Senin, 30 Mei 2016

Tentara Filipina Tidak Mampu Tangani Abu Sayyaf, Pangkostrad TNI Akan Turun Tangan


BERITA KOCIK - Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jendral TNI Edy Rahmayadi mengungkapkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu siap bila negara memang membutuhan untuk terlibat dalam penanganan gerakan pembrontakan Abu Sayyaf yang menawan 10 Warga Negara Indonesia (WNI).

Demikian dia ungkapkan kepada sejumlah media usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di lapangan terbuka Yonif 613 / Raja Alam Kota Tarakan, pada Sabtu (2/4/2016).

“Yang penting saya siap. Tugas saya adalah kesiapan, begitu,” ujar Pangkostrad Edy, yang pernah mendalami pendidikan militer di Seskoad lulusan tahun 1998.

Ketika ditanyakan mengenai penaklukan gerombolan separatis Abu Sayyaf Filippina, Pangkostrad memiliki rasa percaya diri (pede) yang tinggi, akan mampu menuntaskan gerakan perompak tersebut.

“Tugas TNI melindungi seluruh tumpah darah (warga negara Indonesia),” ungkapnya. Selama ini, ada klaim bahwa militer negara Filipina sudah puluhan tahun belum mampu menaklukkan pergerakan Abu Sayyaf.

“TNI kita lebih hebat dari tentara lain. Boleh orang lain tidak mampu tangani tetapi kita (TNI) mampu,” tegasnya, yang mulai menjabat sebagai Pangkostrad pada 25 Juli 2015 ini.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.