Rajin Tidur Dengan Pasangan Membuat Tidur Makin Nyenyak
Tahukah Anda apabila kesehatan jasmani dan mental rupanya banyak diberi pengaruh oleh mutu tidur? Kurang tidur tentu berdampak pada banyak hal, seperti penurunan cara imun, kencang murka dan risiko penyakit lainnya. Bagi pasangan suami istri, tidur bersama pasangan yaitu adat istiadat. Kecuali menjalani pola hidup sehat dan membatasi waktu tidur, menerima mutu tidur yang baik rupanya bisa dilaksanakan bersama pasangan.
Berdasarkan penelitian dari jurnal Psychological Science, tidur dengan pasangan rupanya bisa membuat tidur lebih nyenyak dan terbangun keesokan harinya dengan perasaan baik. Di dalam penelitian tersebut, para pakar mencoba memeriksa apakah mengecup bebauan pasangan berdampak kepada mutu tidur. Jawabannya rupanya bebauan pasangan sepatutnya bisa membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Para pakar berpendapat bahwa menghirup bebauan pasangan dalam semalam bisa meningkatkan efisiensi tidur.
Kebanyakan peserta dalam penelitian tersebut menerima rata-rata sembilan menit tambahan tidur per malam ketika mengecup bau pasangan mereka. Penelitian ini membutuhkan empat hari dan dicontoh oleh 155 peserta. Para peserta dipinta untuk tidur dengan pakaian yang dikenakan pasangan mereka di dekat bantal. Setelah itu, para peneliti mencoba memperhatikan perbedaannya dengan mengenakan pakaian baru pasangan ke bantal peserta. Kemudian, mereka mencoba mempelajari mutu tidur peserta menurut laporan, waktu di daerah tidur, dan durasi tidur.
Akhirnya, peserta yang tidur bersama dengan pakaian pasangan melaporkan mereka mempunyai mutu tidur lebih baik diperbandingkan ketika bersama pakaian baru yang tidak mempunyai bebauan khas pasangan. Kecuali itu, para peneliti juga menemukan bahwa wanita yang amat diuntungkan dari penelitian ini. Padahal ini dikarenakan mutu tidur mereka menjadi sedikit lebih baik diperbandingkan pria ketika mengecup bau pasangannya sendiri.
Tidur bersama pasangan tidak hanya membuat Anda tertidur nyenyak, tapi juga bisa meningkatkan hormon oksitosin. Oksitosin yaitu hormon ‘cinta’ yang diproduksi oleh otak dan memicu perasaan empati, rasa percaya, rileks, sampai mengurangi rasa kuatir. Bersentuhan atau melakukan kontak jasmani dengan orang Anda sayangi tentu bisa meningkatkan hormon ini, termasuk ketika menghabiskan waktu berdua di kasur.
Pillow talk diukur mempunyai manfaat yang cukup besar dalam memperkuat ikatan hubungan seseorang, terpenting dengan pasangan. Padahal ini bisa dicapai via tidur bersama pasangan. Bagaimana tidak, waktu sebelum atau sesudah tidur yaitu satu dari sedikit waktu lowong dengan pasangan supaya bisa berdialog dan berkomunikasi satu sama lain. Pasangan yang tidurnya terpisah mungkin akan via komunikasi spesial yang bisa dilaksanakan berdua tanpa gangguan dari pekerjaan dan anak-anak.
Anda berdua tidak mempunyai posisi tidur yang pasti, para pakar setuju bahwa tidak ada posisi tidur yang ‘baik’ atau ‘buruk’ dalam pernikahan. Tidur bersama sang kekasih yaitu adat istiadat yang baik untuk kesehatan dan hubungan Anda berdua. Anda menemui keadaan sulit sebab adat istiadat pasangan dan susah untuk tidur, mungkin sebaiknya diskusikan hal tersebut dengan pasangan supaya menemukan jalan keluar bersama.
0 komentar:
Posting Komentar