BERITA KOCIK - Anggota DPD RI, AM Fatwa mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berbuat zalim kepada warga Ibu Kota. Terlebih saat mengerahkan 4.000 aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP dalam penggusuran Kampung Kapsar Ikan dan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Bahkan, anggota DPD dari Jakarta ini mengaku kesal dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Fatwa mengaku akan melakukan protes kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo karena membantu Ahok dalam penggusuran tersebut.
"Saya protes ke Panglima TNI karena pasukannya dipakai Ahok untuk menghadapi rakyat," kata Wakil Ketua MPR RI Periode 2004-2009 di lokasi penggusuran Pasar Ikan dan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016).
AM Fatwa mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk tidak melanjutkan rencana pembongkaran Kampung Luar Batang. Karena, hal itu akan mendapat penolakan dari masyarakat luas.
"Saya sudah menyampaikan kebijakan ini tetap dijalankan bisa terjadi tragedi Tanjung Priok. Bahkan lebih parah," tambahnya. (Baca: Mengaku Prihatin, MUI Akan Pertahankan Kampung Luar Batang)
Menurut AM Fatwa, kegiatan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah merampas hak warga. "Ini merampas hak warga," tegasnya.
AM Fatwa menyambangi kawasan Pasar Ikan dan Akuarium bersama dengan rombongan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), Ustaz Bahtiar Nasir, Ridwan Saidi, dan Ratna Sarumpaet. (Baca: Ini Curhatan Warga Pasar Ikan dan Akuarium pada Rombongan MUI)
0 komentar:
Posting Komentar