Kamis, 23 April 2020

Pikun Dapat Dicegah Dengan Rutin Berhubungan Seks

Pikun Dapat Dicegah Dengan Rutin Berhubungan Seks

Kekerabatan seks rupanya tidak hanya berkhasiat untuk menjaga hangatnya percintaan. Jika dikerjakan secara rutin dan berkelanjutan, kekerabatan seks juga diyakini bisa mencegah pikun seperti itu Anda menempuh masa lansia. Hal ini ditemukan pada sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journals of Gerontology tahun 2017.

Aktivitas seksual bersama pasangan memang memunculkan efek positif bagi tubuh, sebagaimana ditemukan dalam beberapa studi terdahulu. Ini disebabkan sebab ketika terkait seks, tubuh Anda mengalami serangkaian progres yang berimbas baik bagi kesehatan jantung, peredaran darah, metode kekebalan tubuh, dan tentunya otak. Kabar baik ini disajikan oleh beberapa peneliti dari Coventry University dan Oxford University, Inggris. Mereka sebelumnya sedang menganalisis manfaat kegiatan seksual dan menemukan hubungannya dengan fungsi kognitif pada lansia.

Fungsi kognitif adalah rangkaian progres mental yang melibatkan kemampuan berdaya upaya, belajar, dan mengingat. Fungsi ini juga membuat Anda sanggup memfokuskan perhatian, memecahkan permasalahan, mengambil keputusan, dan sejenisnya. Penelitian ini dikerjakan pada 73 lansia berusia 50-83 tahun yang tidak mempunyai riwayat pikun, gangguan ingatan, maupun cedera otak. Mereka diminta mengisi survey gaya hidup dan kesehatan serta pemeriksaan fungsi kognitif. Fungsi kognitif diukur dengan merujuk nilai Adenbrooke’s Cognitive Examination III (ACE-III).

ACE-III adalah tes singkat yang menguji lima fungsi kognitif, adalah kemampuan memfokuskan perhatian, ingatan, bahasa, perbendaharaan kata, dan memahami bentuk. Secara keseluruhan, responden yang aktif terkait seksual mempunyai nilai ACE-III lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak aktif. Nilai yang lebih tinggi menampakkan potensi kekerabatan seks rutin sebagai salah satu metode untuk mencegah pikun.

Pada penelitian ini, ada dua fungsi kognitif yang meningkat drastis, adalah kemampuan berdaya upaya dengan lancar (fluency) serta visuospasial. Keduanya adalah faktor penting dalam fungsi kognitif lansia dan perlu dipertahankan supaya lansia terhindar dari pikun. Lansia yang bisa berdaya upaya dengan lancar akan sanggup memahami isu dengan lebih gampang. Mereka tahu apa yang sepatutnya dikerjakan dengan berjenis-jenis hal di sekitarnya dan bisa menjalani kegiatan sehari-hari secara mandiri.

Sementara itu, fungsi visuospasial membuat lansia bisa mengenali, membayangkan, dan menghitung jarak obyek di sekitarnya. Dengan adanya kemampuan ini, lansia tidak akan gampang tersesat maupun linglung meskipun ada di kawasan yang familiar. Menurut penelitian ini, kemampuan berdaya upaya lancar dan visuospasial meningkat seiring bertambahnya frekuensi seks. Keduanya meningkat ketika responden yang tadinya tidak aktif sama sekali mulai rutin terkait seks sebulan sekali, lalu seminggu sekali.

Ada banyak teori yang menjelaskan kenapa kekerabatan seks bisa berimbas besar bagi kesehatan lansia. Salah satunya sebab kekerabatan seks meningkatkan produksi senyawa kimia pada otak yang disebut dopamin. Ketika diproduksi dalam jumlah besar, dopamin bisa memunculkan rasa senang yang membuat Anda mau menjalankan sesuatu secara terus-menerus. Dalam kasus ini, rasa senang yang muncul ketika terkait seks membuat Anda mau melakukannya lagi.

Tetapi, fungsi dopamin tidak stop sampai di situ. Senyawa ini juga mengasah semangat, ingatan, dan kemampuan memfokuskan perhatian. Efek dopamin berakhir rutin terkait seks lambat laun meningkatkan fungsi kognitif sehingga berpotensi mencegah pikun pada lansia. Penemuan ini memang masih terbilang baru. Sampel studi yang digunakan juga terbilang kecil sehingga perlu ditelaah lebih lanjut. Meskipun demikian, ini adalah salah satu bukti bahwa kekerabatan seksual tidak hanya berkhasiat bagi kelanggengan kekerabatan, tetapi juga kesehatan rentang panjang.

Kekerabatan seksual pada masa lansia memang tidak sama seperti ketika Anda berusia 20-an. Anda mungkin butuh waktu lama menempuh orgasme, tidak bisa ereksi dengan kencang, gampang menjadi emosionil, atau mengalami gangguan lainnya.

Walau demikian, usia lanjut bukanlah halangan untuk mencegah pikun lewat kekerabatan seks rutin. Meskipun memerlukan upaya ekstra, ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk meningkatkan kepuasan terkait seksual, seperti:

- Mengobrol dengan pasangan untuk saling menyampaikan kemauan atau kekhawatiran satu sama lain.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk memecahkan permasalahan kesehatan yang mengganggu kekerabatan seks.
- Mencoba posisi seks yang nyaman cocok kondisi Anda dan pasangan.
- Mencoba hal baru dan tidak hanya terpaku pada seks dengan penetrasi.
- Menyesuaikan dengan rutinitas yang baru, semisal terkait seks pada pagi hari ketika Anda merasa segar dan berenergi.
- Berkonsultasi dengan seorang terapis seks.

Siapa sangka, kegiatan simpel seperti terkait seksual rupanya memberikan manfaat besar bagi kesehatan jasmani dan mental. Seks yang dikerjakan secara rutin bahkan bisa meningkatkan fungsi kognitif dan menolong mencegah pikun.


0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.