Merokok bisa membuat gairah seksual menurun |
Panayiotis M. Zavos, Ph.D., direktur Andrology Institute of America dan profesor fisiologi reproduksi dan andrologi di University of Kentucky di Lexington, menyatakan bahwa merokok memiliki efek langsung yang negatif pada seksualitas pria.
Dari hasil penelitiannya terhadap para pasiennya, yaitu para pasangan yang memiliki masalah kesuburan, merokok ternyata membuat hasrat dan kepuasan seksual pria menurun. Bahkan, Zavos menyatakan kondisi ini berlaku untuk para pria muda berusia 20 sampai 30-an.
Dari hasil penelitian kecilnya, didapatkan fakta bahwa para perokok berhubungan seks kurang dari enam kali dalam sebulan. Sementara pria yang tidak merokok justru berhubungan seks hampir dua kali lipat lebih sering dibandingkan dengan para perokok.
Sementara itu, dari segi tingkat kepuasan diketahui bahwa pasangan yang tidak merokok sama sekali memiliki angka rata-rata kepuasan seks sekitar 8,7. Sementara pasangan yang prianya merokok tingkat kepuasan seksualnya hanya berada di angka 5,2. Dengan begitu, Zavos menyimpulkan bahwa kepuasan seksual akan meningkat jika seseorang berhenti merokok.
Banyak ahli setuju bahwa merokok bisa merusak kinerja seksual. Seorang pakar urologi asal Amerika Serikat sekaligus penulis buku The Sexual Male, dr. Richard Milsten, menyatakan bahwa merokok bisa menyebabkan kerusakan otot polos pada penis.
Tak hanya itu, merokok juga sebabkan penyempitan arteri yang bisa menghalangi aliran darah ke penis. Padahal, penis membutuhkan aliran darah yang cukup saat ereksi. Akibatnya, kondisi ini bisa menimbulkan masalah permanen pada penis seperti disfungsi ereksi.
Selain itu, dikutip dari Medical Daily, penelitian tahun 2006 yang dimuat dalam BJU International menemukan fakta bahwa kebanyakan pria yang mengalami disfungsi ereksi adalah mantan perokok. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pria perokok membutuhkan lebih banyak waktu sampai terangsang dibandingkan dengan pria yang tidak merokok.
Adanya gangguan pada organ seksual inilah yang akhirnya membuat gairah seksual menurun. Oleh sebab itu, dr. Richard Milsten menyatakan bahwa berhenti merokok menjadi langkah tepat untuk mendapatkan kesehatan dan kehidupan seks yang lebih baik.
Dari hasil penelitiannya terhadap para pasiennya, yaitu para pasangan yang memiliki masalah kesuburan, merokok ternyata membuat hasrat dan kepuasan seksual pria menurun. Bahkan, Zavos menyatakan kondisi ini berlaku untuk para pria muda berusia 20 sampai 30-an.
Dari hasil penelitian kecilnya, didapatkan fakta bahwa para perokok berhubungan seks kurang dari enam kali dalam sebulan. Sementara pria yang tidak merokok justru berhubungan seks hampir dua kali lipat lebih sering dibandingkan dengan para perokok.
Sementara itu, dari segi tingkat kepuasan diketahui bahwa pasangan yang tidak merokok sama sekali memiliki angka rata-rata kepuasan seks sekitar 8,7. Sementara pasangan yang prianya merokok tingkat kepuasan seksualnya hanya berada di angka 5,2. Dengan begitu, Zavos menyimpulkan bahwa kepuasan seksual akan meningkat jika seseorang berhenti merokok.
Banyak ahli setuju bahwa merokok bisa merusak kinerja seksual. Seorang pakar urologi asal Amerika Serikat sekaligus penulis buku The Sexual Male, dr. Richard Milsten, menyatakan bahwa merokok bisa menyebabkan kerusakan otot polos pada penis.
Tak hanya itu, merokok juga sebabkan penyempitan arteri yang bisa menghalangi aliran darah ke penis. Padahal, penis membutuhkan aliran darah yang cukup saat ereksi. Akibatnya, kondisi ini bisa menimbulkan masalah permanen pada penis seperti disfungsi ereksi.
Selain itu, dikutip dari Medical Daily, penelitian tahun 2006 yang dimuat dalam BJU International menemukan fakta bahwa kebanyakan pria yang mengalami disfungsi ereksi adalah mantan perokok. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pria perokok membutuhkan lebih banyak waktu sampai terangsang dibandingkan dengan pria yang tidak merokok.
Adanya gangguan pada organ seksual inilah yang akhirnya membuat gairah seksual menurun. Oleh sebab itu, dr. Richard Milsten menyatakan bahwa berhenti merokok menjadi langkah tepat untuk mendapatkan kesehatan dan kehidupan seks yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar