Senin, 11 Februari 2019

LRT Jakarta Ditargetkan Beroperasi 25 Februari

LRT Jakarta Ditargetkan Beroperasi 25 Februari
Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin mengatakan, moda light rail transit (LRT) Jakarta ditargetkan beroperasi antara 25 Februari atau 28 Februari mendatang. Iwan menyebut pekerjaan konstruksi LRT Fase 1 Kelapa Gading-Velodrome hingga saat ini berjalan sesuai skedul. "Kami targetkan tanggal 25 atau 28 ini, pokoknya akhir Februari, kami berusaha untuk itu. Sampai saat ini sih on progress,"

Iwan menjelaskan, progres pembangunan lima stasiun dan rel kereta (mainline) LRT Jakarta sudah mencapai 98 persen, sementara pekerjaan di Depo Kelapa Gading mencapai 90 persen. PT Jakarta Propertindo saat ini tengah menyelesaikan konstruksi tersebut. Bersamaan dengan itu, Balai Pengujian Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sertifikasi depo dan stasiun.

Sertifikasi dilakukan untuk menerbitkan rekomendasi dan sertifikat layak operasi. Hal lain yang dikerjakan sebelum LRT Jakarta beroperasi yakni menyiapkan standard operational procedure (SOP) operasi dan manajemen risiko. SOP disusun bersama Direktorat Keselamatan Kemenhub. "Direktur Keselamatan itu harus memastikan semua SOP dari operasional, urutan untuk emergency dan keselamatannya udah benar, sesuai dengan standar," kata Iwan. "Trial run"  Sebelum LRT Jakarta beroperasi secara komersial untuk masyarakat umum, operator berencana melakukan operasi terbatas atau trial run mulai 15 Februari.

Tujuannya untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana sebelum beroperasi. "Kami minta tim operator memulai trial run untuk membiasakan dengan equipments, kereta-kereta yang ada. Jadi, begitu nanti operasi komersial, udah jalan, itu mereka sudah terbiasa," Dalam trial run tersebut, lanjut Iwan, operator akan mengundang pihak tertentu untuk menjajal LRT Jakarta. "Kita mau mengkondisikan di lapangan itu semuanya sudah berjalan operasi, A sampai Z sudah jalan, meskipun memang penumpang masih terbatas, karena kereta juga harus ada penumpangnya untuk mengecek beban," ucapnya. Selain itu, pihak LRT Jakarta juga masih menunggu penentuan tarif oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.