Warga Empat Lawang Temukan Emas Batangan Bergambar Presiden Soekarno |
Warga Desa Sukarame, Kecamatan Lintang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, heboh dengan penemuan emas batangan bergambar Presiden pertama Indonesia Soekarno. Harta karun ini pun menjadi buruan warga untuk menyaksikan langsung.
Emas tersebut ditemukan oleh seorang ibu-ibu, SA (36) ketika menggali tanah rumahnya yang terbakar beberapa hari lalu. SA dan keluarganya bermaksud membangun kembali rumahnya.
SA kaget bukan kepalang menemukan sebatang emas bertuliskan Proklamator Soekarno dan di bawahnya tertulis 1818. Lalu di sampingnya tertulis Gold dan bagian sisi lain tertulis 24 K.
Tak hanya itu, ditemukan juga liontin emas berbentuk mustika naga dan keras dengan tulisan Jawa. Barang-barang antik ini masih disimpan keluarga SA.
Kepala Desa Sukarame, Rosihan membenarkan penemuan tersebut. Rumah penemu sebelumnya hangus terbakar dan berencana membangun kembali.
"Benar, penemuannya Kamis kemarin waktu gali pondasi. Ada tiga barang, semuanya asing bagi kami," ungkap Rosihan, Sabtu (9/2).
Hanya saja, Rosihan belum mengetahui pasti apakah barang-barang antik tersebut benar berbahan emas. Dirinya tengah meminta pihak terkait memeriksa langsung termasuk mengetahui tahun pembuatannya.
"Kita tunggu hasil cek nanti, kami juga bingung mengapa ada barang-barang seperti itu ada di kampung," pungkasnya.
Emas tersebut ditemukan oleh seorang ibu-ibu, SA (36) ketika menggali tanah rumahnya yang terbakar beberapa hari lalu. SA dan keluarganya bermaksud membangun kembali rumahnya.
SA kaget bukan kepalang menemukan sebatang emas bertuliskan Proklamator Soekarno dan di bawahnya tertulis 1818. Lalu di sampingnya tertulis Gold dan bagian sisi lain tertulis 24 K.
Tak hanya itu, ditemukan juga liontin emas berbentuk mustika naga dan keras dengan tulisan Jawa. Barang-barang antik ini masih disimpan keluarga SA.
Kepala Desa Sukarame, Rosihan membenarkan penemuan tersebut. Rumah penemu sebelumnya hangus terbakar dan berencana membangun kembali.
"Benar, penemuannya Kamis kemarin waktu gali pondasi. Ada tiga barang, semuanya asing bagi kami," ungkap Rosihan, Sabtu (9/2).
Hanya saja, Rosihan belum mengetahui pasti apakah barang-barang antik tersebut benar berbahan emas. Dirinya tengah meminta pihak terkait memeriksa langsung termasuk mengetahui tahun pembuatannya.
"Kita tunggu hasil cek nanti, kami juga bingung mengapa ada barang-barang seperti itu ada di kampung," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar