Jenis Pelumas Yang Cocok Digunakan Pada Kondom dan Tipenya
Tahukah Anda bahwa pemilihan jenis kondom mempunyai sensasi tersendiri ketika Anda melangsungkan relasi seks. Tiap-tiap pasangan pastinya mempunyai kondom andalan untuk menambah sensasi bercinta. Bersambung dengan fungsi proteksinya, alat kontrasepsi ini memberikan sentuhan yang menyenangkan dalam perlindungannya. Pada dasarnya, kondom terdiri dari dua jenis, adalah kondom dengan pelumas dan tanpa pelumas. Barang kali bersama pasangan ingin mencoba sensasi yang berbeda dari kondom andalan Anda. Karenanya dari itu kenal penjelasannya di bawah ini.
Kondom dengan pelumas spermisida (nonoxynol-9) bekerja untuk membunuh sperma. Kondom ini kapabel mencegah sperma masuk ke dalam serviks. Adapun kondom nonspermisida yang mempunyai kandungan lebih ringan diperbandingkan spermisida, sebagai pilihan orang yang alergi dengan kondom pelumas spermisida. Kebanyakan pasangan memilih kondom dengan pelumas, karena kemudahan pengaplikasian dan penetrasi, ketika diperbandingkan kondom tanpa pelumas.
Berbeda dengan kondom dengan pelumas, Anda tidak perlu merasakan sensasi yang membuat mulut terasa mati rasa ketika melakukan seks oral. Kondom tanpa pelumas, tentu saja menguntungkan bagi pasangan yang mempunyai alergi kepada kandungan pelumas tertentu. Oleh maka, mungkin saja ini pilihan terbaik apabila Anda mempunyai alergi yang bisa mengganggu momen bercinta.
Karena tidak adanya pelumas, ini mempermudah pasangan untuk menambahkan pelumas sesukanya. Sehingga seks bisa terasa lebih nyaman ketika melakukan penetrasi. Sebelum menambahkan pelumas, Anda perlu tahu kandungan pelumas yang layak dengan jenis kondom Anda. Pemilihan pelumas yang tidak ideal bisa saja merusak proteksi kondom ketika bercinta. Dengan pengaplikasian kondom dengan pelumas tambahan adalah sebuah solusi supaya seks konsisten “bergetar” di atas ranjang.
Tidak perlu sungkan untuk menambahkan pelumas ketika seks. Justru sesi bercinta akan terasa semakin menggebu-gebu. Dijelaskan juga dalam penelitian dari Indiana University. Informasi studi tersebut mengatakan, setidaknya 70% dari 2.453 wanita merasakan sensasi yang lebih bergairah dan enak ketika mengaplikasikan pelumas. Apabila Anda memilih jenis kondom tanpa pelumas, tentu butuh pelumas tambahan supaya penetrasi semakin gampang. Ketahuilah bahwa pelumas kondom perlu disesuaikan dengan bahan kondom Anda.
Tidak segala kondom layak dengan bahan dasar cairan pelumas. Untuk kondom lateks, hindari pengaplikasian bahan pelumas berbasis minyak. Pasalnya, menggabungkan kondom lateks dengan pelumas berbahan minyak memungkinkan permukaan kondom robek. Karena mineral pada minyak bersifat destruktif. Pilihlah bahan dasar air atau silikon untuk melubrikasi kondom. Anda juga tidak perlu khawatir karena bahan pelumas ini meminimalkan risiko iritasi.
Sementara itu, pelumas berbasis minyak bisa diaplikasikan dengan kondom berbahan dasar polyurethane dan lambskin atau kulit domba. Salah satu keunggulan kondom berbahan kulit domba bisa diaplikasikan juga dengan pelumas berbahan air atau silikon. Apabila Anda menunjang usungan produk ramah lingkungan, ada juga kondom yang berbahan dasar natural. Sebelum membeli, amati dahulu apakah pelumas natural tersebut berbasis air atau minyak, menyesuaikan kondom yang akan diaplikasikan.
Menambahkan lubrikasi pada jenis kondom berpelumas ini tentu bisa menambah gairah seks tiap pasangan. Mungkin saja ada pasangan membutuhkan banyak pelumas supaya seks menjadi lebih berambisi. Aturan pemilihan bahan pelumas juga sama. Anda bisa mendapatkan pelumas pilihan di apotik terdekat. Dengan demikian itu, Anda dan pasangan bisa merasakan percikan sensasi seks yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar