Sabtu, 09 Mei 2020

Jika Terlalu Banyak Masturbasi, Anda Akan Alami Hal Ini

Jika Terlalu Banyak Masturbasi, Anda Akan Alami Hal Ini

Masturbasi atau dikenal dengan onani yaitu kesibukan seks dengan menstimulus diri sendiri, baik dengan bantuan alat maupun tidak. Tak cuma pria, wanita juga melaksanakan hal ini. Walaupun berguna, kongkritnya terlalu kerap kali onani tidak selamanya baik. Berikut yaitu pertanda Anda telah terlalu kerap kali masturbasi. Sesudah memasuki usia pubertas, fungsi seksual seseorang akan lebih matang. Ini ditandai dengan pemikiran seksual, keinginan, dan gairah seksual. Saat keinginan seksual ini muncul, seseorang dapat saja membendungnya dengan mengalihkan diri pada kesibukan lain. 

Berdasarkan Planned Parenthood, banyak orang yang kuatir mengenai terlalu kerap kali masturbasi. Sebenarnya, ini yaitu pilihan Anda sendiri. Berapa kali idealnya untuk melaksanakan masturbasi sebetulnya juga tidak menjadi keadaan sulit selama tidak mengganggu kesibukan harian Anda. Masturbasi yaitu salah satu sistem untuk memuaskan keinginan seksual. Kecuali itu, masturbasi juga mempunyai manfaat lain, seperti membuat mood lebih baik sebab menimbulkan kesenangan dan kepuasan.

Memahami beberapa pertanda-tandanya membantu Anda mencegah terjadinya efek samping yang tidak diharapkan, sekalipun kasus ini jarang terjadi. Berikut pertanda-pertanda yang mungkin Anda rasakan bila terlalu kerap kali masturbasi.

1. Perasaan tidak nyaman pada organ intim
Masturbasi dilakukan dengan memberi rangsang pada organ intim. Kesibukan ini dapat menimbulkan tekanan dan friksi. Kian kerap kali Anda masturbasi, kian besar friksi dan tekanan yang dikasih pada organ intim. Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi ringan, seperti rasa perih sebab kulit alat kelamin yang lecet. Hal ini besar kemungkinan terjadinya bila Anda melaksanakan kekeliruan ketika masturbasi, terlebih pada wanita.

Perlu Anda ketahui vagina mempunyai kulit yang tipis sehingga gampang iritasi bila terus-menerus mandapatkan friksi. Sementara itu, pada beberapa kasus parah, terlalu kerap kali masturbasi pada pria juga dapat menyebabkan peyronie. Peyronie yaitu penumpukan jaringan parut di batang penis sebab terlalu banyak mendapatkan tekanan ketika Anda onani.

2. Kesibukan terganggu
Keinginan masturbasi yang muncul di waktu yang tidak tepat dapat menjadi gangguan. Apalagi bila hingga menyita pikiran Anda untuk memikirkan “sensasi” yang Anda temukan ketika masturbasi. Hal seperti ini tentu dapat mengacaukan konsentrasi dan menurunkan produktivitas. Akibatnya, kesibukan Anda jadi mangkrak. Seumpama, menggunakan jam makan siang untuk masturbasi di kamar mandi. Masturbasi yang mengganggu kesibukan ini, dapat menjadi pertanda bahwa Anda telah kecanduan.

3. Merusak relasi dengan pasangan
Masturbasi dapat menimbulkan kepuasaan seksual tanpa bantuan pasangan. Bila masturbasi dilakukan terlalu kerap kali, terlebih pada orang yang telah berpasangan, efeknya dapat berdampak buruk. Seumpama saja, Anda menggantikan relasi seks bersama pasangan dengan masturbasi. Apalagi bila masturbasi hingga membuat Anda tidak terstimulus dengan permainan pasangan.

Menyadari bahwa Anda telah masturbasi berlebihan yaitu satu langkah permulaan yang baik. Setelahnya, sistem terbaik tentu dengan menguranginya secara pelan. Stop secara sempurna mungkin akan susah dilakukan sebab telah telanjur menjadi kultur. Tentu, ini membuat Anda menjadi lebih susah membendung diri. Alih-alih jadi lebih normal, membendung diri untuk berhenti masturbasi secara mendadak dapat membuat keinginan Anda jadi kian besar.

Cobalah untuk mengalihkan pikiran Anda dengan kesibukan lain, seperti lari, memasak, atau hangout bersama teman. Bila Anda merasa kesulitan untuk menangani terlalu kerap kali masturbasi, cobalah untuk konsultasi pada dokter.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.