Kamis, 16 Juni 2016

Casino Brahrang (Binjai City) Dengan Pengawalan Ketat , Akhirnya GOL !

BERITA KOCIK – Puluhan personil gabungan dari Polres Binjai dan Sat Resmob Poldasu Detasemen A Binjai serta Kodim 0203/ Langkat, mengerebek sebuah warung yang diduga dijadikan lokalisasi judi Jalan Rambe, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat.

Namun, penggerebekan ini diduga telah bocor. Pasalnya sesampainya ditempat lokasi penggerebekan sudah dalam keadaan kosong. Dari lokasi, terlihat beberapa warga Tiongha sedang asik duduk-duduk diwarung tersebut.

Sementara itu keberadaan Warung itu diduga hanya sebagai bentuk pengawasan terhadap siapa-siapa saja yang akan masuk ke Lokasi perjudian. ” Untuk masuk ke lokasi judi Kita harus melewati warung tersebut. Dimana sebelah warung terdapat pintu. ada tiga pintu yang dibuat untuk menjaga agar orang tak dikenal masuk,” kata warga.

Lalu, disetiap pintu biasanya dijaga oleh orang-orang berbadan tegap. Selanjutnya, polisi akhirnya pulang dengan tangan kosong tidak ada seorangpun di warung dan tempat diduga lokasi diamankan.

Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu Sik Msi mengatakan kalau pihaknya akan terus memantau aktifitas dilokalisasi. “Kita akan terus melakukan pemantauan, kebetulan hari ini tidak ada aktifitas judi dilokasi,” kata Kapolres.

Kapolres tidak menepis kalau operasi ini diduga sudah bocor. “Ya, kemungkinan itu selalu ada. Intinya kita terus berusaha semaksimal mungkin. Jadi, saat kita gerebek tadi memang tidak ada aktifitas. Dan pintu sendiri memang tertutup dan digembok,” kata Kapolres.

Penggerebekan tempat diduga sebagai lokalisasi judi Brahrang Jalan Rambe, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, masih ramai jadi bahan perbincangan ditengah-tengah masyarakat. Baik itu di dunia maya (facebook) ataupun warung-warung Kota Rambutan ini, Kamis (16/6/2016).

Terlebih, pengerebekan yang dilakukan tidak menuai hasil maksimal. Puluhan personil gabungan dari Polres Binjai, Kodim 0203/ Langkat dan Sat Brimob Poldasu Detasemen A Binjai, hanya mendapati beberapa warga turunan nongkrong diwarung tanpa ada yang diamankan.

Sudah rahasia umum, kalau lokalisasi yang dijaga oleh “pria bertubuh kekar dan berambut cepak” ini sangat tersusun rapih. Sehingga, jika ada penggerebekan dilakukan oleh petugas. Baik informasi dan lokalisasi sudah steril dari pengunjung.


“Gimana mau berhasil, yang jaga aja orang-orang “terpilih”. Si penjaga berambut cepak dan bertumbuh kekar. Usahlah saya terjemahkan siapa mereka itu ya,” sebut sumber dilapangan yang namanya ogah dicantumkan.

Bahkan untuk masuk ke lokalisasi, para pengunjung harus sudah sterilkan. Benar atau tidak akan bermain dilokalisasi, atau hanya untuk mencari informasi belaka dilokalisasi itu.

“Pokoknya, kalau nanggung-nanggung melakukan pengerebekan. Pasti akan bocor dan lokalisasi sudah aman (steril). Sebab, banyak yang dilibatkan disini guna menjaga keamanan,” tutur pria bertubuh kekar ini.

Mulai dari pintu pertama hingga pintu ke tiga. Semua dijaga pria-pria pilihan dengan honor 150 hingga 500 ribu permalam. “Selain informasi sudah masuk jika ada pengerebekan. Lokalisasi juga memiliki pintu rahasia untuk keluar. Pintu ini terletak pada pagar (pintu) ke tiga, dimana pintu keluar ini menuju ke pemukiman warga,” sebut dia.

Sangkin rapinya, setiap pemain yang akan menujh ke lokalisasi akan dijeput dengan orang suruhan. Dimana, mobil-mobil pengunjung diletakan 100 meter dari lokasi. “Jadi mobil gak diparkir di depan warung lokalisasi. Mobil diparkir jauh dari lokasi. Jika ingin main, nanti pemain akan dijeput,” tegas pria berambut gondrong ini.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.