BERITA KOCIK - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang ikut ditangkap saat kericuhan suporter bola di Gelora Bung Karno, Senayan, akan dicabut. Tim saat ini masih melakukan pendataan daftar pelajar yang dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Begitu terdaftar saat diamankan di kepolisian, KJP kita cabut," tegas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Sopan Adrianto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/6).
Disdik saat ini masih melakukan penelusuran terhadap nama-nama suporter bola yang dibawa ke Mapolda Metro saat kericuhan pada laga Persija kontra Sriwijaya, Jumat (24/6). Polisi memang melepaskan sekitar 155 suporter yang kebanyakan remaja.
"Saya dapat data sementara ada sekitar 155 orang yang dilepas. Ada 14 yang masih diperiksa karena diduga provokator. Tapi kebanyakan mereka dari Depok. Pagi ini kami lakukan pengecekan ulang," sambungnya.
Sopan menyebut sanksi pencabutan KJP terhadap pelajar yang melakukan kekerasan, bullying termasuk narkoba diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI.
"Yang melakukan hal-hal tersebut akan kita setop KJP," ujar dia.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mengaku geram dengan kericuhan suporter di GBK. Apalagi kebanyakan suporter diketahui masih berusia remaja.
"Kami akan cek sekolah di mana," kata Ahok. "Sekolahnya yang kasih sanksi," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar