Kamis, 11 Agustus 2016

4 Siswi SMP di Bogor Kena Hipnotis , Akibat ...


BERITA KOCIK | Berita Terkini - Bogor, Kasus penipuan dengan cara hipnotis atau gendam kembali terjadi. Kali ini 4 siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bogor, Jawa Barat menjadi korban pelaku hipnotis. Telepon genggam milik mereka pun raib.

Kejadian bermula saat keempat siswi SMP Yayasan Pendidikan (YP) 17 Kota Bogor baru pulang sekolah. Korban bernama Novi Safira (15), Sintia (15), Fitri Iman Nanda (15) dan Tina Setiawati (15) sedang menunggu angkutan kota (angkot) tepat di depan sekolahnya.

Saat menunggu, mereka dipanggil oleh wanita tak dikenal dan menawari tiket konser.

"Tiba-tiba saya dipanggil sama mbak-mbak, rambutnya panjang, putih, giginya pake behel. Dia naik motor. Kirain mau tanya alamat. Pas saya samperin dia nawarin tiket konser CJR di Balaikota Bogor," kata salah seorang korban, Novi saat ditemui, Senin (19/1/2015)

Novi menuturkan, saat ditawari tiket konser, ia dan ketiga temannya dihipnotis oleh wanita tak dikenal tersebut dengan cara disentuh. Korban satu per satu disentuh bagian pundaknya sambil dipuji, ada juga yang ditatap matanya hingga para korban terhipnotis.

Usai terhipnotis, pelaku langsung meminta untuk dikumpulkan telepon genggam milik para korban dengan alasan untuk didata. Lalu, Novi dan Tina diajak pelaku untuk pergi ke sebuah tempat, tepatnya di Gang Ledeng, Kelurahan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

"Saya nggak sadar, pas saya ngasih HP (handphone) saya nurut aja. Terus saya disuruh nunggu, katanya dia (pelaku) mau ke kantornya dulu. Kira-kira udah 20 menit dia (pelaku) nggak dateng-dateng dan saya langsung sadar," tutur Novi.

Mengetahui telah dihipnotis, keempat korban menangis dan meminta pertolongan pada warga setempat. Mereka sempat mencoba menghubungi telepon genggam milik mereka yang diambil pelaku, namun sudah tidak aktif.

Mereka juga sempat tak ingin pulang ke rumah karena takut dimarahi orangtuanya. Kini petugas Polsek Bogor Barat telah menangani kasus penipuan dengan cara hipnotis tersebut dan meminta keterangan dari para korban. 

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.