Selasa, 19 Februari 2019

Forum Mahasiswa Minta KPU Coret Ahmad Dhani dari Daftar Caleg

Forum Mahasiswa Minta KPU Coret Ahmad Dhani dari Daftar Caleg
Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Indonesia (Formasi) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Jakarta, Rabu (20/2).
Mereka menuntut pencoretan terdakwa kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani Prasetyo dari Daftar Calon Tetap (DCT) calon anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Timur 1 Pemilu 2019."Kami pemuda-pemudi datang ke depan Kantor KPU tegas mencoret Ahmad Dhani dari daftar caleg dapil Jatim 1 karena sudah diputus bersalah," kata orator Doni Manurung dari atas mobil komando.

Formasi menilai kehadiran Ahmad Dhani di dunia politik sejak awal sudah tidak ada iktikad baik. Ahmad Dhani disebut hanya politikus yang gemar menyebar hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang memecah belah bangsa.
Doni dkk menyoroti salah satu fitnah yang disebarkan Dhani adalah menyatakan PDIP dan Nahdlatul Ulama antek-antek nasakom (nasionalis, agama, komunis).
"Ahmad Dhani menyebut PDIP dan NU antek-antek nasakom, itu suatu kebohongan publik. Jangan biarkan kebohongan publik digulirkan begitu saja, bisa memecah belah masyarakat," ujarnya.

Mereka meminta KPU untuk segera mencoret Dhani tanpa intervensi Ketua Umum Partai Prabowo Subianto."Jika tidak tegas, akan ada gerakan rakyat masyarakat Jatim tidak memilih caleg Ahmad Dhani ini," tuturnya.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutus Ahmad Dhani bersalah dalam kasus ujaran kebencian. Ia divonis 1,5 tahun penjara.Namun, KPU belum mau mencoret Dhani dari DCT caleg DPR RI Jawa Timur 1 karena putusan itu belum berkekuatan hukum tetap atau inkrah."Apabila dia dijatuhi hukuman pidana yang sudah berkekuatan hukum tetap, maka dia tidak memenuhi syarat sebagai calon," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan,

Tarif MRT Bakal Dibagi Tiga Zona

Tarif MRT Bakal Dibagi Tiga Zona
Besaran tarif Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) bakal dibagi berdasarkan zonasi. Rencananya, ada tiga zonasi tarif transportasi massa tersebut, meliputi zona luar, zona lingkaran luar, dan zona dalam.Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengungkapkan penetapan wilayah zonasi masih dalam tahap kajian. "Tentu tarifnya berdasarkan zona. Sekarang banyak (menggunakan) per kilometer (km). Ada kadang jaraknya panjang tapi di zona yang sama, itu bisa beda tarifnya. Nah, nanti tidak, ini mau kita seragamkan," jelasnya, Rabu (20/2).

Bambang menjelaskan pertimbangan penggunaan zonasi adalah menyesuaikan dengan tata ruang DKI Jakarta. Selain itu, pertimbangan utama dalam menentukan tarif, lanjutnya, adalah keterjangkauan tarif oleh masyarakat. "Kalau nanti tarifnya terlalu tinggi orang tentu tidak akan menggunakan angkutan umum. Kami tentu harus bermain di situ," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan besaran tarif MRT akan diumumkan dua minggu sebelum operasional. Transportasi massa ini sendiri ditargetkan beroperasi pada akhir Maret 2019. "Tarif merupakan kewenangan Pemda DKI Jakarta, saat ini belum ditetapkan berapa. Mungkin minggu-minggu depan baru ditetapkan,"
Menhub juga mengungkapkan Pemda DKI Jakarta telah mengusulkan besaran tarif yaitu Rp8.500-Rp10.500 per 10 kilometer. Namun demikian, pembahasan soal tarif belum selesai. Sebab, Pemda DKI Jakarta masih mempertimbangkan besaran subsidi tarif MRT.

Untuk diketahui, MRT fase I menjangkau rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus. Pada jalur ini, MRT melintasi lima stasiun pemberhentian yakni Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Setiabudi, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Istora Senayan, dan berakhir di Stasiun Lebak Bulus. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong kereta, sehingga tiap rangkaian mampu menampung 1.950 penumpang.

TKN Sebut Jokowi Punya Utang Tuntaskan Kasus HAM Berat

TKN Sebut Jokowi Punya Utang Tuntaskan Kasus HAM Berat
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengakui bahwa penyelesaian dugaan pelanggaran HAM berat masa lalu masih menjadi utang pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla (JK). "Penyelesaian dugaan pelanggaran HAM berat masa lalu ini harus diakui memang menjadi utang pemerintahan saat ini," ujar Arsul saat acara Bedah Visi Misi Capres dan Cawapres nomor urut 01, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).

Kendati demikian, Arsul berdalih penyelesaian kasus HAM masa lalu juga merupakan pemerintahan sebelum Jokowi. Menurut dia, akar permasalahan kasus pelanggaran HAM masa lalu tidak bisa diselesaikan oleh presiden secara tunggal.
Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, selain inisiatif Presiden, butuh inisiatif yang kuat juga dari penegak hukum dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI."Ketika Presiden mau inisiatif, tapi penegakan hukumnya tidak berjalan dan DPR-nya tidak satu kata penyelesaian kasus HAM berat tidak bisa berjalan. Jadi bukan hanya inisiatif dari Presiden saja," ucap Arsul.

Arsul menyarankan agar penyelesaian kasus HAM berat masa lalu bisa diselesaikan melalui proses peradilan. Tetapi, jalur yudisial ini, tambah Arsul, harus dikembangkan dengan berbagai alternatif, salah satunya adalah jalur non-yudisial. Asrul mengklaim bahwa penyelesaian jalur non-yudisial merupakan suatu opsi yang akan digunakan Jokowi-Ma'ruf untuk menyelesaikan permasalahan HAM masa lalu jika menang Pilpres 2019. Arsul mengklaim Jokowi akan berani menyelesaikan kasus HAM masa lalu dengan jalur non-yudisial tersebut.

"Presiden Jokowi berani melakukan alternatif penyelesaian non yudisial kalau ini memang dipandang yang lebih baik," kata Arsul.
Sebelumnya, Staf Bidang Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya mengatakan selama 4 tahun memerintah, Jokowi-JK gagal memenuhi janji nawacitanya dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat tersebut.

Dalam kasus Trisakti, Semanggi 1 dan 2 (1998) misalnya, pemerintah memilih jalur non-yudisial. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menyatakan bahwa jalur non-yudisial dipilih agar tidak menimbulkan masalah baru. Namun pada akhirnya, kata Dimas, jalur non-yudisial lewat jalan rekonsiliasi di kasus Semanggi sampai saat ini belum juga tuntas.

Polisi: Korban Ledakan Mal Taman Anggrek 6 Orang

Polisi: Korban Ledakan Mal Taman Anggrek 6 Orang
Polisi sebelumnya sempat menyatakan bahwa tak ada korban dalam peristiwa ledakan di Mal Taman Anggrek, Rabu (20/2).
Namun Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia meralat temuan awal tersebut. Berdasarkan hasil pendataan terbaru, Resan mengatakan ada enam orang yang menjadi korban ledakan.

Rensa mengatakan jumlah korban masih bisa bertambah. Sebab, sampai saat ini polisi masih terus melakukan pendataan."Sementara ada enam orang yang jadi korban,"
Rensa menuturkan dari enam korban tersebut beberapa di antaranya ada yang mengalami luka bakar, serta luka akibat serpihan kaca."Ada yang luka bakar dan kena pecahan kaca," ujarnya.

Namun, Rensa menyampaikan pihaknya belum bisa memastikan keenam korban tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.Ledakan terjadi di Mal Taman Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat, sekitar pukul 10.30 WIB.

Asisten Manajer Umum Mal Taman Angrek Marlina Tjandra mengatakan ledakan berasal dari salah satu tenant food court di lantai 4 akibat pipa gas."Ledakan ini disebabkan oleh salah satu tenant food court yang sedang berada dalam proses pengerjaan yang sedang berjalan,"
Marlina menjelaskan saat ini kondisi telah terkendali. Kata dia, Mal Taman Anggrek beroperasi dengan normal. "Manajemen Mal Taman Anggrek memohon maaf atas kejadian ini,"

Tak Bertulang, Kenapa Penis Bisa Ereksi ?

Tak Bertulang, Kenapa Penis Bisa Ereksi ?
Penis adalah organ seksual laki-laki. Organ ini memiliki keunikan karena dapat ‘mengeras’ atau ‘tegak’ ketika mendapat stimulasi atau rangsangan. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Sebagai organ intim, tentunya ereksi pada penis ini sangat diperlukan agar bisa menjaga kehamonisan Anda dan pasangan. Kadang kala, ketika diberi rangsangan pun, penis tidak dapat ereksi dengan baik. Kondisi ini disebut disfungsi seksual alias impotensi. Kalau begitu, bagaimana sesungguhnya cara kerja ereksi yang terjadi pada penis?

Bagaimana cara kerja penis?

Penis terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian ini akan bekerja satu sama lain dalam proses terjadinya ereksi. Bagian-bagian penis di antaranya adalah:

Kepala penis: terletak di paling ujung penis. Terdapat perbedaan kepala penis pada laki-laki yang disunat dan yang tidak disunat. Pada kepala penis yang tidak disunat, terdapat jaringan lembap dan berwarna pink yang disebut mukosa, maka dari itu kepala penis tertutupi oleh mukosa ini. Sedangkan pada kepala penis yang disunat, terjadi perubahan mukosa menjadi kulit kering ketika kulup mengalami pembedahan.

Corpus cavemosum: dua ruang jaringan yang berada di sepanjang sisi penis. Bagian ini ikut berperan dalam ereksi, sebab darah mengisi jaringan ini.

Corpus spongiosum: seperti jaringan yang terletak di sepanjang bagian depan dan berakhir di kepala penis, bagian ini juga berkontribusi terjadinya ereksi.

Urethra: letaknya melalui corpus spongiosum. Di sini urin akan dikeluarkan oleh tubuh.

Bagaimana prosesnya hingga penis bisa ereksi?

Proses terjadinya ereksi memang terlihat mudah, cukup dengan memicu gairah seksual, tunggu beberapa menit atau bahkan detik, lalu penis pun ‘tegak’. Namun proses di balik itu semua ternyata cukup panjang, Inilah alasan penis bisa ‘tegak’ walaupun tidak ada tulang di dalamnya, berikut ini penjelasannya:

-Laki-laki mendapat stimulasi secara seksual – bisa berupa sentuhan, ingatan yang memicu gairah seksual, fantasi, bahkan suara – lalu hormon, otot, saraf dan pembuluh darah akan bekerja sehingga ereksi pun terjadi.
-Bagian otak yang disebut para-ventricular nucleus akan mengirim sinyal lebih akibat rangsangan yang diperoleh.
-Sinyal-sinyal ini akan dibawa ke susum tulang belakang dengan melewati saraf otonomik khusus, lalu ke saraf panggul, cavernous nerves, yang mengalir melalui kelenjar prostat untuk mencapai corpora cavernosa dan arteri untuk mengisinya dengan darah.
-Setelah mendapat sinyal, serat otot di corpora cavernosa menjadi tenang sebagai respon dari rangsangan yang diterima, sehingga darah pun dapat mengisi ruang-ruang di dalam corpora cavernosa.
-Terjadi peningkatan sekitar delapan kali lipat dalam aliran darah ke penis. Peningkatan ini mempengaruhi pelebaran ruang sinusoidal pada corpora, dan meregangkan bagian sekitarnya (tunica  serat yang menyelubungi corpora cavernosa penis)
-Ketika tunika meregang, menutup urat yang membawa pembuluh darah ke corpora cavernosa. Akhirnya darah terperangkap di dalam penis. Semakin lama, tekanannya semakin meningkat sehingga terjadilah ereksi pada penis.
-Otot-otot di dasar panggul berkontraksi di sekitar corpora cavernosa ketika ereksi berlangsung, sehingga tekanan darah meningkat dua kali di dalam sirkulasi utamanya.
-Sampai pada klimaks, terdapat dua hal yang dapat memicu orgasme dan kontraksi serat otot di corpora cavernosa serta arteri yang menyuplainya. Pertama, ketika orgasme, sinyal dari otak berubah drastis. Lalu, adanya peningkatan produksi noradrenaline dari saraf alat genital. Ini menyebabkan penurunan aliran darah pada penis.
-Penurunan tekanan pun terjadi di dalam corpora, yang mana juga merelaksasi bagian tunica, sehingga darah tidak terjebak lagi dan keluar dari penis. Penis menjadi ‘lembek’ kembali.

Apa yang menyebabkan penis tak bisa ereksi?

Tidak jarang, ketika Anda telah mendapat rangsangan secara seksual, penis tak juga ereksi. Padahal, Anda biasanya tak merasa mengalami masalah disfungsi seksual. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan ereksi:

-Kecemasan. Terkadang Anda memikirkan takut tidak bisa ereksi, tidak bisa memuaskan pasangan, atau stres karena pemasalahan hidup yang Anda hadapi. Cemas dan stres dapat menganggu kerja hormon testoteron, sehingga otak, pembuluh darah, saraf tidak bisa mengirimkan dan melanjutkan sinyal-sinyal untuk lebih memproduksi hormon testoteron
-Malu atau kurang percaya diri. Anda mungkin akan merasa malu mengenai bentuk dan ukuran penis, atau bahkan performa Anda. Sehingga, rangsangan seksual pun tidak dapat direspon baik oleh saraf-saraf.
-Permasalahan dalam hubungan. Inilah hal yang perlu Anda pertanyakan pada diri Anda dan pasangan anda. Kurang ‘ikatan emosional’ antar kedua belah pihak membuat Anda tidak dapat menerima respon rangsangan dengan baik. Masalah dalam hubungan jika dibiarkan menumpuk akan mengganggu psikologis Anda, sehingga ketika berhubungan dengan pasangan, fantasi tentangnya terasa hambar. Jika memang ada permasalahan, sebaiknya Anda bicarakan baik-baik dengan pasangan Anda.

Diberdayakan oleh Blogger.