Jumat, 03 Juni 2016

Siswi SMK Diperkosa Dua Kakak Tingkat, Gimana ceritanya itu ?


BERITA KOCIK - Kekerasan seksual terhadap gadis remaja makin marak. RM (17), seorang siswi SMK asal Kecamatan Nuangan diperkosa tiga remaja pria asal Desa Motongkad, Bolaang Mongondow Timur.

Informasi yang diperoleh Tribun Manado, menyebutkan RM yang masih duduk di kelas satu SMK ini diperkosa sejak Februari 2016. Pelaku adalah dua kakak kelasnya yang kini sudah lulus IP alias Ik (18) dan FM alias Fuat (18) serta DR alias Doni (16) siswa kelas III SMP.

Awalnya korban yang tak tahu niat jahat para pelaku ikut ketika dijemput Doni dari sekolah. Korban kemudian disekap di kamar rumah Doni.

Peristiwa pemerkosaan terjadi. Kemudian korban diantar kembali ke sekolah setelah diperawani.
Ibu korban, NU menceritakan peristiwa terjadi pada Februari silam saat anak semata wayangnya di sekolah. Namun baru melapor karena korban baru menceritakan kejadian.

Saat itu, tersangka Doni menjemput atas perintah tersangka Ik dan di bawah ke rumah Doni. "Dia dijemput Doni dengan motor. Banyak anak-anak sekolah lihat. Setelah kembali ke sekolah (korban) sudah penuh darah di pakaian dan rambut," katanya, Jumat (3/6).

Sayangnya, korban menyembunyikan kejadian tersebut hingga beberapa bulan karena takut dimarahi. "Saya tanya kenapa kaos kaki penuh darah, dia bilang celaka. Dia sembunyikan," ucapnya.

Sejak kejadian itu, RM tak lagi ke sekolah karena trauma. Korban terus menangis dan menarik-narik rambutnya. Dia selalu menyebutkan nama tersangka Ik. "Saya bingung melihat dia. Sudah bawa ke rumah sakit jiwa di Manado. Dia tak mau cerita," katanya.

Di sekolah, teman-temannya pun mulai mengosipkan korban sudah hamil dan keguguran. Untungnya teman korban berusaha mencari tahu kejadian sebenarnya.

"Wali kelasnya datang membujuk dia untuk bicara. Sebab sudah dua bulan tak masuk sekolah. Padahal sudah mau ujian, nanti Senin pagi dia mengaku semuanya. Itu pun hanya empat mata dengan gurunya," kata dia.

Ibu ini syok mendengar anak tunggalnya yang baru kelas satu diperkosa oleh para pelaku. "Hancur hati saya. Hanya dia anak saya satu-satunya. Bagaimana kalau terjadi pada mereka," ujar ibu ini.

Kapolsek Nuangan, Iptu Stanley Rambing, mengakui adanya laporan tersebut sejak awal pekan ini.

Ketiga pelaku langsung diamankan dan kini sementara mendekam di sel tahanan Mapolsek Nuangan.

"Malamnya usai terima laporan langsung kami amankan ketiga tersangka. Menghindari bentrok kedua kampung," ujar dia.

Dia mengungkapkan peristiwa terjadi di rumah Doni, saat kedua orangtuanya sedang berada di kebun. Hanya sang nenek yang sudah rabun.

"Sampai di rumah Doni, maka tersangka Ik tarik korban ke kamar. Keluar diganti Doni, keluar diganti Fuat," bebernya.

Kasus ini sementara pendalaman, para pelaku mengaku tak memiliki hubungan pacaran dengan korban. Sayangnya korban belum terbuka di hadapan polisi karena trauma.

"Kita sudah periksa saksi-saksi dan sementara perampungan. Sebab Doni hanya penahanan tinggal 7 hari. Mereka masih dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak," bebernya.

Namun tersangka Doni akan menggunakan peradilan anak dengan berkoordinasi dengan pihak Bapas Anak karena masih di bawah umur.

Sehingga berkas perkara Doni terpisah dengan berkas perkara Ik dan Fuat. "Mereka akui semua perbuatan. Mereka anggap hal biasa karena anak-anak, tak tahu ada pidana," kata dia.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.