Selasa, 30 Agustus 2016

Panglima TNI Sebut Anggotanya Tertembak Brimob Gugur sebagai Syuhada


BERITA KOCIK - Serda Ilham, prajurit TNI yang merupakan anggota Tim Intelrem 132/Taduloka yang tergabung di Satgas Intel Kopassus, tewas tertembak oleh Sat Bravo Polri. Meski demikian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi respons cepat yang ditunjukkan Kepala Satgas Tinombala, Brigjen Rudi Sufahriadi yang langsung melapor ke Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian.

Bahkan, Rudi menyebut adanya seorang prajurit militer yang gugur di Poso.

“Saya apresiasi ucapan Pak Rudi, Kepala Satgas Tinombala, Akibat insiden tersebut mengakibatkan gugurnya Serda Ilham. Itu kata-kata idaman prajurit TNI, karena itu syahid untuk negara dan agama,” tegas Gatot di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).

Mantan KSAD tersebut memuji permintaan Rudi yang juga menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Usai insiden itu, ia meminta agar dikirimkan tim investigasi dari TNI maupun Polri. “Apresiasi kedua, Kapolda minta dikirimkan tim investigasi dari TNI Polri,” imbuhnya.

Sebab itu, ia meminta agar kedua satuan tidak saling menyalahkan. Terlebih pergerakan Serda Ilham dan Sat Bravo ditujukan untuk keberhasilan Operasi Tinombala. “Dalam kondisi seperti ini jangan saling menyalahkan. Keduanya untuk keberhasilan,” tandasnya.

22 SMA / SMK Peserta Ujian Nasional di Bekasi Masih Menumpang


BERITA KOCIK - Sebanyak sepuluh persen SMA/SMK di Kota Bekasi, Jawa Barat masih menumpang di sekolah lain dalam penyelenggaraan UN 2016. Hal itu disampaikan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi usai meninjau hari pertama pelaksanaan UN di SMA N 1 Bekasi, Jalan Haji Agus Salim, Bekasi Timur,

“Saya melihat ada beberapa sekolah, sekitar 10 persen dari 228 SMA/SMK, yang masih mengikutkan siswanya ke sekolah tertentu. Itu yang mesti dievaluasi keberadaannya karena kita berharap bukan hanya kuantitas tapi kualitas,” kata Rahmat Effendi.

Rahmat menyatakan, keberadaan sekolah yang masih menumpang ini disebabkan kurangnya aspek sarana prasarana, jumlah siswa, dan SDM pendukung. Lantaran ada beberapa aspek yang belum terpenuhi, sekolah tidak siap melakukan sendiri proses ujian nasional di sekolah tersebut.

Menurut Rahmat, sekolah-sekolah yang menumpang didominasi oleh sekolah swasta, serta beberapa sekolah negeri yang masih dalam proses pembangunan. Salah satunya, SMA N 18 Bekasi yang dalam penyelenggaraan UN menumpang di SMA N 1 Bekasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Rudi Sabarudin mengatakan jumlah SMA/SMK di Kota Bekasi yang penyelenggaraan UN-nya menumpang di sekolah lain kurang lebih ada sebelas sekolah. Sementara, total peserta UN SMA/SMK 2016 sebanyak 228 sekolah dengan jumlah 28034 siswa.

Kepala Sekolah SMA N 1 Bekasi, Mawar, menjelaskan, sebanyak 163 siswa dari SMA N 18 Bekasi menumpang di SMA N 1 Bekasi dalam penyelenggaraan UN 2016. Hal itu lantaran pembangunan gedung di SMA N 18 belum usai. “Siswa SMA N 18 dibagi menjadi sembilan ruangan di gedung yang terpisah dengan siswa SMA N 1 Bekasi,” kata Mawar.

Mawar menambahkan, para peserta UN dari SMA N 18 Bekasi menggunakan sistem paper based test (PBT) selama tiga hari waktu ujian. Sementara, siswa SMA N 1 Bekasi yang berjumlah 400 peserta menggunakan sistem UNBK. Keempat ratus siswa terbagi dalam 4 laboratorium komputer dengan waktu ujian selama enam hari.

Seorang Kakek Kelahiran Tahun 1870, Masih Kuat Makan dan Minum Sendiri ! Karena ...


BERITA KOCIK - Berita Terkini ,Inilah kisah Seorang kakek tua yang bernama Suparman Sidomejo bisa jadi merupakan pria tertua yang masih hidup di dunia. Warga Kelurahan Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, ini memiliki kartu tanda penduduk dengan catatan lahir pada 31 Desember 1870.

Pada usianya yang hampir 146 tahun, kakek yang kerap disapa Mbah Gotho itu sering menghabiskan waktu dengan mengisap tembakau sembari duduk di kursi miliknya di teras rumah. Apa alasan orang-orang ketika menanyakan rahasia apa yang membuat kakek tua itu menjadi panjang umur dalam kondisi sehat dan kuat sampai umur 146 tahun. Namun kakek itu hanya tersenyum dan menepuk 3 kali dada nya dengan rasa dari dalam diri yang mengungkapkan bahwa semua berasal dari perasaan hati.

Senin, 29 Agustus 2016

Heboh !!! Seorang Gadis Cantik Jualan Gorengan Di Binjai Sebab ...


BERITA KOCIK - Seorang gadis cantik yang masih berusia 16 tahun bernama Tengku Indri Tri Wardani , gadis cantik warga Gang Karya, Lingkungan V, Kelurahan Kartini, Binjai. Gadis cantik tersebut berjualan gorengan tanpa ada rasa malu atau gengsi sedikit pun terhadap sindiran dari berbagai banyak teman-temannya. 

Usai pulang dari sekolah, bungsu dari tiga bersaudara ini tidak malu saat harus mendorong gerobak gorengan menuju lapaknya tempat biasa dia berjualan. Jarak dari rumah sampai ke tempat biasa gadis cantik ini berjualan lumayan jauh dari rumahnya, sekitar berjarak lumayan jauh, 500 meter.


Sejak SD (sekolah dasar), Indri memang sudah membantu ibunya berjualan gorengan. Kondisi sang ibu yang sakit-sakitan, membuatnya mengambil ahli tugas berjualan. Sementara pendapatan sang ayah hanya penarik becak tak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

"Dari kecil memang sudah jualan. Mengapa harus malu ? Toh ini kan halal,"ujarnya sambil sesekali melayani pembelinya.

Gadis berambut panjang berkulit putih yang mempunyai senyum manis ini bercita-cita menjadi model. "Pengen nya sih jadi model, tapi kalau nggak kesampaian, saya akan kembangkan usaha ini,"ucap siswi kelas XI, SMA NEGERI 2 Binjai ini.

Saat ditanya tentang penghasilan sehari-hari dari penjualan gorengan. Dengan gamblang Indri menjawab. "kalau habis semua dagangan, bisa dapat penghasilan kotor 100ribu,"pungkas Indri.

Semoga Sukses ya Indri ... ^_^

Kamis, 25 Agustus 2016

Ahli : Hakim Bisa Ambil Keputusan Sidang Jessica Tanpa Bukti Langsung Sebab ...


BERITA  KOCIK | Jakarta - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali melanjutkan persidangan dalam kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Kali ini, hakim mendengarkan keterangan saksi ahli hukum pidana dari Universitas Gajah Mada (UGM),  Edward Omar Sharif Hiariej atau dikenal dengan panggilan Eddy Hiariej.

Dalam kesaksiannya, Eddy mengatakan bahwa pembuktian hukum dalam perkara pidana, bisa saja tidak memerlukan bukti langsung atau direct evidence, atau pengakuan dari tersangkanya sendiri.

"Dalam pidana ada yang disebut dengan direct evidence atau tidak memerlukan bukti langsung," kata Eddy di PN Jakpus, Kamis (25/8/2016).

Menurut dia, bukti tak langsung itu bisa didapatkan dari surat, keterangan saksi, keterangan ahli, keterangan terdakwa. "Ini dari surat, keterangan saksi, keterangan ahli, keterangan terdakwa," ungkap Eddy.

Karena itu, lanjut dia, majelis hakim bisa memutuskan dengan bukti-bukti tersebut. "Dengan mendengar keterangan di dalam persidangan, maka hakim dapat memutuskan perkara tanpa adanya direct evidence," pungkas Eddy.

Perlu diketahui, selama persidangan berlangsung, belum ada satu pun saksi yang melihat Jessica memasukkan sianida ke dalam es kopi Vietnam, yang diminum Mirna.

Selasa, 23 Agustus 2016

Nasib Norman Kamaru Kini Sangat Apes , Semua Kariernya Telah Hilang Seketika !!! Inilah Akibatnya ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Akibat iming-iming ketenaran dan nama besar sebagai artis, Norman Kamaru pernah rela meninggalkan pekerjaan sebagai polisi. Kala itu, Norman dipecat akibat sering bolos syuting di Jakarta.

Sialnya, nama Norman si Goyang Caiya Caiya tak laku di pasaran. Karier menyanyinya pun kandas di tengah jalan. Rasa trauma itu pun masih membekas di hati Norman. Selepas meninggalkan dunia keartisan, mantan polisi Gorontalo ini memilih untuk berjualan bubur daripada kembali meniti karier di dunia hiburan.

Kabar menyebut kalau usaha bubur ayam yang dirintasnya mengalami kebangkrutan dan Norman memilih pulang ke kampung halaman. 

Senin, 22 Agustus 2016

2 Bocah Lajang Nekat Begal Anggota Polisi ! Ini akibatnya !


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Medan , Dua orang pemuda tanggung pelaku begal, ditangkap oleh petugas Polisi Sektor Medan Kota. Ke dua dua pelaku yang masih berusia belasan tahun ini diamankan karena membegal anggota polisi.

Kapolsek Medan Kota, AKP Martuasah Tobing mengatakan kedua pelaku yang diamankan yakni
Ahmad Fauzi Habibi (19) dan Andika Prawira Eka Sinurat (19). Sedangkan dua orang kawannnya saat ini sedang diburu.

Martuasah mengatakan, ke empat pelaku yang merupakan kawanan begal yang telah berulangkali melakukan pembegalan tengah mencari mangsa pada pagi hari.Saat tiba di Jalan Brigjend Katamso tepatnya di Simp Baris, anggota Polisi Republik Indonesia bernama Freddy Marpaung ( 27) tengah melintas. Pria yang saat itu mengendarai sepeda motor Vixion Hitam berplat BK 6459 DK tiba-tiba dipepet para pelaku.

"Saat tepat berada di samping korban, para pelaku langsung menodongkan senhata tajam dan mengambil paksa sepeda motor korban lalu para pelaku melarikan diri," katanya, Senin (22/8/2016).
Mendapat laporan adanya peristiwa pembegalan yang menimpa anggota Polri, anggota Polsek Medan Kota bergerak cepat. Anggota Opsnal Polsek Medan Kota yang sedang standby di Simpang Juanda langsung melakukan pengejaran ke arah Jalan Denai dan berhasil menciduk pelaku saat melintas di Jalan Pos.

"Dua orang pelaku berhasil ditangkap sedangkan dua pelaku yang lain berhasil melarikan diri. Saat ini masih dilakukan pengejaran," katanya.

Seorang Kakek Terjun Bebas Dari Mall Centre Point, Pengunjung Terkejut !


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Medan ,  Pengunjung Centre Point dikagetkan dengan adanya orang yang bunuh diri. Belum diketahui penyebab pastinya kenapa orang tersebut bisa terjun bebas yang dikabarkan melompat dari lantai 3 gedung Centre Point.


Alhasil, semua pengunjung Centre Point memadati tempat jatuhnya orang tersebut. Sekarang mayat orang yang diduga lompat dari lantai 3 sudah ditutupi dengan terpal. Sampai saat ini, www.tribun-medan.com, Senin (22/8/2016) masih mencari terkait adanya korban yang diduga bunuh diri di Centre Point ini.

Minggu, 21 Agustus 2016

Perampok Sadis Yang Memutilasi Korban Di Kaltim Di Bekuk Polisi !


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Samarinda ,- Polisi membekuk 4 orang anggota komplotan perampok sadis di wilayah Kalimatan Timur. Para pelaku tak segan-segan membunuh bahkan memutilasi korbannya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Winston Tommy Watuliu mengatakan, kasus ini bermula saat Kapolsek Tulungkali mendapat laporan adanya perampokan sekaligus mutilasi di wilayah hukumnya pada 17 Januari 2016 lalu.

Polisi yang mendatangi tampak kejadian perkara (TKP) menemukan jenazah tanpa kepala. Bagian tubuh korban berinisial DA ditemukan sekitar 5 km dari TKP awal.

"Kita masih inventaris kira-kira apa yang diambil. Tapi yang jelas, ada kemungkinan yang berhubungan dengan logistik," kata Tommy kepada beritakocik.blogspot.com.

Tim gabungan dari Polsek, Polres dan Polda yang juga memaksimalkan fungsi Bhabinkamtibmas kemudian berhasil membekuk empat pelaku. Mereka adalah SA (35), AD (33), RB (33), dan SB (33).

"Pada saat dilakukan upaya penangkapan, para pelaku melakukan perlawanan. Sehingga terjadi clash. Dan polisi bisa mengendalikan situasi walaupun dua pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Karena kita tak mau ambil risiko dengan kesadisan mereka itu," paparnya.

Dua pelaku yang tewas adalah SA dan AD. SB masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan SB diperiksa secara intensif oleh kepolisian.

Selain itu, berbagai barang bukti seperti dua pucuk senjata api, dua buah mandau, dan empat bilah parang juga berhasil diamankan dari tangan pelaku.

"Informasi yang kita dapat, dua pelaku yang tewas main curanmor juga, perampokan dan pencurian juga," ujarnya.

Tommy menegaskan, kepolisian masih mendalami dan mengembangkan kasus ini dari dua pelaku yang masih hidup. Termasuk untuk menelusuri jaringan pelaku.

"Ini kita akan dalami ke masyarakat sekitar TKP. Nah uniknya ini, para pelaku berdiam diri di hutan wilayah Wongkali itu," sebutnya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat diimbau untuk tak segan melapor atau memberikan informasi ke polisi jika melihat atau mendengar hal yang berpotensi pada terjadinya tindak kejahatan. 

Sabtu, 20 Agustus 2016

Ahmad Dhani : Dia hanya pedagang mebel yang ngurus ratusan karyawannya ! Ucapnya kepada Jokowi, Sebab





BERITA KOCIK | Berita Hot – Musisi Ahmad Dhani kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyindir beberapa pentolan partai dan pejabat penting karena mereka berpihak kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tidak ketinggalan Presiden Jokowi pun disindir oleh Ahmad Dhani.

Sindiran yang diucapkan oleh Ahmad Dhani ini ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Apa sih sejarah Ahok, apa sih sejarah Jokowi? Dia hanya pedagang mebel yang gagal ngurus ratusan karyawannya,” ujar Dhani..

Setelah menjelek-jelekkan Presiden, Ahmad Dhani lantas menyerang tiga parpol pendukung Ahok dan Ketua Umum Hanura Wiranto yang ia sebut sebagai pengkhianat.


“Biarkan Golkar, Nasdem, mengusung Ahok, biarkan pengkhianat bersatu biar jelas tahun 2017 siapa pengkhianat, siapa yang mendukung rakyat. Biarkan Wiranto menulis sejarah dia, apakah prajurit atau pengkhianat. Kalau saya ketemu jenderal, saya akan bilang Wiranto pengkhianat,” ujar Dhani.

Tidak ketinggalan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga ia sindir.

“Enggak usah memaksa PDI-P dan Megawati mendukung gubernur yang bukan Ahok. Biarkan Megawati menulis sejarahnya sendiri, apakah dia sejajar dengan Soekarno (Presiden pertama RI) atau berbanding terbalik,” ujar Ahok.

Dhani lantas juga menyindir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan yang pro terhadap kebijakan Ahok dalam reklamasi Teluk Jakarta dengan menyebut Luhut sebagai pengkhianat.

“Luhut pengkhianat. Saya mengatakan ini dan saya tidak takut mati,” ujar Dhani.

Kamis, 18 Agustus 2016

Pedagang Lontong GOL , Karena Hajar Preman Kaya Yang Mengganggu Dagangannya !


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Medan,  Miswanto alias Iwan Lontong (42) warga Jalan Bunga Wijaya Kusuma, Padangbulan terpaksa meringkuk di sel sementara Polsek Medan Baru. Pria yang kesehariannya berdagang lontong dan sarapan pagi di Pasar Petisah ini ditangkap lantaran menganiaya preman bernama Roby (44) warga Jalan Mojopahit.

“Saya mukuli Roby lantaran dia buat ulah. Dagangan saya diganggunya,” kata Iwan di ruang penyidik, Kamis sore sebagaimana diwartakan tribun.

Menurut Iwan, ia sebenarnya tidak ada niat menganiaya Roby. Namun, karena kerap berbuat ulah, Iwan terpaksa menghantam kepala Roby dengan balok kayu.

“Selain mengganggu dagangan saya, dia juga memukul dua anggota saya. Siapa yang enggak emosi dengan sikapnya itu,” kata Iwan.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru AKP Adhie Putranto Utomo mengatakan, korban bernama Roby melapor setelah dianiaya pada Kamis  lalu. Saat itu, Roby dihantami balok dan dirawat di rumah sakit.

“Ada dua lagi yang masih kami cari. Mereka yang kami cari ini ikut melakukan penganiayaan terhadap pelapor,” katanya.

Seorang Bocah Muslim AS Dipaksa Mengaku Teroris, Keluarga Tuntut Sekolah Rp.655M, Ini Akibatnya ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - New York - Seorang bocah muslim berusia 12 tahun di New York, Amerika Serikat (AS), dipaksa menandatangani pernyataan palsu yang menyebut dirinya sebagai teroris. Tidak terima dengan hal ini, keluarga bocah ini mengajukan gugatan federal US$ 50 juta (Rp 655 miliar) terhadap sekolahnya.

Nashwan Uppal yang penyandang disabilitas ini mengalami kesulitan untuk belajar. Uppal duduk di kelas 7 salah satu sekolah menengah di East Islip, New York.

Disebutkan dalam gugatan hukum itu, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/8/2016), Uppal sering dipermalukan oleh teman-teman yang suka mem-bully dirinya. Dia disebut sebagai teroris dan ditanyai soal rencananya untuk meledakkan target selanjutnya.

Uppal yang tidak bisa memahami dengan baik soal ejekan dan pertanyaan teman-temannya karena disabilitas yang disandangnya, akhirnya menjawab dengan menyatakan akan meledakkan pagar di luar sekolah. Pernyataan itulah yang disinyalir membuatnya dituding sebagai teroris.

Usai insiden yang tidak disebut waktunya itu, beberapa staf sekolah berteriak pada Uppal dan memintanya mengaku sebagai anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Bahkan Uppal dipaksa menandatangani surat pernyataan palsu, yang isinya pengakuan soal dirinya sebagai teroris.

Barang-barang bawaan Uppal juga diperiksa pihak sekolah. Tidak hanya itu, hal ini dilaporkan kepada polisi setempat dan rumah keluarga Uppal ikut digeledah polisi.

Uppal yang berusia 12 tahun merupakan warga negara AS keturunan Pakistan. Pihak keluarga lantas mengajukan gugatan hukum ke pengadilan federal dan meminta ganti rugi US$ 50 juta.

Menanggapi gugatan hukum ini, otoritas sekolah setempat atau East Islip Union Free School District di Long Island, menolak berkomentar.

Jessica Wongso Positif Divonis Pada 21 Oktober Mendatang Ucap Ketua Majelis , Ini Sebabnya ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Jakarta - Ketua majelis hakim kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Kisworo, mewanti-wanti jaksa dan pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso untuk tidak berlarut-larut selama sidang. Kisworo menegaskan, Jessica harus jalani sidang vonis pada 21 Oktober.

"Kami harus bacakan (vonis) pada 21 Oktober, karena kalau tidak kami bisa kena sanksi," ucap Kisworo di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar, Kamis (18/8/2016).

Kisworo mengatakan, sidang vonis harus dilakukan pada 21 Oktober karena masa tahanan Jessica habis pada 5 November 2016. Dengan demikian, sidang vonis harus dibacakan minimal 10 hari kerja sebelum masa tahanan habis.

"Jadi masa tahanan terdakwa habis tanggal 5 November sehingga minimal 10 hari sebelum masa tahanan habis harus kita bacakan vonisnya," ujarnya.

Sedangkan sidang pemeriksaan terdakwa akan diagendakan pada tanggal 21 September. Bila itu terlaksana, maka sidang tuntutan Jessica bisa dilakukan pada akhir September atau awal Oktober 2016.  

Selasa, 16 Agustus 2016

Tindakan TNI Menggebuk Rakyat Merdeka ,Inilah Sebabnya ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Hari ini Indonesia genap 71 tahun dan suara pekik merdeka akan terdengar lebih parau dari sebelumnya. Pekik yang barangkali juga akan dijawab dengan kata yang ditulis Ikranegara dalam puisinya yang nakal dan janggal, tetapi makin ke sini, kok, ya, makin terasa sebagai kebenaran.

Merdeka!
Belum

Pertanyaannya, apakah kita memang belum merdeka? Secara fisik tentunya sudah. Tidak ada Spanyol tidak ada Portugal. Tidak ada lagi komandan kompeni yang wara-wiri di atas kuda dan memasang tampang angkuh dan mulutnya tiada henti mencecarkan makian 'godverdomme' dan 'inlander'.
Tidak ada lagi saudara tua: maniak-maniak yang membikin negeri terkasih ini hancur sehancur- hancurnya dalam tempo tiga setengah tahun saja. Tidak ada NICA. Tidak ada Jan Pieterszoon Coen, tidak ada Raymond Pierre Paul Westerling.

Namun tentu pula merdeka bukan sekadar fisik. Bukan cuma badaniah. Merdeka juga mencakup pikiran dan hati. Merdeka dalam jiwa. Dan sungguh sangat disayangkan, sampai 71 tahun sejak teks proklamasi dibacakan Soekarno, merdeka masih sebatas fisik. Pikiran belum, hati belum, jiwa apalagi, dan inilah sebab kenapa ketidakpuasan terus menyeruak.
Merdeka, juga kemerdekaan, tak lebih dari seonggok kata yang diabadikan tanpa makna di lembaran teks proklamasi. Merdeka, juga kemerdekaan, seolah-olah ditinggalkan di tembok- tembok kota yang sudah lama diruntuhkan. Kesalahkaprahan yang melahirkan semangat untuk berpisah dari republik: DI, RMS, GAM, OPM.

Apakah saya terlalu skeptis? Mereka yang sampai hari ini hidupnya anteng-anteng belaka, yang masalah terbesar yang dihadapinya adalah keterlanjuran meneguk kopi yang oleh baristanya ternyata dicampur gula dan itupun bukan gula rendah kalori, barangkali akan beranggapan demikian. Mereka akan menganggap gugatan terhadap merdeka sebagai keceriwisan yang mengada-ada.

Orang-orang semacam ini tentunya tidak boleh disalahkan. Tuhan menurunkan keberuntungan dan sungguh beruntung mereka yang mendapatkannya. Tapi faktanya, memang, sedikit yang seperti mereka. Tidak sampai 20 persen. Sisanya adalah para jelata yang disebut Wiji Thukul sebagai 'serdadu-serdadu kebijaksanaan'. Serdadu yang lahir karena adaptasi yang terpaksa atas keadaan yang mau tak mau, suka tidak suka, mesti diterima. Bahwa masalah nomor satu adalah hari ini, jangan mati sebelum dimampus takdir.

Meski jelata, meski serba berkekurangan, orang-orang dalam kelompok ini pada dasarnya tetap berhak menikmati kemerdekaan. Bentuknya mungkin bukan secangkir kopi kualitas premium di kafe-kafe branded. Bukan pakaian dalam Victoria Secret. Bukan jam tangan Richard Mille. Bukan BMW, Audi, Mercedes, Jaguar, Ferrari. Bukan apartemen di kawasan segi tiga emas Jakarta. Bukan yacht. Bukan sepetak tanah dengan nisan marmar kelas satu di San Diego Hills atau Al Azhar Memorial Garden.

Melainkan hak untuk berserikat dan berkumpul. Hak untuk berpendapat. Hak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan, dan untuk mendapatkan nafkah. Pendeknya, hak untuk dilindungi oleh penyelenggara negara dan pemangku-pemangku kebijakan.

Sayangnya, kita pun tahu benar, hak-hak ini kerap dikebiri. Alih-alih melindungi, penyelenggara negara dan pemangku kebijakan justru seringkali berada di barisan terdepan untuk mengelabui dan mencelakai mereka.

Rendra pernah teriak-teriak, orang kecil, rakyat kecil, tidak bisa ngalah melulu. Tapi apa mau dikata, memang inilah kenyataannya. Orang kecil, rakyat kecil, memang ditempatkan pada posisi yang tidak sekadar mengharuskan mereka untuk kalah, tetapi lebih jauh memaksa mereka menerima dan memaklumi kekalahan itu.

Di Medan, jelang perayaan hari merdeka, tentara membabibuta menggebuk rakyat yang sedang mencoba menggunakan haknya. Hak atas tanah yang menurut mereka hendak direnggut oleh tentara.
Terlepas keliru atau benarnya, atau paham tidak pahamnya rakyat terhadap undang-undang dan hukum negara yang kadang-kadang kelewat rumit, tentara tetap tak boleh main kayu. Sebab tentara semestinya hadir untuk memberikan rasa nyaman dan tentram, bukan merasukkan ketakutan.

Besok Indonesia genap 71 tahun merdeka. Sudah berlalu 71 tahun dan seharusnya, bait terakhir dari puisi berjudul Kemerdekaan yang ditulis Wiji Thukul di tahun 1988: "kemerdekaan selalu di garis depan", tidak perlu dibacakan lagi. Pula demikian puisinya yang lain, berjudul serupa yang ditulis enam tahun sebelumnya: "Kemerdekaan adalah nasi. Dimakan jadi tai."

Sayangnya tidak demikian, dan besok, seperti pada perayaan-perayaan sebelumnya, suara pekik merdeka akan tetap terdengar parau. Bahkan lebih parau.

Sabtu, 13 Agustus 2016

KWARNAS PRAMUKA SIAPKAN 100 PAWANG CEGAH SERANGAN KERA DI JAMBORE NASIONAL, SEBAB ...



BERITA KOCIK | Jakarta - Panitia Jambore Nasional (Jamnas) X di Bumi Perkemahan, Cibubur mengerahkan 100 pawang kera mengantisipasi serangan kera liar terhadap peserta Jambore. Para pawang kera disebar di sejumlah lokasi yang rawan terhadap serangan kera liar.

"Meski Bumi Perkemahan Cibubur telah disterilisasi dan dipastikan keamanannya, namun langkah preventif tetap dilakukan panitia. Karena itu, Panitia Jamnas menyiapkan 100 pawang kera untuk mengamankan 25 ribu peserta," kata Ketua Pelaksana Jamnas, Editha Rahaded dalam keterangannya.

Pengerahan pawang kera ini mencegah terulangnya peristiwa penyerangan kera terhadap tiga peserta Jambore Nasional saat sedang mendirikan tenda.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, memberikan jaminan keamanan bagi seluruh peserta dan penghuni Buperta Cibubur.

"Kami bertanggung jawab penuh terhadap keamanan seluruh peserta. Saya sudah bahas khusus hal ini. Tidak boleh ada masalah yang ditangani setengah-setengah di Jamnas ini. Kita wajib memberikan yang terbaik untuk peserta Jamnas," tegasnya.

Menindaklanjuti arahan Ketua Kwarnas, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pemprov DKI memburu kera penyerang peserta dengan menembakkan peluru bius, sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat, demi memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Awi Setiyono sebelumnya mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di Posko Kesehatan, ketiga peserta itu ialah Dewa Ate (24) asal Nusa Tenggara Timur, Natalia (13) asal Sulawesi Tenggara, dan Hiska (13) asal Kalimantan Barat.

"Pada saat para peserta sedang membangun tenda sekira pukul 10.00 WIB kemarin, tiba-tiba didatangi kera dari arah hutan Buperta (Bumi Perkemahan dan Grawa Wisata Pramuka, red) lalu mencakar paha kanan korban," ujar Awi terpisah.

Ketiga korban itu langsung dibawa ke RS Olahraga Nasional dan mendapat perawatan. Kini, ketiganya sudah bisa kembali ke Bumi Perkemahan untuk mengikuti acara pesta Pramuka se-Indonesia itu.

"Korban hanya dirawat beberapa jam di RSON. Setelah dinyatakan aman, korban dapat kembali ke acara itu," tegas Awi.

Jumat, 12 Agustus 2016

WIRANTO : WNI Yang Disandera Di Filipina Keadaannya Baik, Tapi Mulai Melemah Sebab ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Jakarta - Sebanyak 7 orang WNI masih disandera oleh teroris kelompok Abu Sayyaf di Filipina sejak Juni 2016 lalu. Menko Polhukam Wiranto mengatakan saat ini kondisi WNI tersebut mulai melemah.

Sempat beredar informasi bahwa WNI yang disandera tersebut dalam keadaan sakit. Namun Wiranto meminta informasi itu sengaja disebarkan oleh penyandera untuk upaya propaganda.

"Itukan informasi dari penculik. Mereka melemparkan terus informasi itu, itu namanya perang urat syaraf, perang psikologi. Kalau publik kita selalu percaya informasi dari penculik ya artinya kita tidak menyelesaikan masalah justru menimbulkan masalah," kata Wiranto saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Tapi, lanjut Wiranto, hasil pengamatan operasi intelijen, keadaan WNI yang disandera dalam keadaan baik. Namun tak dipungkiri para WNI ini semakin melemah fisiknya.

"Hasil pengamatan hasil operasi intelijen pemantauan yang pasti tidak kita ekspose, keadaan mereka sementara memang lemah. Namanya disandera, tapi dalam keadaan baik," kata Wiranto

Kamis, 11 Agustus 2016

4 Siswi SMP di Bogor Kena Hipnotis , Akibat ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Bogor, Kasus penipuan dengan cara hipnotis atau gendam kembali terjadi. Kali ini 4 siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bogor, Jawa Barat menjadi korban pelaku hipnotis. Telepon genggam milik mereka pun raib.

Kejadian bermula saat keempat siswi SMP Yayasan Pendidikan (YP) 17 Kota Bogor baru pulang sekolah. Korban bernama Novi Safira (15), Sintia (15), Fitri Iman Nanda (15) dan Tina Setiawati (15) sedang menunggu angkutan kota (angkot) tepat di depan sekolahnya.

Saat menunggu, mereka dipanggil oleh wanita tak dikenal dan menawari tiket konser.

"Tiba-tiba saya dipanggil sama mbak-mbak, rambutnya panjang, putih, giginya pake behel. Dia naik motor. Kirain mau tanya alamat. Pas saya samperin dia nawarin tiket konser CJR di Balaikota Bogor," kata salah seorang korban, Novi saat ditemui, Senin (19/1/2015)

Novi menuturkan, saat ditawari tiket konser, ia dan ketiga temannya dihipnotis oleh wanita tak dikenal tersebut dengan cara disentuh. Korban satu per satu disentuh bagian pundaknya sambil dipuji, ada juga yang ditatap matanya hingga para korban terhipnotis.

Usai terhipnotis, pelaku langsung meminta untuk dikumpulkan telepon genggam milik para korban dengan alasan untuk didata. Lalu, Novi dan Tina diajak pelaku untuk pergi ke sebuah tempat, tepatnya di Gang Ledeng, Kelurahan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

"Saya nggak sadar, pas saya ngasih HP (handphone) saya nurut aja. Terus saya disuruh nunggu, katanya dia (pelaku) mau ke kantornya dulu. Kira-kira udah 20 menit dia (pelaku) nggak dateng-dateng dan saya langsung sadar," tutur Novi.

Mengetahui telah dihipnotis, keempat korban menangis dan meminta pertolongan pada warga setempat. Mereka sempat mencoba menghubungi telepon genggam milik mereka yang diambil pelaku, namun sudah tidak aktif.

Mereka juga sempat tak ingin pulang ke rumah karena takut dimarahi orangtuanya. Kini petugas Polsek Bogor Barat telah menangani kasus penipuan dengan cara hipnotis tersebut dan meminta keterangan dari para korban. 

Resmi AHOK Bubarkan FPI !!! Inilah Alasan AHOK Nekat Membubarkan FPI !


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Jakarta, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak main-main dengan ucapanya. Pria yang biasa disapa Ahok itu benar-benar berhasrat untuk membubarkan FPI (Front Pembela Islam). Bahkan, hari ini Ahok sudah mempersiapkan surat yang bakal dia layangkan ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kementrian Dalam Negeri. Surat itu berisikan rekomendasi pembubaran ormas FPI.

"Biar FPI tahu, ini pertama kali Gubernur di Indonesia, Plt Gubernur DKI Jakarta pingin bubarin dia!" ujar Ahok dengan nada geram di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ahok mengaku muak dengan tingkah FPI yang mengajak masyarakat, terutama umat Islam, untuk membenci dirinya.

"FPI dibubarkan saja, melanggar konstitusi, menyebarkan kebencian. Ini negara hukum, Indonesia, ada konstitusinya. Jadi jangan kamu nginjak-nginjak hukum seenaknya FPI!" ucap Ahok dengan nada tinggi.

Ahok menjelaskan, ia hanya bisa mengirimkan surat permohonan rekomendasi pembubaran ke Kementrian Hukum dan HAM dan Kementrian Dalam Negeri. 

"Karena UU ormas mengatakan mereka hanya dapat di bubarkan oleh Menkumham dana Mendagri. Jadi kita hanya sebatas ini. Kita lihat saja Menkumham dan Mendagri membubarkan (FPI) apa enggak,"jelas Ahok.

Persetujuan antara FPI dan Ahok berlangsung cukup lama. Perseteruan memuncak setelah Ahok dipastikan akan menggantikan kursi Gubernur DKI Jakarta setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI , FPI menilai , Ahok tidak pantas memimpin Jakarta yang mayoritas penganut Islam.

Master Begal Sadis Yang Terkenal Di Kota Medan Ditembak Timsus Reskrim Polsek Medan Baru ! Sebab ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Pelaku begal P alias Cintay (21) warga Jalan Sidomulyo, Tembung yang disebut sebut panglima begal terpaksa dilumpuhkan kedua kakinya saat diamankan Timsus Reskrim Polsek Medan Baru karena melakukan perlawanan.

“Pelaku diamankan di kawasan Perumnas Simalingkar saat berboncengan dengan pacarnya. Saat diamankan pelaku melawan petugas. Kita memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tetap melarikan diri. Jadi petugas memberikan tindakan tegas terukur ” kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic didampingi Kanit Reskrim, AKP Adhi Putranto Utomo dan Panit Reskrim II Ipda Galih Yasir Mubaroq, Senin (8/8/2016).

Ronni mengatakan, pelaku P merupakan ketua begal yang kerap beraksi di sejumlah wilayah di Kota Medan.

“Pelaku yang ditembak ini merupakan ketua begal. Dalam aksinya pelaku tidak segan- segan melukai korbannya ” ucapnya.

Pelaku telah 21 kali menjalankan aksi kejahatannya. “Paling banyak pelaku beraksi di wilayah hukum Polsek Medan Baru,”ujarnya.

Dari pelaku, petugas mengamankan barang bukti 1 unit sepeda motor Suzuki  Satria FU, uang Rp 300 ribu, 1 buah pisau, 1 unit hp, baju, celana, dwn 1 unit kenakel.

“Saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap satu rekan pelaku berinisial A,”pungkasnya.

Atas perbuatannya, Pelaku di jerat dengan pasal 365 KUHPidana. Ancaman hukumannya 10 tahun penjara.

Adapun 4 Pelaku begal yang diamankan yaitu P alias Cintay (21), S alias Ade (19), AS  alias Pian (32) warga Jalan Sidomulyo, Tembung, dan RA (17) warga Jalan M Yacub Medan.(NS)

Selasa, 09 Agustus 2016

KAPOLRI TITO : Jangan Hubungkan Kerusuhan Tanjung Balai Dengan AHOK


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Jakarta – Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian berpesan kepada para tokoh agama supaya tidak ikut memanaskan jika terjadi masalah-masalah yang sensitif. Dia juga meminta agar tak mengaitkan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

“Jadi kita kalau ada masalah-masalah yang agak sensitif sekali, masalah agama dan yang lain, tokoh-tokoh jangan memanaskan, apalagi mengembangkan,” kata Tito Karnavian di Jakarta.Pernyataan tersebut disampaikan Tito ketika memaparkan kerusuhan Tanjungbalai di hadapan tokoh-tokoh perwakilan lintas agama. Saat itu mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menjadi pembicara dalam acara dialog yang digelar oleh Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (SDCC).

“Jangan sampai juga dihubung-hubungkan dengan Pak Ahok, jangan,” tandas Tito.
Menurut Kapolri, kejadian di Tanjungbalai harus dilokalisir. Kajadian yang sempat diwarnai dengan pembakaran vihara dan kelenteng itu tidak boleh dikait-kaitkan dengan Jakarta.
Sementara, terkait Ahok, Tito menuturkan bahwa Ahok memang sosok yang mengundang pro dan kontra. Meskipun ada yang kontra dengannya, ada juga orang-orang yang mendukungnya. 

Gubernur DKI Jakarta itu pun, lanjut Tito, juga memiliki hak yang sama sebagai warga negara Indonesia. “Biarkan itu melalui proses demokrasi, masyarakat memilihnya,” ujarnya.
Tito Karnavian sempat bekerjasama dengan Ahok saat menjadi Kapolda Metro Jaya. Salah satu kerjasama keduanya terjadi saat penutupan lokalisasi Kalijodo. Jabatan Kapolda Metro Jaya dilepaskan Tito setelah dia diangkat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Senin, 08 Agustus 2016

Kebakaran Pabrik Kimia Cikarang Mengkerahkan 6 Unit Pemadam Kebakaran , Sebab


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Bekasi - Api masih berkobar di pabrik kimia di kawasan Delta Silicon, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.

"Tadi dari (damkar) pusat turun empat mobil, dari Pemda turun satu mobil, Cikarang Selatan satu mobil. Enggak tau kalau dari kawasan lain kirim berapa," kata petugas damkar Kab. Bekasi bernama Lamdoni ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (8/8/2016).

Dia mengatakan kebakaran dilaporkan oleh warga kepada Damkar sekitar pukul 19.00 WIB. "Langsung berangkat (mobil) dari sini. Informasinya yang kebakar PT tapi belum tahu lebih karena yang di lapangan masih kerja, belum pulang," jelas Lamdoni.

"Tapi tadi informasi sudah agak padam, cuma tinggal api sedikit," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda kawasan industri Delta Silicon Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kebakaran itu melanda sebuah pabrik yang menyimpan bahan-bahan kimia.

"Informasinya itu yang terbakar gedung atau pabrik di Delta Silicon. Katanya itu banyak bahan kimia di dalamnya," ujar petugas Damkar Kota Bekasi, Syarifudin, saat dihubungi detikcom, Senin (8/8) pukul 19.00 WIB.

Kasus Penumpang Yang Menyembunyikan Narkotika Di Anus Hingga Tertangkap Basah !


BERITA KOCIK | Berita Terkini -  Petugas Bea dan Cukai Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar kembali menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 178 gram, 
Adapun modus operandinya dengan memasukkan sabu ke dalam anus tersangka yang berinisial MD (36) sebanyak lima bungkus, dengan estimasi harga Rp 373 juta lebih dengan taksiran harga Rp 2,1 juta per gram.

Upaya penggalan penyelundupan sabu melalui udara ini merupakan ketiga kali dilakukan oleh pihak Bea Cukai Aceh selama tahun 2016. Pertama digagalkan pada bulan Januari lalu yang berhasil diringkus seorang warga Malaysia, lalu pada tanggal 3 Agustus 2016 berhasil ditangkap 3 tersangka dan terakhir 7 Agustus 2016 satu tersangka.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh, Rusman Hadi mengatakan, pencegahan penyelundupan narkotika golongan satu Methamphetamine ini berkat kerja sama banyak pihak. Saat itu, ada penumpang pesawat AirAsia AK-423 rute Kuala Lumpur-Banda Aceh yang mencurigakan.

"Lantas petugas kita pun memeriksa penumpang yang dicurigai itu. Petugas menahan penumpang itu sekira pukul 08.10 WIB saat pesawat tiba di Bandara SIM, Blang Bintang," kata Rusman Hadi di kantor Bea dan Cukai, Banda Aceh, Senin (8/8).

Menurutnya, pemeriksaan tersangka bermula gerak-gerik yang mencurigakan, berbeda dengan sejumlah penumpang lainnya yang baru tiba di bandara. Petugas pun pertama memeriksa MD melalui pemeriksaan kabin dan bagasi X-Ray.

"Mulanya memang tidak ditemukan indikasi tertentu," tukasnya.

Namun, katanya, petugas tidak percaya sampai di situ. Petugas pun kemudian melakukan pemeriksaan secara intensif, yaitu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan rontgent.

"Setelah rontgent langsung kedapatan ada lima benda asing berbentuk telur dalam tubuh tersangka," jelasnya.

Setelah itu petugas memaksa tersangka untuk mengeluarkan benda asing tersebut yang ada dalam tubuhnya. Setelah semua keluar, petugas meneliti dan menguji ke laboratorium.

"Hasil uji lab benar itu methamphetamine, narkoba golongan satu," imbuhnya. Lanjutnya, kasus ini kemudian dilimpahkan kepada Dit Narkoba Polda Aceh untuk proses hukum selanjutnya. Tersangka dijerat dengan Undang-undang Kepabeanan Nomor 17 Tahun 2006 pasal 102 e Jo, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sabtu, 06 Agustus 2016

POLDA SULSEL Kirim 105 Personel Brimob Ke Poso Tumpas Pengikut Santoso, Sebab ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Sebanyak 105 personel Brimob Polda Sulsel dikirim ke Poso, Sulawesi Tengah, dalam rangka menumpas sisa kekuatan jaringan Santoso.

Upacara pelepasan pasukan yang akan bergabung dengan Satgas Tinombala ini digelar di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Makassar, yang dipimpin Kapolda Sulsel Irjen Anton Charliyan, Sabtu (6/8/2016).

Anton menyebutkan bahwa 1 kompi anggotanya tersebut akan menggantikan tugas 105 anggota Brimob Kelapa Dua yang sudah ditarik lebih dulu ke markasnya di Jakarta. Pasukan Brimob ini akan diterbangkan ke Poso malam ini.

"Pengiriman 1 kompi anggota Brimob untuk menumpas sisa pengikut Santoso, tidak boleh di-under estimate setelah pimpinannya tewas. Apalagi ada WNA asal Uighur yang ikut bergabung dengan mereka. Antar pasukan di sana juga harus saling menjaga kekompakan," ujar mantan Kadiv Humas Polri ini.

Menurut Anton, 105 personel Brimob Polda Sulsel nantinya bertugas selama 6 bulan. Meski demikian, Anton merasa optimis sisa-sisa pengikut Santoso dapat dituntaskan sekitar 3 bulan, pasca tewasnya pimpinan mereka pada 18 Juli lalu.

Upacara pelepasan pasukan ini turut dihadiri Pangkopsau II Marsekal Muda Dody Trisunu, Walikota Makassar Ramdhan Pomanto, Kasatpol PP Sulsel Iqbal Suhaeb dan beberapa perwira menengah Polda Sulsel lainnya.

Terkait Ancaman Hari Kemerdekaan, Kapolri Minta Jajarannya Waspada ! Sebab ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta jajarannya untuk waspada menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang. Dia menyebut ada modus-modus baru yang dilakukan oleh para pelaku teror.

"Kita waspadai saja. Saya sudah ingatkan kepada seluruh wilayah 17 Agustus itu," kata Tito di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Sabtu (6/8/2016).

Tito menyebut adanya modus baru yang dilancarkan pelaku teror seperti yang terjadi di Nice, Prancis pada 14 Juli lalu. Saat itu sebuah truk menabrak ratusan orang yang tengah merayakan Bastille Day yang diperingati sebagai hari kemerdekaan Prancis setiap tahunnya.

"Karena ada modus baru yaitu yang di Nice, Prancis itu, pada waktu hari Bastille, hari kebesaran, hari nasionalnya Prancis. Saat orang berkumpul kemudian ditabrak itu. Nah ini saya sudah ingatkan juga kepada seluruh wilayah untuk mewaspadai modus-modus seperti ini," kata Tito.

Meskipun demikian, Tito mengaku belum ada informasi tentang adanya ancaman yang serius. Namun Tito tetap meminta jajarannya siap siaga.

"Kita tetap antisipasi," sebutnya.

Inilah Sebabnya Perbatasan Sulawesi Selatan Diperketat !


BERITA KOCIK | Berita terkini - Sepak terjang pentolan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso berakhir setelah tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala pertengahan Juli 2016. Namun pengejaran terhadap sisa kelompoknya masih berlanjut.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan menginstruksikan anak buahnya memperketat daerah perbatasan sebagai antisipasi sisa kelompok Santoso menyusup masuk wilayah Sulawesi Selatan."Pengawasan daerah-daerah perbatasan seperti Kabupaten Luwu Timur tetap diperkuat jangan sampai ada kelompok Santoso menyusup. 

Kita kedepankan operasi intelijen," kata Anton Charliyan di Mapolda Sulsel, Sabtu (6/8).Anton khawatir sisa kelompok Santoso masuk wilayahnya. Pihaknya sudah meminta bantuan TNI, Pemda dan Ulama."Kita harus tingkatkan kesiagaan. Diantaranya juga terhadap markas-markas kepolisian karena belajar dari beberapa peristiwa termasuk di Solo baru-baru ini," tegasnya.

Jumat, 05 Agustus 2016

Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan, telah menewaskan pimpinan ISIS di Sinai !



BERITA KOCIK  | Berita Terkini - Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan, telah menewaskan pimpinan ISIS di Sinai, bersama dengan sejumlah anggotanya.Pernyataan itu juga menyebutkan, Abu Duaa al-Ansari tewas dalam serangkaian serangan udara terhadap kelompok ISIS di Sinai atau Ansar Beit al-Maqdis.Serangan udara itu menargetkan wilayah yang dikuasai kelompok militan tersebut di dekat kota El-Arish.

Kelompok pemberontak di provinsi Sinai merupakan yang paling aktif beraksi di Mesir dan terkait dengan sejumlah serangan mematikan di Sinai dan Kairo.

"Serangan menyebabkan 45 teroris tewas, puluhan terluka dan sejumlah senjata dimusnahkan," demikian pernyataan angkatan bersenjata Mesir.

Brigadir Jenderal Mohammed Samir mengatakan lewat akun Facebook-nya bahwa Al-Ansari tewas dalam sebuah operasi yang dituntun informasi intelejen yang akurat.

Namun, pernyataan Samir itu tidak menjelaskan waktu berlangsungnya operasi di Sinai tersebut.

Kelompok militan Ansar Beit al-Maqdis, yang telah aktif di Semenanjung Sinai sejak 2011, belum mengeluarkan komentar terkait kabar kematian pemimpinnya itu.

Militansi Islam meningkat di Mesir sejak militer memakzulkan Presiden Mohammed Morsi yang disokong Ikhwanul Muslimin pada 2013.

Survei terbaru yang dilakukan situs berita Al-Araby Al-Jadid yang berbasis di London menyebutkan, kelompok militan telah melakukan lebih dari 31 serangan di seluruh wilayah Sinai hanya dalam dua pekan pada Maret 2016.

Kelompok ini juga produktif dalam membuat video propaganda yang kemudian disebar lewat internet.

Rabu lalu, sebuah video yang disebut berasal dari kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Sinai mengeluarkan ancaman langsung ke Israel.

Dalam ancaman untuk Israel yang amat jarang dilakukan itu, kelompok tersebut mengancam Israel "membayar dengan harga mahal" dalam waktu dekat..

Kamis, 04 Agustus 2016

Panglima TNI Sebut Operasi Darat Bebaskan Sandera harus dibuat SOP


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Jakarta, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan operasi darat pembebasan warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina harus ada standar operasional prosedur (SOP). Tanpa SOP, pihak TNI tak akan bisa masuk ke Filipina untuk membebaskan sandera.

"Apa yang disampaikan di Bali adalah hal positif, tetapi untuk operasional harus ditindaklanjuti pembuatan SOP antara Panglima TNI dengan Panglima angkatan bersenjata Filipina dan Malaysia," kata Jenderal Gatot Nurmantyo di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (4/8).

Menurutnya, perjanjian trilateral tiga Kementerian Pertananan Indonesia, Filipina dan Malaysia di Bali harus diratifikasi dalam legislatif tiga negara tersebut. Jika tak diratifikasi perjanjian trilateral, TNI belum bisa masuk ke Filipina dan Malaysia.

"Kalau sudah ada SOP maka apa yang kita lakukan berdasarkan SOP itu akan dilakukan, karena memang undang-undang di Filipina tidak membolehkan ke sana," jelas Gatot.

Dia melanjutkan, kondisi sandera saat ini dalam kondisi selamat dan sehat. Namun para sandera terpisah di berbagai tempat di Kepulaun Sulu, Filipina.

Gatot menjelaskan, saat ini kelompok Abu Sayyaf sudah terkepung dengan angkatan bersenjata Filipina dan kelompok pejuang muslim Moro Islamic Liberation Front (MILF). Pasalnya, pemerintah enggan memberikan uang tebusan sandera kepada kelompok Abu Sayyaf.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina karena pemerintah Filipina bersama MILF mendesak dan mengepung tempat penyanderaan untuk bisa dibebaskan. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan sandera tanpa pembayaran. Karena dengan pembayaran harga diri kuta dijual. Mohon orang-orang yang suka berpetualang menjual bangsa ini itu, jangan ada lagi gitu loh," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah mengusulkan operasi darat untuk membebaskan sandera, selain operasi di perairan laut. Sebab, perjanjian Trilateral antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia sudah dibentuk untuk mempermudah kerjasama menjaga keamanan maritim.

"Saya memberikan masukan, bicara soal kerjasama operasi darat. Mereka kan merampok di laut dibawa ke darat. Kalau diselesaikan di laut, kalau di darat, tak ada kerjasama bagaimana. Kan beritanya Indonesia mau menyerang ke Filipina, itu sangat akan ditentukan oleh perjanjian itu," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam.

Rabu, 03 Agustus 2016

Kapolri Tegas Mencopot Kapolda Sumatera Utara Dan Kapolres TanjungBalai



BERITA KOCIK | BERITA TERKINI - JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mencopot Kapolresta Medan maupun Kapolda Sumut. Pasalnya, dua perwira polisi tersebut tidak punya wibawa, sehingga dua ormas, Pemuda Pancasila dan IKP bentrok hingga menelan korban jiwa.

Menurut Neta, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pernah menjadi Kapolda Sumut, sehingga dia tahu persis dimana kelemahan Kapolresta Medan dan Kapolda Sumut hingga bentrokan antara PP dan IPK terjadi.

Bentrokan antara PP dan IPK menyebabkan satu orang tewas, beberapa orang luka, dua sepeda motor dibakar dan tiga mobil dirusak.

Neta melihat bentrokan ini terjadi akibat aparat kepolisian membiarkan salah satu kelompok OKP melakukan konvoi tanpa ada pengawalan aparat keamanan. Padahal semua orang di Sumut tahu persis bahwa antara Pemuda Pancasila dan IPK adalah musuh bebuyutan, yang selalu bertikai sejak lama.

“Tapi kenapa Kapolresta Medan dan Kapolda Sumut membiarkan salah satu OKP itu konvoi tanpa pengawalan aparat. Apakah pihak kepolisian tidak tahu jika OKP itu akan bergerak. Lalu dimana intelijen kepolisian dan apa kerja mereka jika tidak mampu mendeteksi manuver yang akan dilakukan OKP tersebut,” tanya Neta.

Padahal, menurut Neta, konvoi itu melibatkan 160 orang, 10 mobil, dan 60 sepeda motor, yang mulai bergerak pukul 15.15 WIB dari kawasan Jalan Krakatau menuju Jalan Pelajar.

Konvoi ini juga melintas di Jalan Thamrin di dekat markas PP. Disinilah terjadi bentrokan hingga gelombang massa terpecah ke Jalan Asia, Jalan Sutrisno, Jalan Pandu, Jalan Semarang dan Jalan Surabaya.

Sejumlah mobil dihancurkan dan sepeda motor dibakar. Ironisnya tidak ada polisi yang mengendalikan situasi. Padahal kekacauan ini terjadi di pusat bisnis kota Medan. Kantor MPW PP Sumut diserang dan dilempar bom molotov hingga terbakar. Setelah situasi kacau baru terlihat Waka Polda Sumut Brigjen Adhi P turun ke lokasi.

Neta mengungkap bahwa kedua OKP itu memang sering bentrokan, tapi tidak sebesar itu. Meski demikian tetap saja sangat meresahkan masyarkat. Kasus ini menjadi gambaran betapa tidak amannya kota Medan, apalagi jika setiap kali bentrokan terjadi kerusakan. Akibatnya investor dan wisatawan pun takut datang ke kota ini.

“Sangan disayangkan kenapa bentrokan demi bentrokan dibiarkan terjadi. Sepertinya Kapolresta Medan maupun Kapolda Sumut tidak mampu mengendalikan kedua OKP ini,” ujar Neta.

Menurutnya, bentrokan antar OKP yang terus terjadi menunjukkan Kapolresta dan Kapolda tidak punya wibawa. Seharusnya mereka mampu bertindak tegas menyapu bersih oknum-oknum OKP yang menjadi biang bentrokan.

Selasa, 02 Agustus 2016

Peristiwa Langkah , Kepala LAPAN Akan Berencana Padamkan Lampu Di seluruh Indonesia, Sebabnya ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini -  Ahli astronomi dan astrofisika sekaligus Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengimbau kepada masyarakat untuk ikut serta dalam kampanye 'Malam Langit Gelap'. Lewat akun Facebook, lulusan Kyoto University, Jepang, ini mengajak untuk mematikan lampu selama satu jam mulai dari pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB tepat pada hari Sabtu, 6 Agustus 2016 mendatang.

Ajakan ini bukan tanpa alasan. Sebab pada malam itu, Galaksi Bima Saksi dengan ratusan miliar bintang akan terlihat jelas membentang dari utara ke selatan. Oleh karena itu, dengan mematikan lampu selama sejam maka polusi cahaya akan jauh berkurang dan masyarakat dapat menyaksikan keindahan langit yang jarang terlihat di malam-malam biasa.

"Kita bisa melihat rasi Angsa (Cygnus) di langit utara dengan Segitiga Musim Panas (Summer Triangle), tiga bintang terang di sekitar rasi Angsa: Vega, Deneb, dan Altair. Di langit selatan kita bisa melihat rasi Layang-layang atau Salib Selatan (Crux) yang sering digunakan sebagai penunjuk arah Selatan. Hampir di atas kepala kita dapat menyaksikan rasi Kalajengking (Scorpio) dengan bintang terang Antares," tulis Thomas seperti dikutip dari akun Facebooknya, Selasa (2/8).

"Mematikan lampu luar selama satu jam, juga sekaligus mengkampanyekan hemat energi seperti Earth Hour. Pada Sabtu, 6 Agustus 2016, saat malam tanpa bulan, kita juga bisa menyaksikan planet merah Mars dan planet bercincin Saturnus bersanding dengan bintang raksasa merah Antares," tutupnya.

Senin, 01 Agustus 2016

DiniHari TNI Siaga, Delegasi Dari 100 lebih Negara Akan Padati Jakarta Besok - Comando


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Jakarta, TNI Siaga Delegasi Dari 100 lebih Negara Akan Padati Jakarta Besok - Commando. World Islamic Economic Forum (WIEF) ke- 12 Tahun 2016 akan di lehat mulai dini hari Selasa (2/8) hingga Kamis (4/8). Sebanyak 2.500 delegasi dan 60 tokoh penting, yang berasal lebih dari 100 negara akan menghadiri forum internasional tersebut.

Untuk mengamankan jalannya forum tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Pengamanan VVIP WIEF Ke-12 Tahun 2016 sudah siaga. Salah satunya personel dan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dari Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). Koamabar yang tergabung dalam Satgas Operasi Pengamanan Laut itu mengerahkan tiga tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satpaska), tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dan dua Heli Bell. Total personel dari unsur Koamabar berjumlah 600 orang.

Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Yudo Margono, mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Siwi Sukma Adji, Jumat (29/7) lalu, telah memberangkatkan Satgas Operasi Pengamanan WIP 
tersebut dalam suatu upacara pelepasan di dermaga Jakarta Internasional Continer Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Satgas Operasi Pengamanan Laut ini dipimpin Laksamana Pertama TNI  T.S.N.B Hutabarat, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar (Danguspurlaarmabar). 

Dalam amanat tertulis Pangarmabar Laksda TNI Siwi Sukma Adji , yang di bacakan Kasarmabar mengatakan Operasi WIP merupakan bagian dari tugas TNI dalam melaksanakan operasi militer selain perang. Hal itu sesuai amanat UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang TNI.

Koarmabar selaku Komando Utama (Kotama) Operasi TNI, telah mendapatkan kepercayaan dan tugas mulia dari pimpinan TNI , untuk turut ambil bagian dalam mengamankan event internasional ini. Oleh karena itu , Pangarmabar meminta Satgas Koarmabar, sesuai area operasi yang telah di tentukan, harus mampu menciptakan kondisi keamanan yang kondusif.

"Area operasi yang harus aman dari ancaman dan gangguan, khususnya dari sektor laut, yang dapat mengganggu kesuksesan forum internasional ini,"tegas Pangamabar.

Jendral Kapolri Tito Karvanian Bersumpah Untuk Mencari Dalang Penyebar Isu Di SOSMED


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Kapolri Jenderal KePolisian Tito Karnavian telah bersumpah untuk mencari dan menangkap penyebar isu negatif di media sosial (medsos) yang menjadi penyebab terjadinya kerusuhan yang berbau SARA di Tanjungbalai, Sumut. Tito juga menghimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai kabar negatif melalui sosial media yang bisa memancing kericuhan sosial serupa dengan yang telah terjadi di Tanjungbalai.


“Kerusuhan di Tanjungbalai itu ialah adanya kesalahpahaman antara tetangga semata,” sambung Tito usai berdialog dengan tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Mapolda Sumut di Medan, Sabtu.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga menyatakan kerusuhan massa di Tanjungbalai, Sumatera Utara diduga berlatar belakang persoalan individu dalam kehidupan bertetangga. Tito menekankan seluruh lapisan masyarakat harus mempertahankan Sumatera Utara sebagai tempat toleransi umat beragama di Indonesia.

Guna mencegah dan langkah antipasi agar bentrokan tidak meluas, Kapolri bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama bertempat di Markas Polda Sumatera Utara. “Agar masyarakat tidak terprovokasi karena ini persoalan individu, serta diminta berpikiran jernih dalam menyikapi masalah ini,” kata Tito Karnavian melalui keterangan tertulis di Jakarta.

TNI POLRI Mengkerahkan Seribu Personil Untuk Pengamanan Dan Kerja Bakti Bersihkan Vihara Tanjung Balai


BERITA KOCIK | Berita Terkini - MEDAN - Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan ratusan masyarakat dan anggota TNI Polri melakukan kerja bakti untuk membersihkan Vihara di Tanjungbalai, Senin (1/8/2016). Kerja bakti diikuti hampir seribuan anggota TNI Polri.

"Situasi terakhir di Tanjung Balai sudah kondusif dan dilakukan kerja bakti berbagai komponen masyarakat dan TNI Polri ke tempat ibadah vihara," katanya.

Menurutnya saat ini ada ratusan anggota TNI Polri yang melakukan pengamanan sekaligus kerja bakti di Tanjung Balai yang berasal dari kesatuan di tubuh Polri dan TNI yakni Brimob sebanyak 500, Polres 200 personil, TNI Angkatan Darat mengerahkan sebayak 100 personil dan 100 personil dari TNI Angkatan Laut.


Rina mengatakan seluruh Police Line yang sebelumnya dipasang di 15 TKP telah dibuka dan hingga saat penyidik reskrim sudah meminta keteranan 39 orang saksi.

"12 orang tersangka yang terdiri dari delapan orang tersangka terkait kasus penjarahan dan empat orang terkait kasus pengrusakan," katanya.

Sebelumnya, terjadi perselisihan antara seorang warga dan pengurus masjid. Kepolisian sebenarnya sempat memediasi warga dan pengurus masjid bersama pihak kelurahan, namun derasnya provokasi di media sosial yang mengatakan masjid tersebut dilarang memperdengarkan azan berujung pada pengerusakan Vihara dan Klenteng.

Diberdayakan oleh Blogger.