Jumat, 05 April 2019

The Kaldera Danau Toba, di Baliknya Ada Bantuan Urang Bandung

The Kaldera Danau Toba, di Baliknya Ada Bantuan Urang Bandung
Toba Nomedic Escape yang berada di Lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, resmi diluncurkan pada Kamis, 4 April 2019. Meski sudah diresmikan, destinasi wisata baru tersebut baru dibuka untuk umum pada Juni mendatang.Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba atau BPODT, Arie Prasetyo beralasan ingin melakukan promosi yang lebih masif sebelum membuka lokasi wisata itu ke publik. "Kami akan mengundang travel blogger, influencer, dan berbagai komunitas untuk menikmati suasana di sini,” kata Arie Prasetyo di sela peluncuran The Kaldera.

Arie menjelaskan promosi merupakan bagian penting dalam upaya manggaet wisatawan. Terlebih nama The Kaldera Resort dengan Danau Toba mempunyai branding yang cukup kuat. Sebab itu, promosi menjadi fokus utama setelah peluncuran hingga akhir Mei 2019. Mengenai biaya retribusi bagi para pengunjung, Arie Prasetyo mengatakan angkanya masih dibahas. “Tarif masuknya sedang dihitung,” ucap Arie.

Selain menggencarkan promosi, waktu dua bulan ini juga digunakan untuk memantapkan kepengelolaan The Kaldera. Pihak Badan Pelaksana Otorita Danau Toba akan dibantu oleh tim dari Bandung yang telah sukses mengembangkan destinasi nomadic tourism Orchid Forest Cikole di Lembang, Jawa Barat. Perbantuan untuk promosi destinasi wisata nomadic ini merupakan diinstruksikan dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

CEO Orchid Forest Cikole, Maulana 'Barry' Akbar mengatakan Orchid Forest Cikole itu adalah pilot project yang cukup berhasil, kolaborasi antara pemerintah dengan swasta. "Proyek ini diapresiasi Pak Menteri dari segi postioning dan atraksinya, sehingga kami Tim Bandung diminta bantuan sampai proses kickoff The Kaldera selama dua bulan,” kata Maulana 'Barry' Akbar di The Kaldera.
Barry menjelaskan, pariwisata sangat bergantung kepada daya tarik. Secara umum, daya tarik bagi sebuah destinasi wisata terdiri dari budaya, alam, dan kreativitas manusia. Ketiga faktor tersebut harus bisa dianalisis sehingga menciptakan arah branding yang ingin dibangun. Dari tiga unsur tadi, Barry menilai The Kaldera sudah punya modal yang kuat untuk menjadi destinasi unggulan, yakni daya tarik budaya dan alam yang diangkat menjadi karakter yang ditonjolkan. Di The Kaldera, Tim Bandung, menurut Barry, akan membantu perihal desain landscape, penanaman, hingga pemetaan area wisata.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.