Kobarkan Lagi Gairah Pasutri Dengan Cara Mengobrol Soal Seks |
Malam pertama pernikahan Anda tentu akan berbeda dengan malam kesepuluh ribu atau kelima belas ribu pernikahan. Rasanya seks tidak sepanas dan tidak menyenangkan seperti dulu. Entah Anda yang kadang merasa bosan atau pasangan yang terkadang tidak pas jika sedang “meminta jatah”. Padahal, seks adalah faktor penting dalam hubungan Anda berdua. Tahukah Anda bahwa yang sebenarnya dibutuhkan Anda dan pasangan hanya komunikasi dalam seks? Setidaknya begitu kata penelitian di bawah ini.
Wanita lebih mudah kehilangan gairah seksual jika sudah lama menikah
Wanita lebih mudah kehilangan gairah seksual jika sudah lama menikah
Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di BMJ Open dan dilansir dari Medical News Today menemukan bahwa wanita yang telah tinggal berumah tangga memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk kehilangan hasrat seksual dibandingkan dengan para pria.
Meskipun wanita cenderung lebih mudah kehilangan gairah seks dibandingkan pria, bicara soal seks dengan pasangan bisa membantu mengatasi masalah ini. Begitu menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Cynthia Graham dari Centre for Sexual Health Research, University of Southampton, Inggris.
Prof. Graham dan para peneliti lainnya menggunakan sebuah survei dari National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles untuk melihat bagaimana seorang wanita maupun pria bisa kehilangan gairah seksual, termasuk melihat faktor psikologis yang menyebabkan hal ini.
Penelitian ini melibatkan 4.839 pria dan 6.669 wanita berusia 16 hingga 74 tahun yang telah tinggal bersama pasangan mereka setidaknya selama satu tahun. Selama kurun waktu itu, lebih dari 34 persen wanita dan 15 persen pria mengaku bahwa mereka kurang tertarik dengan seks.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen wanita dan 50 persen pria yang diwawancarai merasa tertekan oleh gairah seksual mereka yang semakin berkurang. Beberapa faktor yang menjadi penyebab dari hal ini adalah kesehatan mental dan fisik yang semakin memburuk, tidak merasa dekat secara emosional saat berhubungan seks dengan pasangan, memiliki anak yang berumur di bawah lima tahun, baru melahirkan, serta kurang berkomunikasi dengan pasangan soal seks.
Meskipun wanita cenderung lebih mudah kehilangan gairah seks dibandingkan pria, bicara soal seks dengan pasangan bisa membantu mengatasi masalah ini. Begitu menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Cynthia Graham dari Centre for Sexual Health Research, University of Southampton, Inggris.
Prof. Graham dan para peneliti lainnya menggunakan sebuah survei dari National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles untuk melihat bagaimana seorang wanita maupun pria bisa kehilangan gairah seksual, termasuk melihat faktor psikologis yang menyebabkan hal ini.
Penelitian ini melibatkan 4.839 pria dan 6.669 wanita berusia 16 hingga 74 tahun yang telah tinggal bersama pasangan mereka setidaknya selama satu tahun. Selama kurun waktu itu, lebih dari 34 persen wanita dan 15 persen pria mengaku bahwa mereka kurang tertarik dengan seks.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen wanita dan 50 persen pria yang diwawancarai merasa tertekan oleh gairah seksual mereka yang semakin berkurang. Beberapa faktor yang menjadi penyebab dari hal ini adalah kesehatan mental dan fisik yang semakin memburuk, tidak merasa dekat secara emosional saat berhubungan seks dengan pasangan, memiliki anak yang berumur di bawah lima tahun, baru melahirkan, serta kurang berkomunikasi dengan pasangan soal seks.
Komunikasi dalam seks adalah kunci agar gairah seksual tetap membara
Meningkatkan gairah seksual tidak serumit yang Anda kira, tak perlu makan makan malam romantis di restoran mahal atau konsultasi ke pakar kesehatan seks. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa pasangan yang kerap membicarakan seks lebih mampu menjaga keintiman. Komunikasi dalam seks dianggap sangat penting agar gairah seks Anda dan pasangan tetap membara hangat.Menurut Prof. Graham, bagi wanita kualitas, lamanya hubungan dengan pasangan, dan komunikasi dalam seks menjadi faktor penting dalam mempertahankan gairah seksual mereka. Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan bahwa usaha keras dan komunikasi dalam seks merupakan kunci agar seks terasa nikmat, walau seseorang telah lama menikah dengan pasangannya.
Jessica Maxwell, Ph.D. selaku peneliti mengatakan bahwa ada orang yang percaya pada ‘takdir seksual’. Artinya, kecocokan seksual terjadi begitu saja sehingga jika gairah seksual padam, maka hubungan pun bisa berakhir. Ada juga yang percaya tentang ‘kedewasaan seksual’. Artinya, seks adalah hal yang harus diperjuangkan dan dipelajari bersama dalam sebuah hubungan.Dalam tiga penelitian, Jessica dan timnya bertanya kepada para pria dan wanita mengenai harapan mereka tentang seks. Penelitian ini juga menganalisis kehidupan seks para peserta. Hasilnya, orang yang percaya akan ‘kedewasaan seksual’ memiliki ikatan yang lebih kuat dibanding yang percaya akan ‘takdir seksual’. Alasannya, mereka mau berusaha dan melakukan komunikasi dalam seks dengan pasangannya agar sesi bercinta tak terasa hambar lagi.
Jessica Maxwell, Ph.D. selaku peneliti mengatakan bahwa ada orang yang percaya pada ‘takdir seksual’. Artinya, kecocokan seksual terjadi begitu saja sehingga jika gairah seksual padam, maka hubungan pun bisa berakhir. Ada juga yang percaya tentang ‘kedewasaan seksual’. Artinya, seks adalah hal yang harus diperjuangkan dan dipelajari bersama dalam sebuah hubungan.Dalam tiga penelitian, Jessica dan timnya bertanya kepada para pria dan wanita mengenai harapan mereka tentang seks. Penelitian ini juga menganalisis kehidupan seks para peserta. Hasilnya, orang yang percaya akan ‘kedewasaan seksual’ memiliki ikatan yang lebih kuat dibanding yang percaya akan ‘takdir seksual’. Alasannya, mereka mau berusaha dan melakukan komunikasi dalam seks dengan pasangannya agar sesi bercinta tak terasa hambar lagi.
0 komentar:
Posting Komentar