Baru Putus dari Mantan, Bolehkah Langsung Punya Pacar Lagi? |
Putus memang menyesakkan hati. Namun, bagi sebagian orang, menjalani hari-hari untuk kembali sendiri mungkin akan lebih menyiksa. Untuk itu, terkadang pilihan untuk mencari pacar baru kerap melintas di dalam pikiran sebagai solusi. Namun sebenarnya, bolehkah langsung memulai hubungan kembali saat baru saja putus cinta?
Bolehkah langsung cari pacar baru setelah putus cinta?
Sebenarnya tidak ada yang melarang Anda untuk langsung punya pacar lagi setelah putus. Namun pertanyaannya, apa tujuan Anda melakukan hal tersebut? Sebagai pelampiasan rasa sepi saja atau memang karena siap memulai hubungan kembali? Hal inilah yang kemudian perlu Anda tanyakan ke dalam diri.
Chamin Ajjan, seorang terapis seks asal Amerika Serikat, menyatakan bahwa berpacaran dengan tujuan untuk menemukan pasangan baru tanpa terlebih dahulu menyelesaikan perasaan yang lalu menunjukkan sisi egois dalam diri.
Hal ini disebabkan saat Anda memutuskan memiliki pacar lagi, namun perasaan Anda belum selesai, Anda membuat pasangan baru Anda menjadi korban tanpa diketahuinya.
Ketika baru putus cinta bukan tidak mungkin semua kenangan tentang mantan kekasih masih sangat melekat di dalam hati. Jika memang itu yang terjadi, mengapa Anda mencari pacar baru? Apa tujuannya Anda punya pacar lagi? Jangan korbankan orang lain jika tujuannya hanya sekadar untuk mengisi kekosongan hati setelah putus dengan mantan.
Jika Anda masih merasa sakit hati, masih terobsesi dengan mantan, atau bingung apa yang salah di dalam diri hingga bisa putus, tandanya Anda belum siap memulai hubungan yang baru.
Anda butuh waktu untuk pulih dari hubungan masa lalu. Biasanya, lama atau tidaknya bergantung pada banyak faktor, mulai dari keseriusan hubungan hingga penyebab putus itu sendiri. Untuk itu, sebaiknya jangan langsung memacari seseorang saat baru putus cinta.
Berikan jeda sebelum memulai hubungan baru
Daripada sibuk mencari pacar baru, lebih baik berikan diri Anda waktu untuk berpikir dan instrospeksi diri. Menurut Dr. Paulette Sherman, seorang psikolog di New York, menyatakan bahwa hal yang perlu dilakukan saat baru putus cinta adalah introspeksi diri dengan belajar dari masa lalu.
Anda perlu mencari tahu, kira-kira apa yang salah dari dalam diri Anda dan hubungan Anda kemarin. Selanjutnya, jadikan hal ini sebagai pelajaran untuk kemudian Anda pakai sebagai bekal di hubungan yang baru.Menangislah jika ingin meluapkan kesedihan. Nikmati prosesnya karena dalam fase ini Anda akan menemukan banyak sekali pelajaran penting yang bisa diambil dan diperbaiki untuk ke depannya.
Setelah sadar bahwa semua perasaan dengan mantan telah benar-benar selesai, barulah Anda bisa mulai mencari penggantinya. Dengan begitu hubungan yang nantinya akan dijalani dengan orang baru tak sekadar pelampiasan semata. Namun, Anda memang ingin dan sudah siap untuk memulainya kembali.Ingat, jangan terburu-buru untuk memulai hubungan saat baru putus cinta jika memang belum pulih sepenuhnya. Sebab, Anda hanya akan menambah pikiran dan masalah ke hubungan yang baru jika belum diselesaikan.
Bolehkah langsung cari pacar baru setelah putus cinta?
Sebenarnya tidak ada yang melarang Anda untuk langsung punya pacar lagi setelah putus. Namun pertanyaannya, apa tujuan Anda melakukan hal tersebut? Sebagai pelampiasan rasa sepi saja atau memang karena siap memulai hubungan kembali? Hal inilah yang kemudian perlu Anda tanyakan ke dalam diri.
Chamin Ajjan, seorang terapis seks asal Amerika Serikat, menyatakan bahwa berpacaran dengan tujuan untuk menemukan pasangan baru tanpa terlebih dahulu menyelesaikan perasaan yang lalu menunjukkan sisi egois dalam diri.
Hal ini disebabkan saat Anda memutuskan memiliki pacar lagi, namun perasaan Anda belum selesai, Anda membuat pasangan baru Anda menjadi korban tanpa diketahuinya.
Ketika baru putus cinta bukan tidak mungkin semua kenangan tentang mantan kekasih masih sangat melekat di dalam hati. Jika memang itu yang terjadi, mengapa Anda mencari pacar baru? Apa tujuannya Anda punya pacar lagi? Jangan korbankan orang lain jika tujuannya hanya sekadar untuk mengisi kekosongan hati setelah putus dengan mantan.
Jika Anda masih merasa sakit hati, masih terobsesi dengan mantan, atau bingung apa yang salah di dalam diri hingga bisa putus, tandanya Anda belum siap memulai hubungan yang baru.
Anda butuh waktu untuk pulih dari hubungan masa lalu. Biasanya, lama atau tidaknya bergantung pada banyak faktor, mulai dari keseriusan hubungan hingga penyebab putus itu sendiri. Untuk itu, sebaiknya jangan langsung memacari seseorang saat baru putus cinta.
Berikan jeda sebelum memulai hubungan baru
Daripada sibuk mencari pacar baru, lebih baik berikan diri Anda waktu untuk berpikir dan instrospeksi diri. Menurut Dr. Paulette Sherman, seorang psikolog di New York, menyatakan bahwa hal yang perlu dilakukan saat baru putus cinta adalah introspeksi diri dengan belajar dari masa lalu.
Anda perlu mencari tahu, kira-kira apa yang salah dari dalam diri Anda dan hubungan Anda kemarin. Selanjutnya, jadikan hal ini sebagai pelajaran untuk kemudian Anda pakai sebagai bekal di hubungan yang baru.Menangislah jika ingin meluapkan kesedihan. Nikmati prosesnya karena dalam fase ini Anda akan menemukan banyak sekali pelajaran penting yang bisa diambil dan diperbaiki untuk ke depannya.
Setelah sadar bahwa semua perasaan dengan mantan telah benar-benar selesai, barulah Anda bisa mulai mencari penggantinya. Dengan begitu hubungan yang nantinya akan dijalani dengan orang baru tak sekadar pelampiasan semata. Namun, Anda memang ingin dan sudah siap untuk memulainya kembali.Ingat, jangan terburu-buru untuk memulai hubungan saat baru putus cinta jika memang belum pulih sepenuhnya. Sebab, Anda hanya akan menambah pikiran dan masalah ke hubungan yang baru jika belum diselesaikan.
0 komentar:
Posting Komentar