Seorang Perempuan Terkena Stroke Saat Berhubungan Seks |
Seorang perempuan mengalami serangan stroke saat menerima seks oral dari kekasihnya. Dilansir dari Daily Mirror pada Minggu (17/3), dia dilarikan ke rumah sakit tempat dokter menemukan pembuluh darah pecah di kepalanya.
Petugas medis di Rumah Sakit Universitas Middlesex Barat di Isleworth, London Barat mengatakan, pasien itu tidak sadarkan diri selama tiga menit setelah pertama kali menderita sakit kepala saat berhubungan seks oral. Pasangannya mengatakan, ia memperhatikan tiba-tiba tubuh perempuan itu jadi kaku.
Petugas medis awalnya mengira dia menderita kejang. Namun CT scan mengungkapkan, terdapat darah di antara tengkorak dan otaknya, menunjukkan dia benar-benar menderita stroke.
Dokter segera mendiagnosis pendarahan subarakhnoid, jenis pendarahan yang tidak biasa pada otak. Namun untungnya ukurannya masih kecil.
Dalam laporan itu, para dokter mengakui bahwa aktivitas seksual bisa menjadi penyebab pecahnya pembuluh darah karena meningkatkan tekanan darah. Penelitian yang lebih tua dengan pemantauan (arteri) selama koitus menunjukkan, selama aktivitas seksual tekanan darah, serta detak jantung, sangat mungkin berubah dengan kenaikan tertentu selama orgasme.
Perempuan itu rupanya juga punya riwayat perokok, kadang-kadang minum, menderita asma, dan menderita malaria pada usia 20-an, meski hal tersebut tidak terkait langsung dengan stroke.
Petugas medis di Rumah Sakit Universitas Middlesex Barat di Isleworth, London Barat mengatakan, pasien itu tidak sadarkan diri selama tiga menit setelah pertama kali menderita sakit kepala saat berhubungan seks oral. Pasangannya mengatakan, ia memperhatikan tiba-tiba tubuh perempuan itu jadi kaku.
Petugas medis awalnya mengira dia menderita kejang. Namun CT scan mengungkapkan, terdapat darah di antara tengkorak dan otaknya, menunjukkan dia benar-benar menderita stroke.
Dokter segera mendiagnosis pendarahan subarakhnoid, jenis pendarahan yang tidak biasa pada otak. Namun untungnya ukurannya masih kecil.
Dalam laporan itu, para dokter mengakui bahwa aktivitas seksual bisa menjadi penyebab pecahnya pembuluh darah karena meningkatkan tekanan darah. Penelitian yang lebih tua dengan pemantauan (arteri) selama koitus menunjukkan, selama aktivitas seksual tekanan darah, serta detak jantung, sangat mungkin berubah dengan kenaikan tertentu selama orgasme.
Perempuan itu rupanya juga punya riwayat perokok, kadang-kadang minum, menderita asma, dan menderita malaria pada usia 20-an, meski hal tersebut tidak terkait langsung dengan stroke.
0 komentar:
Posting Komentar