Pebisnis Brunei Siap Tanam Investasi Rp145 T di Kalimantan |
Perusahaan asal Brunei Darussalam Multippro Resources SDN BHD berencana untuk menanamkan investasi di Kalimantan Tengah. Mereka sudah menyiapkan dana minimal US$10 miliar atau sekitar Rp145 triliun untuk ditanam di Kalimantan Tengah.
Rencana investasi tersebut diungkapkan oleh Ketua Eksekutif Dewan Kerja Sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area asal Brunei Darussalam Pengiran Yura Kesteria PSN Haji MD Yusuf usai bertemu dengan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Selasa (2/4).
Investasi akan ditanamkan Multiple Resorces SDN BHD di sektor perkebunan kelapa sawit, pertanian padi dan jagung. Investasi tersebut ditanamkan sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia. "Dana US$10 miliar itu baru dasar, bisa lebih dari itu. Kami belum tahu apa permintaan lain yang boleh berinvestasi," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/4).
Yusuf mengatakan pihaknya terbuka dengan bentuk investasi selain yang diminta pemerintah. Investasi yang mungkin bisa dijalani bisa terkait infrastruktur, listrik, sekolah, rumah sakit, pariwisata, dan lainnya.
Namun, untuk berinvestasi di sektor tersebut pihaknya tetap menunggu tawaran dari pemerintah Indonesia, termasuk Kalteng."Kami akan memulai investasi setelah ada tanda tangan dengan pemerintah Indonesia. Tapi tentu, sebelum berinvestasi, kami akan terlebih dahulu mendatangkan tim teknis kami untuk menganalisa lokasi investasi," ucapnya.
Dia pun memastikan bahwa investasi yang dilakukan di Kalimantan Tengah akan menguntungkan tidak hanya bagi pihak kerajaan Brunei, pemerintah Indonesia dan daerah tapi juga masyarakat sekitar. "Kehadiran kami bukan hanya dari pihak pengusaha, tapi juga kerajaan Brunei Darussalam. Jadi, investasi kami akan saling menguntungkan," kata Pengiran.
Rencana investasi tersebut diungkapkan oleh Ketua Eksekutif Dewan Kerja Sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area asal Brunei Darussalam Pengiran Yura Kesteria PSN Haji MD Yusuf usai bertemu dengan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Selasa (2/4).
Investasi akan ditanamkan Multiple Resorces SDN BHD di sektor perkebunan kelapa sawit, pertanian padi dan jagung. Investasi tersebut ditanamkan sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia. "Dana US$10 miliar itu baru dasar, bisa lebih dari itu. Kami belum tahu apa permintaan lain yang boleh berinvestasi," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/4).
Yusuf mengatakan pihaknya terbuka dengan bentuk investasi selain yang diminta pemerintah. Investasi yang mungkin bisa dijalani bisa terkait infrastruktur, listrik, sekolah, rumah sakit, pariwisata, dan lainnya.
Namun, untuk berinvestasi di sektor tersebut pihaknya tetap menunggu tawaran dari pemerintah Indonesia, termasuk Kalteng."Kami akan memulai investasi setelah ada tanda tangan dengan pemerintah Indonesia. Tapi tentu, sebelum berinvestasi, kami akan terlebih dahulu mendatangkan tim teknis kami untuk menganalisa lokasi investasi," ucapnya.
Dia pun memastikan bahwa investasi yang dilakukan di Kalimantan Tengah akan menguntungkan tidak hanya bagi pihak kerajaan Brunei, pemerintah Indonesia dan daerah tapi juga masyarakat sekitar. "Kehadiran kami bukan hanya dari pihak pengusaha, tapi juga kerajaan Brunei Darussalam. Jadi, investasi kami akan saling menguntungkan," kata Pengiran.
0 komentar:
Posting Komentar