Bagi Lulusan Jurusan Filsafat Ini Peluang Karier Yang Cocok |
BERITAKOCIK - Ketika mendengar istilah filsafat, pasti beberpa besar orang langsung mengernyitkan dahi. Tak heran, karena Jurusan Filsafat tersebut identik dengan pembahasan yang berat-berat. Bahkan cenderung berputar-putar. Meskipun seperti itu, sebetulnya Jurusan Filsafat tersebut ada asyiknya juga.
Dengan seringnya berpikir secara kritis, bisa membuat Anda bisa lebih mengembangkan kemampuan analisis untuk berbagai kegiatan. Jurusan Filsafat ternyata masih memiliki peluang karier yang beragam dan cukup terbuka. Apalagi di zaman sekarang yang hampir segala jurusan bisa menjajaki banyak pekerjaan. Soalnya keterampilan kerja bisa diasah ketika sudah diterima bekerja. Berikut ini 5 peluang karier yang bisa Anda pertimbangkan, seperti yang dikutip dari Swara Tunaiku.
1. Eksekutif Pemasaran
Lulusan Filsafat itu umumnya sudah terbiasa untuk mempresentasikan ide serta informasi ketika masih kuliah di kampus. Keterampilan tersebut sangat cocok dengan peluang karier pada bidang eksekutif pemasaran. Soalnya bidang tersebut membahas banyak proses pengembangan kampanye pemasaran. Contoh seperti ide, promosi produk, serta jasa. Elemen-elemen dalam profesi seperti perencanaan, pengembangan produk, organisasi acara, sampai dengan penelitian, tentu membutuhkan seseorang yang serba dinamis. Inilah kenapa lulusan Filsafat cocok untuk pekerjaan ini karena terbiasa berpikir secara mendalam.
2. Guru atau Dosen Filsafat
Profesi Dosen juga sering dilirik oleh lulusan Filsafat. Dengan keahlian yang Anda miliki, tentu mudah untuk mengajarkan ilmu tersebut ke anak didik selama ada di universitas. Anda pun bisa membimbing serta mengenalkan pemikiran-pemikiran tertentu agar lebih kritis lagi ketika menghadapi persoalan. Cukup banyak di Indonesia kalau bicara tentang lembaga pendidikan Filsafat. Contohnya seperti Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (Jakarta), Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (NTT), dan sebagainya. Berhubung saingannya cukup sedikit, maka peluang untuk diterima sebagai guru ataupun dosen terbilang cukup besar.
3. Wartawan
Sepanjang kuliah, mahasiswa yang menekuni Jurusan Filsafat pasti sering belajar mengembangkan kemampuan dalam menafsirkan serta menganalisis beragam berita maupun informasi. Wartawan juga wajib memiliki kemampuan tersebut agar mampu menghasilkan berita yang berbobot,layak untuk dikonsumsi publik. Para wartawan umumnya mengadakan riset mendalam guna menulis berita nasional, lokal, ataupun regional. Wartawan juga tidak hanya meliput satu isu saja. Mulai dari politik, olahraga, seni, umum, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Kalau Anda ahli dalam hal tersebut, kemungkinan diterima jadi wartawan sangat besar.
4. Psikoterapis
Lulusan Filsafat juga kerap kali berminat menjajaki profesi sebagai psikoterapis. Karena dengan menekuni bidang itu, mereka bisa terus mengembangkan pola pikir lateral yang sejak kuliah sering dipelajari. Keberadaan psikoterapis sangat membantu segala permasalahan individu, pasangan, keluarga. Hanya orang yang memiliki pendalaman terhadap kondisi psikologis serta emosional yang dapat menjadi psikoterapis. Karena keluhan dari klien umumnya tidak jauh dari hal-hal tersebut. Metode yang diterapkan pun variatif, seperti terapi psikoanalitik dan psikodinamik, integratif dan psikoterapi humanistik, dan lainnya.
5. Penulis Buku
Kenal dengan Eka Kurniawan yang karyanya Lelaki Harimau masuk nominasi Man Booker Prize International beberapa tahun yang lalu? Beliau juga lulusan Filsafat yang dulunya kuliah di Universitas Gadjah Mada. Seorang yang ahli dalam berfilsafat umumnya menulis, karyanya memiliki makna yang kompleks. Baik itu penulis buku fiksi maupun non-fiksi, pemikiran Sarjana Filsafat selalu lebih unggul dibandingkan yang tidak memiliki kemampuan berfilsafat. Pemikiran secara filosofis saat itu memiliki pengaruh besar untuk mengubah dunia. Baik bidang ilmu pengetahuan maupun kemanusiaan.
Biarpun banyak sekali pilihan profesi yang bisa Anda ambil, tetap harus disesuaikan dengan passion. Hanya dengan jalan tersebut, Anda akan lebih menikmati setiap tugas yang dikerjakan. Selain kelima profesi di atas, masih banyak kok profesi yang bisa Anda jalani.
Dengan seringnya berpikir secara kritis, bisa membuat Anda bisa lebih mengembangkan kemampuan analisis untuk berbagai kegiatan. Jurusan Filsafat ternyata masih memiliki peluang karier yang beragam dan cukup terbuka. Apalagi di zaman sekarang yang hampir segala jurusan bisa menjajaki banyak pekerjaan. Soalnya keterampilan kerja bisa diasah ketika sudah diterima bekerja. Berikut ini 5 peluang karier yang bisa Anda pertimbangkan, seperti yang dikutip dari Swara Tunaiku.
1. Eksekutif Pemasaran
Lulusan Filsafat itu umumnya sudah terbiasa untuk mempresentasikan ide serta informasi ketika masih kuliah di kampus. Keterampilan tersebut sangat cocok dengan peluang karier pada bidang eksekutif pemasaran. Soalnya bidang tersebut membahas banyak proses pengembangan kampanye pemasaran. Contoh seperti ide, promosi produk, serta jasa. Elemen-elemen dalam profesi seperti perencanaan, pengembangan produk, organisasi acara, sampai dengan penelitian, tentu membutuhkan seseorang yang serba dinamis. Inilah kenapa lulusan Filsafat cocok untuk pekerjaan ini karena terbiasa berpikir secara mendalam.
2. Guru atau Dosen Filsafat
Profesi Dosen juga sering dilirik oleh lulusan Filsafat. Dengan keahlian yang Anda miliki, tentu mudah untuk mengajarkan ilmu tersebut ke anak didik selama ada di universitas. Anda pun bisa membimbing serta mengenalkan pemikiran-pemikiran tertentu agar lebih kritis lagi ketika menghadapi persoalan. Cukup banyak di Indonesia kalau bicara tentang lembaga pendidikan Filsafat. Contohnya seperti Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (Jakarta), Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (NTT), dan sebagainya. Berhubung saingannya cukup sedikit, maka peluang untuk diterima sebagai guru ataupun dosen terbilang cukup besar.
3. Wartawan
Sepanjang kuliah, mahasiswa yang menekuni Jurusan Filsafat pasti sering belajar mengembangkan kemampuan dalam menafsirkan serta menganalisis beragam berita maupun informasi. Wartawan juga wajib memiliki kemampuan tersebut agar mampu menghasilkan berita yang berbobot,layak untuk dikonsumsi publik. Para wartawan umumnya mengadakan riset mendalam guna menulis berita nasional, lokal, ataupun regional. Wartawan juga tidak hanya meliput satu isu saja. Mulai dari politik, olahraga, seni, umum, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Kalau Anda ahli dalam hal tersebut, kemungkinan diterima jadi wartawan sangat besar.
4. Psikoterapis
Lulusan Filsafat juga kerap kali berminat menjajaki profesi sebagai psikoterapis. Karena dengan menekuni bidang itu, mereka bisa terus mengembangkan pola pikir lateral yang sejak kuliah sering dipelajari. Keberadaan psikoterapis sangat membantu segala permasalahan individu, pasangan, keluarga. Hanya orang yang memiliki pendalaman terhadap kondisi psikologis serta emosional yang dapat menjadi psikoterapis. Karena keluhan dari klien umumnya tidak jauh dari hal-hal tersebut. Metode yang diterapkan pun variatif, seperti terapi psikoanalitik dan psikodinamik, integratif dan psikoterapi humanistik, dan lainnya.
5. Penulis Buku
Kenal dengan Eka Kurniawan yang karyanya Lelaki Harimau masuk nominasi Man Booker Prize International beberapa tahun yang lalu? Beliau juga lulusan Filsafat yang dulunya kuliah di Universitas Gadjah Mada. Seorang yang ahli dalam berfilsafat umumnya menulis, karyanya memiliki makna yang kompleks. Baik itu penulis buku fiksi maupun non-fiksi, pemikiran Sarjana Filsafat selalu lebih unggul dibandingkan yang tidak memiliki kemampuan berfilsafat. Pemikiran secara filosofis saat itu memiliki pengaruh besar untuk mengubah dunia. Baik bidang ilmu pengetahuan maupun kemanusiaan.
Biarpun banyak sekali pilihan profesi yang bisa Anda ambil, tetap harus disesuaikan dengan passion. Hanya dengan jalan tersebut, Anda akan lebih menikmati setiap tugas yang dikerjakan. Selain kelima profesi di atas, masih banyak kok profesi yang bisa Anda jalani.
0 komentar:
Posting Komentar