7 Fakta Menarik Seputar Air Mani Pria |
Air mani pria adalah salah satu bagian yang penting dalam berhubungan intim, tetapi sayangnya hanya sedikit yang betul-betul memahami seluk-beluk air mani. Biasanya kebanyakan orang akan lebih fokus pada sperma daripada air mani. Padahal, air mani pria memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri yang membuatnya berbeda dari sperma.
Masih banyak yang menyalahartikan air mani dan sperma sebagai hal yang sama. Air mani adalah cairan berwarna putih keruh yang diproduksi pria saat ejakulasi. Maka, tidak tepat jika menyebut cairan tersebut sebagai sperma. Di dalam air mani, terkandung sel sperma (spermatozoa), fruktosa, dan berbagai enzim yang bertugas untuk membantu sperma melakukan pembuahan pada rahim. Sperma sendiri adalah sel reproduksi pria yang mengandung setengah kromosom yang dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dan membentuk zigot. Setengah kromosom lainnya terdapat di sel telur wanita.
1. Sebesar 5% dari air mani adalah sperma
Masih banyak yang menyalahartikan air mani dan sperma sebagai hal yang sama. Air mani adalah cairan berwarna putih keruh yang diproduksi pria saat ejakulasi. Maka, tidak tepat jika menyebut cairan tersebut sebagai sperma. Di dalam air mani, terkandung sel sperma (spermatozoa), fruktosa, dan berbagai enzim yang bertugas untuk membantu sperma melakukan pembuahan pada rahim. Sperma sendiri adalah sel reproduksi pria yang mengandung setengah kromosom yang dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dan membentuk zigot. Setengah kromosom lainnya terdapat di sel telur wanita.
1. Sebesar 5% dari air mani adalah sperma
Setiap pria berejakulasi, air mani yang dihasilkan mengandung sperma. Jumlah sperma yang terkandung dalam setiap ejakulasi pria adalah sekitar 200 sampai 500 juta. Ini berarti sperma memakan kira-kira 5% dari keseluruhan volume air mani yang diproduksi saat ejakulasi. Angka ini bisa berubah-ubah tergantung pada lama waktu dan volume ejakulasi. Air mani berfungsi untuk menetralkan tingkat keasaman saat sperma memasuki vagina agar sperma tidak mati dan bisa bergerak menuju sel telur untuk melakukan pembuahan.
2. Air mani mengandung berbagai nutrisi
Air mani diproduksi oleh kelenjar kantong semen (juga dikenal sebagai vesikula seminalis) yang terletak di bagian bawah belakang kantong kemih pria. Warnanya yang putih keruh disebabkan karena tingginya kandungan protein dalam air mani. Selain protein dan sel sperma, air mani pria mengandung berbagai nutrisi lain seperti asam arkobat, fruktosa, zat besi, kalsium, magnesium, sodium, potasium, vitamin B12, kalori, dan air.
3. Menelan air mani tidak akan bikin gemuk
Mungkin Anda pernah mendengar mitos bahwa menelan air mani akan membuat Anda cepat gemuk karena air mani mengandung kalori. Meskipun air mani memang memiliki kandungan kalori, menelan air mani tak lantas menyebabkan berat badan bertambah. Dalam sekali ejakulasi, hanya ada sekitar 5 kalori dalam air mani pria. Jumlah kalori ini setara dengan makan satu buah stroberi segar.
4. Kekentalan air mani selalu berubah-ubah tiap hari
Tak perlu khawatir jika setiap hari kekentalan atau konsistensi air mani berubah-ubah karena hal ini sangat wajar. Kadang air mani bisa sangat pekat menyerupai gel, tapi bisa juga berwujud cair. Ada berbagai faktor yang memengaruhi konsistensi air mani pria. Salah satunya adalah kadar air dalam tubuh. Semakin banyak pria mengonsumsi cairan, maka sifat air mani yang dihasilkan pun akan semakin encer.
5. Makanan atau minuman yang dikonsumsi tak akan mengubah rasa air mani
Karena kandungan fruktosa yang cukup tinggi, air mani pria yang sehat akan terasa sedikit manis. Namun, jika Anda adalah perokok berat, air mani Anda kemungkinan akan terasa berbeda karena racun-racun yang dihasilkan rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida. Karena fakta ini, banyak orang yang percaya bahwa makanan atau minuman yang Anda konsumsi bisa memengaruhi rasa air mani. Misalnya jika Anda makan banyak buah-buahan seperti semangka, kiwi, atau nanas, maka air mani juga akan terasa lebih segar. Akan tetapi, hal ini masih menjadi sebatas mitos karena hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung dugaan tersebut.
6. Alergi terhadap air mani pria sangat jarang terjadi
Biasanya seseorang menyatakan bahwa dirinya alergi terhadap air mani untuk menghindari permintaan menelan air mani dari pasangannya. Pada kenyataannya, kemungkinan alergi terhadap air mani pria memang ada, tetapi kejadian ini sangat jarang ditemui. Para ahli menyatakan bahwa kasus wanita yang alergi terhadap air mani hanya berkisar pada satu sampai lima persen saja. Alergi terhadap air mani juga bisa langsung terlihat efeknya, yaitu kulit atau bagian tubuh yang bersentuhan dengan air mani akan jadi gatal, kemerahan, dan membengkak.
7. Air mani bisa menularkan penyakit kelamin
Meskipun air mani pria mengandung berbagai nutrisi yang baik, cairan alami ini juga bisa menularkan bermacam-macam penyakit kelamin seperti sipilis, gonorea, klamidia, herpes, dan HIV. Maka, untuk menghindari risiko penularan penyakit kelamin, selalu gunakan alat kontrasepsi saat melakukan aktivitas seksual.
0 komentar:
Posting Komentar