Apakah Sex Toys Bisa Memengaruhi Hubungan Asmara Pasangan? |
Bagi sebagian pasangan, sex toys atau alat bantu seks memang terkadang diperlukan untuk menambah kepuasan satu sama lain. Sex toys memang bisa memberikan sensasi tertentu bagi para pasangan. Namun, jika demikian adakah dampak sex toys yang akan berimbas pada hubungan pasangan?
Adakah dampak sex toys pada hubungan pasangan?
Adakah dampak sex toys pada hubungan pasangan?
Dikutip dari Psychology Today, beberapa penelitian baru menguji jumlah kasus seberapa banyak adanya dampak sex toys yang digunakan para pasangan ketika atau sedang tidak bercinta, terhadap hubungan asmara mereka. Hasilnya ditemukan sedikit perbedaan, tergantung dari jenis kelamin pasangan. Penelitian yang dipimpin oleh Michael Reece, Ph.D., meneliti kasus penggunaan vibrator di kalangan pria heteroseksual di Amerika Serikat. Lucunya, para pria heteroseksual yang telah menggunakan mainan seks dengan pasangannya melaporkan tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.
Para periset tidak bisa menentukan secara pasti mengapa kepuasan seks mereka jadi rendah saat bercinta pakai sex toys. Namun satu hal yang dapat disimpulkan, para pria tersebut merasakan rendahnya kepuasan seks mereka disebabkan karena pasangan wanitanya lebih merasa puas di ranjang saat menggunakan sex toys. Hal ini membuat pria merasa kemampuan seksnya diragukan dan merasa tidak bisa memuaskan pasangan mereka dengan tubuh mereka sendiri. Menurut pakar seks dr. Kat van Kirk, banyak pria yang jadi salah paham soal dampak sex toys ini. Bahkan tidak hanya pria, wanita juga banyak yang salah paham kalau salah satu dari mereka menggunakan sex toys. Nantinya mereka akan menganggap bahwa diri mereka bisa tergantikan oleh sex toys, dan pasangannya tidak akan bergairah lagi pada mereka.
Namun, tidak semua orang merasakan buruknya dampak sex toys pada hubungan mereka
Penelitian lain yang juga dilakukan oleh Reece, menemukan hasil lain. Ditemukan bahwa pria yang secara teratur menggunakan vibrator merasakan kepuasan seks yang meningkat. Hal ini dapat diukur dari ereksi, orgasme, dan yang penting adalah kepuasan seks mereka jadi meningkat dibanding yang tidak pernah pakai mainan seks.Studi yang sama juga menemukan bahwa pria gay atau biseksual yang sering pakai sex toys, merasa kepuasan seksnya jadi didapat lebih banyak saat bercinta dengan pasangannya.
Pernyataan ini juga didukung dengan penelitian dari Vanessa Shick Ph.D. yang mengidentifikasi bagaimana wanita merasakan dampak sex toys untuk kepuasan seks mereka. Didapat juga, bahwa sebanyak 53 persen wanita menggunakan mainan seks untuk mencapai orgasmenya, dan mereka memang merasa puas. Sayangnya, hal ini berbanding terbalik dengan wanita lesbian yang kebanyakan mengaku merasa sakit dan kesulitan saat pakai vibrator.
Jadi, apakah sex toys bermanfaat bagi keintiman pasangan?
Sebetulnya, apakah dampak sex toys berpengaruh atau tidak pada hubungan kembali lagi pada diri Anda masing-masing. Pasalnya, pasangan yang menggunakan sex toys tapi saling terbuka dan menjalin komunikasi yang baik dengan psangannya, tetap sama-sama akan merasakan kepuasan seks yang meningkat dan seimbang. Laporan tahun 2013 yang diterbitkan oleh Guttmacher Institute menunjukkan, semakin baik sikap seseorang, semakin baik interaksi mereka dengan pasangan, dan semakin tinggi kecenderungan mereka ingin memuaskan satu sama lain, semakin sama besar kepuasan seks yang mereka dapat saat seks menggunakan sex toys.
Dalam konteks ini, Anda dan pasangan harus sama-sama bisa mengutarakan keinginan, ganjalan hati, dan harapan. Jika pasangan sudah mulai merasa resah saat Anda lebih merasa nikmat saat menggunakan mainan seks, cobalah jelaskan bahwa ini bukanlah suatu ancaman yang akan menggantikan rasa sayang Anda pada pasangan.Coba dengarkan juga ketakutan satu sama lain saat mulai menggunakan alat bantu seks ini. Pastikan juga kalau sikap dan komentar Anda di ranjang bukan sebagai ancaman yang menyinggung kemampuan pasangan dalam memuaskan Anda. Dengan begitu, sex toys tidak akan berdampak buruk bagi mereka yang menggunakannya untuk meningkatkan gairah.
0 komentar:
Posting Komentar