Hujan Deras Kembali Turun, 500 Warga Klumutan Madiun Siap Mengungsi |
Sebanyak 500 warga Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bersiap untuk mengungsi menyusul hujan deras yang kembali mengguyur wilayah Kabupaten Madiun, Rabu ( 6/3 /2019) sore. Delapan jam sebelumnya, warga di desa itu telah mengungsi setelah banjir bandang menerjang sejak Selasa (5/3/2019). Ketinggian banjir di desa itu mencapai lima meter. Setelah banjir surut, warga kembali ke rumah mereka. "Saya di lokasi banjir hujan deras. Warga siap mengungsi lagi karena hujannya merata. Kurang lebih 500-an warga siap mengungsi,
Agus mengatakan, warga diungsikan ke pendopo desa, balai desa hingga gedung sekolah dasar. Tiga tempat itu dipilih karena tempatnya saling berdekatan dan berada di ketinggian. Untuk kebutuhan makan, dapur umum sudah disiapkan di Kantor Desa Klumutan. Beberapa warga juga memberikan bantuan pakaian layak pakai.
Agus mengatakan, warga diungsikan ke pendopo desa, balai desa hingga gedung sekolah dasar. Tiga tempat itu dipilih karena tempatnya saling berdekatan dan berada di ketinggian. Untuk kebutuhan makan, dapur umum sudah disiapkan di Kantor Desa Klumutan. Beberapa warga juga memberikan bantuan pakaian layak pakai.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 77 rumah rusak berat di Desa Klumutan, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun setelah diterjang bencana banjir sejak, Rabu dini hari. Desa Klumutan merupakan desa terparah yang rumahnya mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.
Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto yang dikonfirmasi mengatakan, 77 rumah warga rusak berat akibat terjangan banjir. Tak hanya itu, dua jembatan penghubung antar dusun juga rusak setelah dihantam banjir. "Dua titik rumah warga yang rusak parah. Satu titik terdiri 60 rumah dan sisanya 17 rumah rusak akibat diterjang banjir," kata Agus.
Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto yang dikonfirmasi mengatakan, 77 rumah warga rusak berat akibat terjangan banjir. Tak hanya itu, dua jembatan penghubung antar dusun juga rusak setelah dihantam banjir. "Dua titik rumah warga yang rusak parah. Satu titik terdiri 60 rumah dan sisanya 17 rumah rusak akibat diterjang banjir," kata Agus.
0 komentar:
Posting Komentar