3 Tanda Terlalu Bergantung Pada Pasangan, Apa Anda Salah Satunya? |
Semandiri apa pun Anda, Anda pasti akan tetap membutuhkan orang lain dalam hidup, entah itu orangtua, keluarga, teman, rekan kerja, hingga pasangan. Terkadang, rasa cinta yang teramat besar membuat Anda sangat bergantung padanya, termasuk pada pasangan. Saling bergantung satu sama lain sebetulnya hal yang wajar dalam hubungan percintaan. Namun kalau berlebihan, hubungan Anda berdua justru jadi tidak sehat, lho! Coba cek dulu, apakah salah satu tanda bergantung pada pasangan ini ada dalam diri Anda?
Tanda-tanda Anda terlalu bergantung pada pasangan
Tanda-tanda Anda terlalu bergantung pada pasangan
Dalam hubungan berpacaran atau pernikahan sekali pun, Anda pasti membutuhkan kehadiran pasangan dalam hal apa pun. Misalnya saat meminta bantuan memasang lampu yang rusak, memintanya turut hadir di acara keluarga, atau sekadar menentukan tempat makan malam ini.
Rasa butuh terhadap pasangan memang menjadi salah satu tanda bahwa Anda memang mencintainya dengan sepenuh hati. Akan tetapi kalau dilakukan secara berlebihan, tanpa disadari pasangan malah bisa jadi ilfeel dan tidak nyaman, lho!
Dale Atkins, Ph.D., seorang psikolog sekaligus penulis The Kindness Advantage, juga mengungkap kepada Women’s Health bahwa terlalu bergantung pada pasangan justru bisa mengikis kebahagiaan diri Anda sendiri. Akibatnya, Anda berubah jadi sosok yang manja dan tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan pasangan.
Berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda terlalu bergantung pada pasangan.
1. Selalu pergi bersama ke mana pun
Tidak ada satupun orang yang ingin ditinggalkan oleh pasangannya. Akan tetapi kalau terlalu berlebihan, hal ini bisa jadi salah satu tanda bahwa Anda sudah bergantung dengan pasangan.
Contohnya, Anda rela batal hadir di acara keluarga atau acara teman hanya karena pasangan Anda tidak bisa hadir. Padahal, Anda tahu bahwa acara tersebut penting dan membutuhkan kehadiran Anda.
Ingat, Anda tidak harus pergi ke mana-mana bersama pasangan, kok. Berikan ruang satu sama lain. Ada kalanya pasangan Anda punya kesibukan lain, begitu juga dengan Anda.
2. Marah saat pasangan berkata “tidak”
Ini adalah salah satu tanda bahwa Anda terlalu bergantung pada pasangan, tapi seringnya tidak disadari. Contohnya begini, pasangan Anda ingin pergi ke acara penting dari kantor, sementara Anda hanya ingin dia ada di rumah dan menghabiskan malam berdua.
Dalam hubungan yang sehat, perbedaan pendapat ini semestinya bisa dibicarakan baik-baik dan dicari jalan keluarnya. Misalnya saja, Anda membiarkan pasangan Anda pergi malam ini, tapi ia juga harus janji bahwa besok harus meluangkan waktunya untuk Anda.
Sebaliknya, orang yang telanjur bergantung pada pasangannya akan gampang marah kalau semua keinginannya tidak terpenuhi. Dilansir dari Psych Central, orang yang bergantung pada orang lain secara berlebihan akan terobsesi untuk mengendalikan perilaku orang tersebut. Begitu juga pada pasangan.
Jika tidak dipenuhi, Anda merasa tidak dihargai, dicampakkan, dan timbullah drama-drama klasik lainnya. Padahal, perlu dicatat bahwa Anda dan pasangan tetap mempunyai kehidupan masing-masing, kapan harus pergi dengan teman dan kapan harus menghabiskan waktu berdua.
3. Terlalu posesif
Meminta kabar dari pasangan wajar saja dilakukan, bahkan ini pertanda bahwa Anda khawatir dan perhatian kepadanya. Akan tetapi kalau dilakukan secara berlebihan, ini justru mengungkapkan bahwa Anda terlalu bergantung pada pasangan, lho!
Sifat terlalu posesif tidak akan memberikan kebahagiaan dalam hubungan. Bukannya jadi bentuk perhatian, pasangan Anda malah bisa jadi risi, tidak nyaman, bahkan hilang kepercayaan.
Ingat, Anda bukan satpam yang harus mengawasi setiap gerak-gerik pasangan. Begitu juga pasangan Anda, dia bukanlah buronan yang harus Anda awasi ke mana pun ia pergi.
Cobalah berikan kebebasan satu sama lain. Belajarlah untuk berpikir positif dan percaya bahwa Anda berdua bisa saling menjaga hubungan. Dengan begitu, hubungan asmara Anda berdua jadi semakin kuat dan harmonis tanpa harus membebani satu sama lain.
0 komentar:
Posting Komentar