penuaan tak menyebabkan Anda pasti mengalami impoten. Umumnya, keadaan ini akan dialami oleh seorang pria karena suatu keadaan kesehatan lain yang dialaminya.

3. Sulit ejakulasi
Ada beberapa tipe permasalahan ejakulasi yang mungkin terjadi pada pria. Sulit ejakulasi ini bisa menjadi penyebab pria tak subur. Berikut adalah dua permasalahan ejakulasi yang sepatutnya Anda ketahui:

- Ejakulasi retrograde
Sulit ejakulasi ini muncul dikala air mani masuk ke dalam kandung kemih. Walaupun, sepatutnya air mani keluar dari penis dikala pelaksanaan orgasme. Jadi, sekalipun Anda telah mencapai klimaks dikala melakukan kegiatan seksual, Anda mungkin cuma mengeluarkan air mani dalam jumlah sedikit, atau malah tak sama sekali.

- Ejakulasi dini
Ejakulasi dini adalah salah satu ejakulasi yang terjadi lebih awal dari waktu yang sepatutnya. Artinya, dikala seorang pria melakukan kegiatan seks, dia telah berejakulasi meski belum mencapai klimaks. Situasi ini mungkin sedikit menyebalkan, mengingat kegiatan seks menjadi kurang menyenangkan dan bisa berdampak pada kekerabatan Anda dan pasangan.

4. Sulit pada testis
Sulit yang memberikan akibat tertentu pada testis juga bisa menjadi unsur penyebab pria tak subur. Berikut adalah beberapa permasalahan pada testis yang mungkin menyebabkan permasalahan kesuburan pada pria:

- Berat pada testis
Salah satu keadaan yang mungkin terjadi pada testis adalah trauma. Umumnya, trauma muncul dikala testis disakiti dengan sengaja sampai testis mengalami cedera. Pasalnya, testis tak memiliki otot atau tulang yang bisa melindunginya. Sehingga, testis lebih rentan terhadap pukulan, tendangan, atau aksi lainnya yang mungkin dilakukan secara sengaja untuk menyakiti testis. Kalau testis merasa trauma, zat yang berada di dalamnya bisa turut rusak.

- Torsio testis
Sulit lain yang mungkin terjadi pada testis dan bisa menjadi penyebab pria tak subur adalah torsio testis. Testis terletak di dalam skrotum dan terlindungi oleh sebuah struktur yang disebut korda spermatik. Sesekali, korda spermatik terputar di sekitar testis sehingga menghambat aliran darah menuju testis.

5. Prostatektomi
Tahukah Anda bahwa prostatektomi, salah satu pengobatan untuk kanker prostat, bisa menjadi salah satu penyebab pria tak subur? Ya, hampir tak mungkin bagi pria yang baru saja menjalani operasi pengangkatan kelenjar prostat untuk memiliki keturunan lewat kegiatan seks. Mengapa? Pasalnya, dikala menjalani prostatektomi, baik kelenjar prostat maupun vesikula seminalis akan diangkat. Walaupun, keduanya menolong air mani membawa sel air mani menuju uretra dan keluar dari penis dikala ejakulasi. Maka, setelah operasi Anda mungkin akan kehilangan air mani dalam jumlah banyak sehingga ejakulasi hampir tak mungkin terjadi.

6. Diabetes
Penyakit diabetes yang dialami oleh seorang pria juga berpotensi menjadi penyebab pria tersebut tak subur. Masalahnya, diabetes bisa menyebabkan beberapa keadaan pada sistem reproduksi. Contohnya, diabetes bisa menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi dengan sistem memengaruhi kadar hormon testosteron yang menjadi rendah. Selain itu, akibat hormon testosteron yang menurun, gairah seks pada pria juga turut menurun. Belum lagi dengan menurunnya kemampuan berejakulasi akibat diabetes berdampak pada syaraf yang bisa memegang ejakulasi.

Diberdayakan oleh Blogger.