Kamis, 18 Agustus 2016

Pedagang Lontong GOL , Karena Hajar Preman Kaya Yang Mengganggu Dagangannya !


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Medan,  Miswanto alias Iwan Lontong (42) warga Jalan Bunga Wijaya Kusuma, Padangbulan terpaksa meringkuk di sel sementara Polsek Medan Baru. Pria yang kesehariannya berdagang lontong dan sarapan pagi di Pasar Petisah ini ditangkap lantaran menganiaya preman bernama Roby (44) warga Jalan Mojopahit.

“Saya mukuli Roby lantaran dia buat ulah. Dagangan saya diganggunya,” kata Iwan di ruang penyidik, Kamis sore sebagaimana diwartakan tribun.

Menurut Iwan, ia sebenarnya tidak ada niat menganiaya Roby. Namun, karena kerap berbuat ulah, Iwan terpaksa menghantam kepala Roby dengan balok kayu.

“Selain mengganggu dagangan saya, dia juga memukul dua anggota saya. Siapa yang enggak emosi dengan sikapnya itu,” kata Iwan.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru AKP Adhie Putranto Utomo mengatakan, korban bernama Roby melapor setelah dianiaya pada Kamis  lalu. Saat itu, Roby dihantami balok dan dirawat di rumah sakit.

“Ada dua lagi yang masih kami cari. Mereka yang kami cari ini ikut melakukan penganiayaan terhadap pelapor,” katanya.

Seorang Bocah Muslim AS Dipaksa Mengaku Teroris, Keluarga Tuntut Sekolah Rp.655M, Ini Akibatnya ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - New York - Seorang bocah muslim berusia 12 tahun di New York, Amerika Serikat (AS), dipaksa menandatangani pernyataan palsu yang menyebut dirinya sebagai teroris. Tidak terima dengan hal ini, keluarga bocah ini mengajukan gugatan federal US$ 50 juta (Rp 655 miliar) terhadap sekolahnya.

Nashwan Uppal yang penyandang disabilitas ini mengalami kesulitan untuk belajar. Uppal duduk di kelas 7 salah satu sekolah menengah di East Islip, New York.

Disebutkan dalam gugatan hukum itu, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/8/2016), Uppal sering dipermalukan oleh teman-teman yang suka mem-bully dirinya. Dia disebut sebagai teroris dan ditanyai soal rencananya untuk meledakkan target selanjutnya.

Uppal yang tidak bisa memahami dengan baik soal ejekan dan pertanyaan teman-temannya karena disabilitas yang disandangnya, akhirnya menjawab dengan menyatakan akan meledakkan pagar di luar sekolah. Pernyataan itulah yang disinyalir membuatnya dituding sebagai teroris.

Usai insiden yang tidak disebut waktunya itu, beberapa staf sekolah berteriak pada Uppal dan memintanya mengaku sebagai anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Bahkan Uppal dipaksa menandatangani surat pernyataan palsu, yang isinya pengakuan soal dirinya sebagai teroris.

Barang-barang bawaan Uppal juga diperiksa pihak sekolah. Tidak hanya itu, hal ini dilaporkan kepada polisi setempat dan rumah keluarga Uppal ikut digeledah polisi.

Uppal yang berusia 12 tahun merupakan warga negara AS keturunan Pakistan. Pihak keluarga lantas mengajukan gugatan hukum ke pengadilan federal dan meminta ganti rugi US$ 50 juta.

Menanggapi gugatan hukum ini, otoritas sekolah setempat atau East Islip Union Free School District di Long Island, menolak berkomentar.

Jessica Wongso Positif Divonis Pada 21 Oktober Mendatang Ucap Ketua Majelis , Ini Sebabnya ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Jakarta - Ketua majelis hakim kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Kisworo, mewanti-wanti jaksa dan pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso untuk tidak berlarut-larut selama sidang. Kisworo menegaskan, Jessica harus jalani sidang vonis pada 21 Oktober.

"Kami harus bacakan (vonis) pada 21 Oktober, karena kalau tidak kami bisa kena sanksi," ucap Kisworo di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar, Kamis (18/8/2016).

Kisworo mengatakan, sidang vonis harus dilakukan pada 21 Oktober karena masa tahanan Jessica habis pada 5 November 2016. Dengan demikian, sidang vonis harus dibacakan minimal 10 hari kerja sebelum masa tahanan habis.

"Jadi masa tahanan terdakwa habis tanggal 5 November sehingga minimal 10 hari sebelum masa tahanan habis harus kita bacakan vonisnya," ujarnya.

Sedangkan sidang pemeriksaan terdakwa akan diagendakan pada tanggal 21 September. Bila itu terlaksana, maka sidang tuntutan Jessica bisa dilakukan pada akhir September atau awal Oktober 2016.  

Diberdayakan oleh Blogger.