BERITA KOCIK - Kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan Kementerian Pertahanan Filipina dilepas di Pelabuhan Ujung, Surabaya, Jawa Timur untuk berlayar menuju Filipina, Minggu (08/5/2016). (Sindophoto).
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melepas kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) untuk diserahkan kepada Pemerintah Filipina.
Kapal produksi PT PAL yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina ini diberi nama Tarlac 601, yang diambil dari nama kota kelahiran Presiden Filipina Benigno Aquino.
Kapal tersebut dilepas JK di Pelabuhan Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5/2016). Hadir dalam acara pelepasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, serta Duta Besar Filipina untuk Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melepas kapal perang Strategic Sealift
Vessel (SSV) untuk diserahkan kepada Pemerintah Filipina.
Kapal
produksi PT PAL yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina
ini diberi nama Tarlac 601, yang diambil dari nama kota kelahiran
Presiden Filipina Benigno Aquino.
Kapal tersebut dilepas JK di
Pelabuhan Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5/2016). Hadir dalam
acara pelepasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf
Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, serta Duta Besar Filipina untuk
Indonesia.
Senin, 09 Mei 2016
Penampakan Kapal Perang Buatan PT PAL yang Dipesan Filipina
Tarlac 601 merupakan kapal perusak kawal rudal yang memiliki panjang 123 meter dan lebar 31,8 meter dengan kecematan maksimal 6 knot, serta memiliki ketahanan berlayar selama 30 hari.
Kapal hasil kerja sama PT PAL dan galangan kapal asal Korea, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) ini memiliki helipad untuk mendarat helikopter jenis Black Hawk dan Augusta 109.
JK berharap dengan adanya pesanan kapal perang dari Pemerintah Filipina ini membuat industri di Indonesia, terutama galangan kapal dapat bersaing dengan industri luar negeri.
"Apalagi pembuatan kapal produksi PT PAL ini tepat waktu selama dua tahun dengan teknologi yang canggih," kata JK.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi menegaskan ekspor perdana kapal SSV ke Filipina ini akan dilanjutkan dengan pemesanan kapal perang untuk kebutuhan dalam negara, yakni TNI.
"Juga pesanan dari luar negeri asalkan semuanya selesai sesuai dengan tenggat waktu yang disetujui kedua belah pihak," ujar Ade.
Saat ini PT PAL juga sedang membuat satu unit kapal SSV yang juga dipesan oleh Pemerintah Filipina. Rencananya produksi kapal perang tersebut akan selesai pada 2018.
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar