Jumat, 15 Februari 2019

Tampil Beda, Sekolah Ini melewatkan Hari Valentine bersama "Aladdin"

Tampil Beda, Sekolah Ini melewatkan Hari Valentine bersama "Aladdin"
Sekolah Global Sevilla menggelar pementasan drama musikal "Aladdin" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, bertepatan dengan hari Valentine, 14 Februari 2019.  Drama musikal ini dibawakan sekitar 300 siswa SD Global Sevilla dalam bahasa Inggris dan terbagi dalam 2 sesi penampilan. Sesi pertama siswa kelas 1-3 berlangsung sejak pukul 13.00 - 15.00 WIB dan sesi berikutnya pukul 16.00 - 18.00 giliran siswa kelas 4-6. 

Kegiatan ini secara rutin diadakan sekolah sejak tahun 2010 dengan mengundang para orangtua dan kerabat siswa untuk menyaksikan pertunjukan drama musikal yang telah disiapkan sejak 2 bulan sebelumnya. "Kami tidak secara khusus memilih waktu pertunjukan bertepatan dengan hari Valentine, hanya kebetulan saja. Biasanya di sekolah anak-anak menunjukan perasan kasih mereka dengan memberikan bunga atau coklat kepada guru dan orangtua. Istimewa hari ini, para siswa tampil di sini memberikan sesuatu yang berbeda" cerita Purbarini Sulistiyo, Kepala Sekolah Global Sevilla.

Pembelajaran inovatif Dari sudut pandang akademik, pagelaran ini menunjukan pembelajaran bahasa Inggris dapat dilakukan secara inovatif tanpa harus terpaku di dalam kelas. "Melalui kegiatan ini siswa dapat menikmati belajar menggunakan bahasa Inggris secara langsung lewat narasi dan lagu. Kita bisa melihat bagaimana siswa belajar dengan cara menyenangkan," jelas Michael Thia, Superintendent Global Sevilla School.

Terkait program mindfullness yang menjadi program unggulan, kegiatan ini juga mendidik anak untuk dapat fokus sekaligus bisa menikmati proses dari sejak persiapan hingga penampilan acara ini. "Mereka tidak hanya menampilkan kemampuan bahasa saja, melainkan juga mengekspresikan diri dalam berbagai hal mulai dari dialog, lagu dan juga gerak atau olah tubuh melalui drama musikal ini. Ini akan menambah rasa percaya diri mereka," jelas Michael. Sengaja dari dongeng dunia dipilih karena mempertimbangkan tingkat kesulitan bagi siswa sekolah dasar. "Kalau dongeng dunia seperti 'Alladin' ini sudah tersedia narasi, lagu dan koreografinya. Berbeda dengan cerita tradisonal yang akan dihadirkan siswa SMP dan SMA nanti yang butuh pembuatan narasi dan lagu dari awal," jelas Purbarini.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.