Rabu, 15 Juni 2016

INSTRUKSI PANGDAM SILIWANGI TEMBAK BEGAL DAN GENG MOTOR PEMBUAT ONAR


BERITA KOCIK - Nasional, Jakarta - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo ogah kembali kecolongan oleh begal bermotor. Ia tidak mau anggotanya dan masyarakat umum kembali jadi korban keganasan para begal.  Apalagi korban terakhir menewaskan Pratu Galang yang merupakan anggota Kopassus. Dia pun memberikan warning alias peringatan bagi para begal. Ia meminta anggotanya bertindak tegas jika menemukan ada begal di jalanan.


"Apapun yang bikin keresahan orang Bandung, maka kita akan tindak tegas, terutama para begal-begal," kata Hadi di Bandung. Tapi tindakan tegas itu tidak akan diambil sendirian. Dalam memberantas begal, pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian dan melakukan patroli.

Jika di jalanan mereka menemukan begal, maka penangkapan akan dilakukan. Jika sang begal melawan, maka tindakan keras siap dilancarkan.

"Terutama pada begal-begal. Kalau malam begal-begal ini melawan akan kita sikat. Dalam artian kita tembak atau lumpuhkan. Tapi bukan kepala, melainkan kaki atau badan ya," kata Hadi di Gedung Sate, Kota Bandung.

Ia beranggapan, peristiwa yang menimpa anggotanya beberapa waktu lalu jadi pelajaran berarti. Pada 5 Juni 2016 dini hari, Pratu Galang dihadang sekelompok pria bermotor di Jalan Rajawali, Kota Bandung. Saat itu Galang dihajar kemudian ditusuk sebanyak empat kali hingga mengakibatkan ia tewas.

"Saya enggak mau kecolongan yang kedua karena sudah banyak anggota saya ini dibegal. Jadi begal itu di atas jam 11 (malam) ke atas saya akan selesaikan," ungkapnya.

Untuk itu, jika ada begal jam 11 (malam) ke atas, pihaknya akan bertindak represif. Namun tentunya TNI tidak akan bekerja sendiri, pihaknya akan bekerjasama dengan Kepolisian. Patroli-patroli selama ini sama polisi. Karena di depan polisi," tandas Hadi.

"Begal-begal itu dan Bandung memang rawan. Tapi sekarang sudah relatif aman. Kemarin sama polisi 125 sepeda motor (dirazia). Jadi Kota Bandung'kan kota wisata harus aman. Kalau enggak aman orang kabur. Bandungnya rugi," ungkapnya. 

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.