BERITA KOCIK - Seusai penangkapan tiga pelaku pembunuhan Eno Farihah (19). Polda Metrojaya diketahui mengawasi dengan cara ketat ketiga pelaku tersebut. Pengawasan dilakukan supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tak di inginkan. Semacam bunuh diri sebab depresi, dan serangan dari penghuni lapas lain yang diketahui juga tak bahagia dengan permasalahan yang dilakukan ketiga pelaku tersebut.
“Kami melakukan pengawasan ketat sebab takut ada upaya bunuh diri ataupun gangguan dari lapas lain.” Barnabas terhadap wartawan.Mereka juga dikhawatirkan mengalami gangguan jiwa sebab mereka menjadi target penghinaan masyarakat atas apa yang sudah mereka lakukan.
Mereka bertiga diketahui tak sempat saling mengetahui satu sama lain pada saat meperbuat pembunuhan sadis tersebut. Tetapi, diketahui mereka meperbuat tersebut lantaran sakit hati sebab cinta mereka di tolak oleh Eno.
RAL (15) adalah salah satu pelaku yang tetap duduk di bangku SMP. Sehingga, diketahui bahwa dia begitu tertekan dengan tekanan dari dalam serta luar lapas.RA berperan memp3rkos4 korban serta memasukkan gagang cangkul ke anu korban. IH berperan membekap korban dengan memakai bantal serta menyayat wajah korban dengan garpu makanan.
Sedangkan RAL diketahui yang memukul kepala korban dengan memakai cangkul tersebut.Sampai sekarang tetap samar bagaimana kondisi mereka bertiga. Sebab, berhembus berita kalau mereka bertiga tewas seusai dihajar oleh preman lapas yang begitu kesal dengan tingkah laku mereka.
Berita yang berhembus bahwa 2 orang pelaku mengalami kritis, serta 1 orang tewas dampak dihajar habis-habisan oleh preman lapas tempat mereka di tahan.Kemudian Rahmat menjawab, “Bukan bang, saya bukan pacarnya,”. Menurut Rahmat kemudian dirinya diajak masuk ke kosan indah untuk memastikan katanya.
0 komentar:
Posting Komentar